Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Transformasi Es Krim, dari Bahan Pendingin di China sampai Terciptanya Gelato
24 Juni 2020 10:36 WIB

ADVERTISEMENT
Es krim merupakan salah satu makanan penutup yang enggak luput dari saksi perjalanan hidup manusia. Varian es krim kini beragam, mulai dari menggunakan susu hingga buah-buahan, kamu bisa memilih dan membelinya di toko terdekat.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa banyak negara sudah menemukan produk es krim di daerahnya sejak dahulu kala?
Semua informasi perjalanan sejarah tersebut bisa ditemukan di Museum Gelato yang terletak di kota Bologna, Italia. Mulai dari gambar dokumen sejarah, alat, serta aksesoris berharga seputar es krim ada di sini. Ditambah dengan resep campuran aneka roti, kayu manis merah, biji adas, anggur, oregano, truffle dan bunga melati, serta campuran jenis susu mulai dari kambing hingga sapi.
Pihak museum sudah melakukan penelitian menyeluruh, mencari sumber dokumen serta benda bersejarah. Sebenarnya penamaan gelato sendiri memiliki arti 'es krim' dalam bahasa Italia.
Museum Gelato ini turut menyajikan tur interaktif di mana ada 20 mesin es krim asli dan pendingin dasar sejak tahun 1600-an. Tak tanggung-tanggung, pengunjung juga mencicipi es krim sembari menelusuri sejarah di balik tercipta dessert tersebut. Setiap orang bisa mencoba resep lama yang asli, lalu membandingkan dengan es krim modern.
Ternyata es krim pertama kali ditemukan di daratan Tiongkok. Hal tersebut pertama kali diketahui lewat syair yang dituliskan Yang Wanli. Ia menuliskan kalimat pujian mengenai minuman dingin yang renyah, diduga makanan tersebut serupa dengan es yang dinikmati pada awal abad ke-9.
ADVERTISEMENT
Dilansir South China Morning Post, penduduk Tiongkok membangun lubang yang berfungsi sebagai pengawet es untuk persediaan minuman musim panas.
“Jalan Sutra dipenuhi ribuan rumah salju, lubang salju, dan ruang penyimpanan es yang dibangun untuk melestarikan produk-produk alam yang berharga dan ajaib ini, tempat para pelancong dan pedagang akan berhenti untuk menyegarkan diri dengan jus es yang lezat,” ungkap Luciana Polliotti selaku kepala Museum Gelato di Italia.
Jenis es krim yang ditawarkan juga masih sederhana, lebih menyerupai lumpur dan memiliki tekstur berair. Hal ini dikarenakan tujuan pembuatan di awal yang hanya untuk menyegarkan diri selama musim panas tiba.
Varian yang pertama kali muncul adalah versi cocktail beku, masyarakat zaman dulu menyajikan dengan campuran buah, madu, tumbuhan herbal, biji-bijian, dan juga bunga. Seluruh arkeolog di penjuru dunia menemukan adanya peradaban kuno yang siap melakukan perjalanan jauh untuk mengambil salju dari puncak gunung dan menyimpannya dalam lubang.
ADVERTISEMENT
Lalu penemuan selanjutnya terletak di Mesopotamia, di mana banyak pegawai kekaisaran yang rela berjalan ratusan kilometer untuk menemukan salju dan es. Perjamuan kerajaan masa itu kerap kali menyajikan es krim sebagai menu mereka. Ditambah lagi, seorang Alexander the Great yang dikenal sebagai penguasa Yunani adalah penggemar berat es krim kuno.
Ketika Alexander menaklukkan negara asing dan kekaisarannya menyebar, ia akan membangun rumah-rumah es; dari situlah budaya minum es mulai berkembang. Ditambah lagi kebiasaan orang Romawi Kuno yang menampilkan “air mancur salju” berhias emas dan perak yang digunakan untuk mencampur es dengan madu dan anggur.
Berpindah ke belahan negara lain, Arab juga tidak ketinggalan dalam mengukir sejarah minuman es krim ini. Pada abad ke-11, mereka sudah menciptakan minuman beku yang manis yang kerap disebut dengan ‘Shrb’ (Sorbet). Varian ini lebih menyerupai dengan sirup atau tisane.
Awalnya mereka menciptakan ini untuk ramuan obat karena mengandung rempah-rempah, dan juga tambahan akar serta bunga alami. Lalu mereka memasukkannya dalam wadah, dan dikubur di bawah es untuk proses penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Dari penemuannya ini, pihak Arab Saudi telah mengekspor ke semua negeri yang berhasil mereka taklukkan, termasuk Sisilia. Daerah tersebut terkenal dengan lebih dari varian 400 jenis bunga yang ditanam untuk membumbui kandungan Sorbet.
Setelah itu, ditemukan sebuah dokumen milik Marco Terenzio Varrone, seorang penulis keturunan Romawi tercatat asal mula kata sorbet dalam bahasa Arab mengambil kata kerja bahasa Latin dari sorbere; yang berarti perlahan-lahan dan santai meresap minuman beku.
Sorbet telah disajikan terlebih dahulu di dalam Termopolia atau sebuah bar makanan ringan zaman Romawi kuno.
Kini, daerah Sisilia dianggap sebagai sebuah kerajaan penghasil es krim dan kue kering. Para koki pun masih menyajikan hidangan Granita, atau salah satu minuman bergaya Italia. Granita ini dicampur dengan es krim dan slushee, sejak saat itu sajian ini dianggap sebagai pendahulu gelato modern.
ADVERTISEMENT
Untuk para pencinta Granita, sosok Nivaroli menjadi penting karena mereka merupakan orang yang berjasa untuk mengumpulkan es. Biasanya, mereka memanjat gunung untuk bisa mendapatkan es dan mengangkutnya kembali turun melalui bukit ke kota-kota. Tempat pengumpulan favorit mereka adalah Gunung Etna, gunung berapi terbesar di Eropa.
Lalu Nivaroli dibayar oleh keluarga bangsawan di Sisilia untuk mengantarkan potongan es. Saat itu, minuman es, sorbet, dan es krim adalah makanan yang digambarkan sebagai makanan elite.
Awal kemunculan gelato
Zaman Renaissance ternyata juga sangat bersejarah untuk awal mula kisah penciptaan gelato. Bagaimana tidak, pada awal 1500-an hingga 1600-an, untuk kali pertama bahan bertekstur seperti telur, susu, gula, dan anggur, ditambahkan ke dalam es. Hal tersebut menjadikan tekstur es lebih padat dan lembut.
ADVERTISEMENT
Luciana Polliotti juga menerangkan, “Hal ini membedakan sorbet dari es krim, serta memicu revolusi dan mengubah proses produksi. Tambahan produk lemak menjadikan gelato lebih kompleks, juga kebutuhan suhu yang lebih rendah untuk proses pembekuan esnya. Tak lupa pula tambahan garam untuk proses optimalisasi.”
Kemudian resep tersebut dibawa oleh Ratu Italia, Caterina de ‘Medici yang bersama dengan Cosimo Ruggieri yang membawa resep baru ke Paris. Di sana koki Francesco Procopio Cuto membuka toko kue pengrajin pertama selama sejarah.
Saat itu pula, Francesco melayani gelato Italia. Awalnya ia hanya menjajakan untuk para intelektual Paris, serta kelas menengah saja. Sejak saat itu, ketenaran gelato mulai menyebar ke seluruh dunia.
Perlu empat orang untuk membuat 10 kilogram gelato. Namun seiring berjalannya waktu, mesin gelato pun muncul pada era 1800-an, dengan fasilitas pelayanan es krim dengan beragam rasa dan bentuk.
ADVERTISEMENT
Seratus tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1903, seorang imigran Italia bernama Italo Marchioni berhasil mempopulerkan cone es krim. Saat itu, ia sedang tinggal di New York dan mulai mencari cara terbaik untuk mencoba menikmati gelato sambil berjalan-jalan.
Di akhir penjelasannya, Luciana Pollioti menegaskan bahwa asal usul es krim adalah dari Italia. “Meskipun tidak ada penjelasan secara khusus yang menegaskan siapa pencipta minuman es pertama sepanjang sejarah. Semua yang telah kita nikmati saat ini, entah es krim atau gelato, atau camilan dan makanan sebagai hidangan penutup, adalah produk buatan Italia yang indah,” tutupnya.
Reporter: Anselma Hesti