Tips Menyimpan Tahu agar Tak Cepat Asam dan Basi

8 November 2018 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahu, makanan yang menyehatkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahu, makanan yang menyehatkan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tahu sering dikonsumsi sebagai pengganti daging. Ya, olahan kedelai ini memang mengandung protein nabati yang cukup tinggi, sehingga mampu memberi asupan protein bagi para vegetarian atau bagi mereka yang tak bisa mengkonsumsi daging. Bukan itu saja, harganya yang terjangkau pun membuatnya kerap disimpan sebagai pasokan bahan masakan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pengolahannya juga cukup mudah, dapat dimasak menjadi beragam jenis hidangan, entah ditumis bersama sayuran, digoreng biasa, atau dicampur dengan bumbu serta rempah-rempah dan disajikan sebagai makanan berkuah. Dengan tekstur yang lembut, tahu bisa dinikmati oleh segala usia.
Di balik teksturnya yang lembut dan rapuh tersebut, tahu ternyata juga cukup rentan, hanya bisa disimpan beberapa hari saja. Belum lagi bila cara menyimpannya kurang tepat, baru satu hari saja, tahu sudah berubah menjadi asam dan basi.
Menyimpannya di dalam kulkas saja tak cukup, namun dengan menerapkan metode tertentu, tahu yang disimpan bisa bertahan hingga satu minggu, bahkan lebih. Bagaimana caranya? Yuk, simak tipsnya berikut ini:
1. Simpan dalam wadah tak berpori
Ilustrasi wadah plastik (Foto: flickr/ Muhammad Gambo Usman)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wadah plastik (Foto: flickr/ Muhammad Gambo Usman)
Masukkan tahu ke dalam wadah yang tidak berpori—misalnya gelas, kayu, plastik, atau besi agar kualitas tahu tetap terjaga. Apalagi, tahu yang lembap juga membuatnya lebih mudah merembes dan berair. Karenanya, hindari menyimpan tahu pada jenis wadah berpori seperti paper bag atau wadah kain.
ADVERTISEMENT
2. Rendam dengan air bersih
Tahu, makanan yang menyehatkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahu, makanan yang menyehatkan (Foto: Thinkstock)
Saat membeli tahu, biasanya olahan tersebut akan disimpan di dalam plastik lengkap beserta airnya. Nah, agar tahu tak cepat basi, tiriskan dan buang air tahu tersebut. Gantilah dengan air bersih bersuhu dingin hingga memenuhi wadah penyimpanan, baru menaruhnya di dalam kulkas.
3. Gunakan wadah yang tertutup
Jualan toples dadakan jelang Lebaran (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jualan toples dadakan jelang Lebaran (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Dilansir Earth Source Foods, tahu memiliki sifat yang sangat mudah menyerap bau layaknya spons. Untuk itu, simpanlah tahu dalam wadah yang tertutup rapat agar tak terkontaminasi oleh bau-bau yang ada di dalam kulkas, terutama dari sayuran berbau tajam.
4. Ganti air tahu setiap hari
Tahu, makanan yang menyehatkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahu, makanan yang menyehatkan (Foto: Thinkstock)
Supaya kesegaran tahu bisa bertahan lebih lama, usahakan untuk mengganti air yang digunakan untuk merendam tahu secara rutin. Setidaknya, ganti air tersebut selama tiga hari sekali agar higienitas tahu tetap terjaga dan mencegahnya terkontaminasi oleh bakteri atau jamur. Selain itu, sebaiknya gunakan air minum yang sudah dimasak untuk merendam tahu.
ADVERTISEMENT
5. Simpan tahu dalam freezer
Ilustrasi freezer (Foto: flickr/ m_o_kelly)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi freezer (Foto: flickr/ m_o_kelly)
Bila ingin mengolah tahu dalam jangka waktu yang lebih lama, simpan dengan cara membekukannya di dalam freezer. Potong-potong tahu hingga seukuran dadu, lalu bekukan di atas nampan panggangan. Setelah teksturnya padat dan membeku, pindahkan ke dalam wadah tertutup hingga siap untuk diolah.