Ultah ke-50 Starbucks Bagi-bagi Reusable Cup, Ajak Kurangi Limbah Plastik

Starbucks 50thAnniversary Reusable Cup Day Foto: dok.Starbucks

Pada bulan ulang tahunnya, Starbucks menginisiasi program pengurangan limbah dengan membagikan reusable cup dengan stok terbatas. Kedai kopi komersial ini memang memiliki target pengurangan limbah plastik sebanyak 50 persen pada tahun 2030.

Maka itu, kali ini mereka akan menghadiahkan reusable cup (gelas multi pakai) edisi terbatas, kepada setiap pelanggan yang melakukan pembelian minuman handcrafted tepat pada 28 September 2021. Program ini akan dimulai di sebagian negara di kawasan Asia Pasifik, dan akan terus berlanjut di seluruh wilayah dalam beberapa bulan mendatang.

Mulai minggu ini, gerai Starbucks di seluruh Jepang, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, dan Karibia akan akan terlebih dahulu menjalankan penawaran tersebut. Program menarik ini memiliki tujuan mendorong pelanggan dalam mengurangi limbah gelas sekali pakai dan mengadopsi perilaku berkelanjutan untuk jangka panjang (long-term sustainable behavior).

50 tahun, Starbucks akan menghadiahkan reusable cup desain khusus Foto: Destihara Suci Milenia/Kumparan

Dengan banyaknya pelanggan di seluruh Asia Pasifik yang menikmati minuman kopi maupun non-kopi favorit mereka saat bepergian, Starbucks ingin mendorong pelanggan untuk membuat perubahan positif, mendorong penggunaan gelas multi pakai yang digunakan pada setiap pembelian sebagai bagian dari menikmati Starbucks Experience.

“Menandai pencapaian penting di tahun ini, pemberian reusable cup merupakan hadiah kami kepada pelanggan untuk bersama-sama dengan Starbucks dalam mencapai usaha kami menjadi perusahaan yang bersumber daya positif,” ujar Sara Trilling, presiden, Starbucks Asia Pasifik, dikutip dari rilis yang kumparanFOOD terima, Sabtu (25/9).

“Langkah ini hanyalah satu bagian dari banyak hal yang akan datang. Bersama dengan para pelanggan, kami terus berinovasi untuk memberikan cara baru dalam meningkatkan solusi yang lebih berkelanjutan di seluruh wilayah,” tambahnya.

Bagi pelanggan yang memesan minuman Starbucks ukuran short, tall atau grande akan disajikan dalam reusable cup dengan desain inti “ulang tahun ke-50” dan selama persediaan masih ada.

50 tahun, Starbucks akan menghadiahkan reusable cup desain khusus Foto: Destihara Suci Milenia/Kumparan

Desain limited edition sangat eye catching dan unik, terdapat tulisan “50 Years Starbucks” di atas logo serta ilustrasi orang-orang yang sedang bergandengan tangan. Hal ini seperti menggambarkan bahwa Starbucks mengajak pelanggan secara bersama-sama untuk dapat mengurangi limbah melalui pembelian minuman handcrafted tepat hari ini.

Tak hanya itu, reusable cup terbuat dari 5-Polypropylene yang dapat didaur ulang (recyclable plastic) ini dibuat sangat kokoh. Disertai dengan tutup yang cukup keras dan terdapat lubang bisa untuk sedotan maupun sipping langsung dari cup.

Ukuran tutup yang pas dengan cup, membuat minuman yang di dalamnya tetap terjaga. Cup limited edition ini juga dapat membuat suhu panas atau dingin minuman lebih tahan lama.

Penawaran ini sudah tersedia mulai hari ini (28/9) di seluruh gerai Starbucks Indonesia; termasuk untuk layanan pesan-antar. Sementara mulai 2 Oktober 2021 gelas khusus ini akan beredas pula di Kamboja, Hong Kong, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan India.

Selanjutnya, pelanggan juga dianjurkan untuk membawa reusable cup kembali saat mengunjungi Starbucks berikutnya untuk dapat menikmati potongan.

Selama ini di Indonesia telah menawarkan program “Bring Your Own Tumbler” yaitu program potongan harga sebesar 50 persen untuk setiap minuman yang dibeli menggunakan reusable cup/tumbler Starbucks pada setiap tanggal 22. Program ini bahkan sudah berjalan sejak 12 tahun yang lalu.

Selain itu, semua gerai di Indonesia juga telah mengganti gelas dan tutupnya dengan plastik PET (recycled polyethylene terephthalate) sebagai bagian dari inisiatif Greener Nusantara pada awal tahun 2021. Mengikutsertakan material daur ulang ke dalam rantai pasokan telah menghilangkan penggunaan plastik murni di lebih dari 460 gerai di Indonesia.

Reporter: Destihara Suci Milenia