Tips Sehat Menyajikan Jus Buah di Rumah

11 September 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aneka jus Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aneka jus Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Segelas jus buah merupakan pilihan tepat untuk menyegarkan tenggorokan sekaligus menambah asupan nutrisi harian. Perpaduan buah-buahan tinggi antioksidan juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tetap bugar sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Membuat jus buah pun sangat mudah dan bisa kita lakukan sendiri di rumah. Hanya dengan menghaluskan buah dengan blender atau food processor, segelas jus buah segar bisa langsung dinikmati.
Tapi, proses pengolahan jus yang tidak tepat ternyata dapat menghilangkan kandungan nutrisinya, lho. Apalagi tak jarang kita kerap menambahkan bahan penambah rasa lain agar jus terasa lebih lezat.
Tidak ingin, kan, jus yang kita buat justru kehilangan nutrisi akibat salah mengolahnya? Tips di bawah ini bisa dicoba agar jus buah buatanmu tetap segar dan kaya nutrisi. Apa saja?
1. Bekukan buah untuk jus
Buah beku Foto: Shutter Stock
Es batu membuat jus semakin segar dan menggoda selera. Tapi bila tak ingin menambahkan es batu, buah yang beku bisa jadi cara untuk menyajikan jus buah dingin. Kamu bisa menyimpan buah ke dalam freezer beberapa jam sebelum diolah, atau pada malam harinya bila ingin disajikan sebagai sajian sarapan.
ADVERTISEMENT
Cara ini akan membuat jus terasa lebih segar dan dingin meski tidak ditambah es batu atau bahan pemanis apa pun. Tapi sebelum dibekukan, pastikan untuk membersihkan buah dengan air mengalir, lalu potong buah menjadi ukuran yang lebih kecil.
2. Jangan simpan terlalu lama
Jus goji berry Foto: Shutter Stock
Berbeda dari jus kemasan yang tahan lama, jus segar hanya punya waktu beberapa jam sebelum nutrisinya benar-benar hilang. Berdasarkan jurnal dari Food Composition and Analysis tahun 2010, kandungan vitamin pada buah-buahan segar sangat rentan rusak bila terkena udara.
Suhu udara yang hangat juga bisa mempercepat proses oksidasi sehingga kandungan vitamin dan nutrisi lainnya di dalam jus cepat rusak. Untuk itu, jus segar sebaiknya segera dikonsumsi maksimal 20 menit setelah dibuat.
ADVERTISEMENT
3. Jangan tambahkan gula
Ilustrasi gula. Foto: Pixabay
Gula, susu kental manis, hingga simple syrup kerap ditambahkan pada jus buah sebagai penambah rasa manis. Kandungan gula yang tinggi tentu menyebabkan kalori pada jus buah buatan kita meningkat.
Menurut jurnal dari Diabetes Care yang diterbitkan PubMed tahun 2008, fruktosa yang terdapat pada gula bisa menyebabkan kenaikan gula darah hingga meningkatnya risiko diabetes tipe-2.
Agar jus buah tetap legit, sebaiknya gunakan kombinasi buah bercita rasa manis dan asam seperti jeruk, mangga, atau kiwi. Kamu juga bisa menambahkan madu yang manis tapi bebas kandungan kalori.
4. Pilih sayur yang cocok untuk jus
Tren Jus Seledri. Foto: Shutterstock
Selain buah, kini jus yang dikombinasikan dengan sayur pun mulai populer. Menambahkan sayuran hijau diyakini dapat menambah kandungan nutrisi pada jus.
ADVERTISEMENT
Tapi tidak semua jenis sayuran bisa dikombinasikan dengan buah untuk membuat jus. Selain bisa memengaruhi rasa, ada juga beberapa sayur ternyata dapat menyebabkan masalah pencernaan bila tidak dimasak. Berdasarkan Healthline, sayur yang cocok untuk bahan campuran jus adalah kale, wortel, bit, seledri, dan selada.
5. Manfaatkan kulit buah
Ilustrasi smoothie kulit pisang Foto: Shutterstock
Tak hanya daging buahnya, ada beberapa buah yang bisa dikonsumsi kulitnya. Bahkan kandungan kulitnya tak kalah pada dari daging buahnya, lho.
Misalnya kulit pisang yang punya kandungan serat serta phenolic yang tinggi antioksidan dan antimikroba. Selain itu, ada kulit apel yang punya kandungan vitamin C 115 persen lebih tinggi dibanding daging buahnya. Tapi sebelum diolah, pastikan kulit buah benar-benar bersih dan tidak busuk, ya!
ADVERTISEMENT