Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
UFS Ungkap 8 Tren Kuliner Terkini di Worldchef Congress & Expo 2024
8 Oktober 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Unilever Food Solutions (UFS) mengungkapkan data delapan tren kuliner terbaru yang akan membentuk masa depan bisnis kuliner di Worldchefs Congress & Expo 2024, Singapura pada Senin (7/10).
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan selama satu jam, UFS memberi gambaran bagaimana tren kuliner masa mendatang yang dapat membantu para pelaku bisnis kuliner. Dalam paparan bertajuk "Future Menus Top Global Trends" edisi 2024, berisi laporan yang menggabungkan data global terkini dan masukkan-masukkan relevan dari para chef ternama.
“Dalam upaya mereka untuk terus belajar, mengembangkan teknik, dan berinovasi dalam menyusun menu, para chef perlu mengarahkan pandangan mereka ke masa depan," ujar Executive Chef UFS Indonesia, Chef Gun Gun Handayana yang dikutip dari siaran resmi UFS, Selasa (8/10).
"Worldchefs Congress bisa diibaratkan sebagai 'prasmanan' berbagai kesempatan bisnis kuliner yang sayang bila dilewatkan. Sangat penting bagi kita untuk tidak melewatkan hal terpenting: masa depan makanan yang kita sajikan kepada para penikmatnya. Masih banyak hal yang dapat kita pelajari dari keberhasilan masa lalu dan masih banyak langkah-langkah yang perlu diambil saat ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Kami mengundang para chef untuk bersama-sama mencicipi cita rasa masa depan dan ikut serta dalam pusaran kemungkinan tak terbatas,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tren Kuliner Masa Depan
Guna membantu para chef menemukan tren yang paling sesuai untuk menu mereka, laporan UFS Future Menus mengidentifikasi delapan tren global yang dapat diaplikasikan untuk bisnis kuliner terkini. Apa saja tren tersebut? Berikut selengkapnya:
1. Kejutan Rasa: Bebas Berkreasi
Penikmat kuliner masa kini menginginkan lebih dari sekadar hidangan biasa. Mereka menginginkan pengalaman yang kuliner yang mengejutkan dan menantang setiap indra. Di era yang dipenuhi dengan stimulasi sensor, kreasi kuliner harus bisa mendobrak batasan, meramu hidangan eksperimental yang melampaui batas dan ekspektasi.
2. Kekayaan Lokal: Merayakan Cita Rasa Asli
Kekayaan lokal adalah tentang merayakan kekayaan negeri sendiri. Kesegaran hasil bumi lokal dan musiman mengangkat cita rasa hidangan kita ke tingkat yang baru. Lebih dari itu, tren ini juga mempererat hubungan antara dapur kita dengan komunitas sekitar. Dengan membangun hubungan ini, kita tidak hanya mendapatkan bahan baku, tetapi juga membuat cerita daerah ke dalam setiap santap.
ADVERTISEMENT
3. Low-Waste Menus: Kreativitas Tanpa Batas
Tren ini membantu para chef untuk memanfaatkan bahan baku dan sumber daya dengan bijak, menghemat biaya, dan memanjakan para penikmat kuliner yang peduli akan makanan berkualitas.
Kini, para chef memiliki panduan praktis untuk memaksimalkan penggunaan setiap bahan, memenuhi ekspektasi generasi muda dan pelanggan yang sadar akan pentingnya dapur yang berkelanjutan. Sebuah peluang besar untuk dieksplorasi di era inovasi dan gaya hidup yang bertanggung jawab terhadap dampak kuliner mereka.
4. Hidangan Klasik Kekinian: Lezat dan Menantang
Kerinduan akan hidangan rumahan yang familiar masih menjadi tren yang kuat di kalangan penikmat kuliner. Namun, meskipun mencari rasa yang familiar, mereka juga menginginkan sentuhan baru. Tren ini bukan hanya tentang memodernisasi hidangan klasik, tetapi juga tentang menanamkan cerita kuliner, warisan budaya, dan sentuhan nostalgia ke dalam setiap sajian.
5. Protein Nabati: Pahlawan Kuliner Masa Kini
ADVERTISEMENT
Tren flexitarian semakin meningkat, di mana semakin banyak orang yang tidak sepenuhnya vegetarian atau vegan memilih untuk mengganti 1-2 porsi makan mereka setiap minggu dengan hidangan nabati demi kesehatan. Tren ini memberikan peluang besar bagi para chef untuk menyediakan pilihan menu yang beragam dan inklusif, sekaligus mengurangi biaya operasional dan jejak karbon mereka.
6. Berbagi Rasa: Dinamis dan Interaktif
Penikmat kuliner masa kini menghargai momen kebersamaan menikmati hidangan lezat yang dapat dinikmati bersama dalam suasana santai. Meja makan bukan hanya tempat menikmati makanan, tetapi juga menjadi ruang untuk menciptakan kegembiraan, tawa, dan koneksi. Peluang bagi para chef untuk berinovasi, bereksperimen, memadukan berbagai kreasi, dan menciptakan pengalaman unik yang mendefinisikan ulang arti kebersamaan di sini sangat lah besar.
ADVERTISEMENT
7. Sayuran Menggoda: Demokrasi Rasa
Sayuran semakin digemari dan berubah menjadi bintang utama dalam kreasi hidangan para chef untuk memikat generasi penikmat kuliner masa kini. Tak hanya bernutrisi, sayuran juga kaya warna dan cita rasa. Namun, diperlukan keahlian dan kreativitas lebih dari para chef untuk mengolahnya menjadi sajian yang istimewa. Mari sambut perubahan ini dan hadirkan lebih banyak warna di meja makan kita.
8. Santapan Penuh Manfaat: Harmoni Tubuh dan Pikiran
Kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat semakin meningkat. Penikmat kuliner saat ini menginginkan hidangan yang diracik dengan penuh kepedulian, dengan mengurangi lemak jenuh, memilih potongan daging tanpa lemak, dan saus yang lebih ringan. Feel-good food adalah tentang menemukan keseimbangan sempurna, di mana setiap hidangan membuat kamu merasa lebih baik dan berenergi.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana menurut pendapatmu?