Viral Penjual Nasi Padang di Singapura Menangis, Dagangan Sepi akibat Pandemi

30 Mei 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah staff menunggu pelanggan di restoran-restoran di Chinatown, Singapura. Foto: AFP/Roslan RAHMAN
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah staff menunggu pelanggan di restoran-restoran di Chinatown, Singapura. Foto: AFP/Roslan RAHMAN
ADVERTISEMENT
Video viral penjual nasi padang di Singapura ini memang bikin hati terenyuh. Ia mengeluhkan soal dagangannya yang sepi semenjak pandemi COVID-19 melanda Negara Singa itu. Terlebih, diketahui, selama gelombang kedua pandemi menyerang negara itu, semakin sulit bagi pedagang untuk bisa memperoleh keuntungan karena sepi pelanggan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami oleh seorang penjual nasi padang di Geylang Serai. Mengutip Mothership, Ani, sang pemilik warung makan tersebut mengalami fase di mana ia mendapat keuntungan yang sangat kecil. Bahkan, dirinya sempat berpikir untuk berhenti berjualan saja.
Akan tetapi, beberapa waktu lalu, nasib Ani yang mengalami penurunan penjualan ini, disorot oleh entertainer asal Singapura yakni Roslan. Selain bekerja di industri media, dirinya juga mempunyai warung rujak di Changi Road dan Lorong 101 Changi.
Guna mendatangkan para pembeli di warung rujaknya. Roslan pernah melakukan inisiatif untuk membuat konten live video, agar penonton atau pelanggan tertarik membeli makanan di tempatnya. Namun, ia tak serta-merta memfokuskan pada dirinya saja.
Di waktu luangnya, Roslan tak segan pergi ke tempat kios-kios pedagang makanan. Di sana, ia kemudian bertemu sejumlah pedagang, salah satunya Ani. Ia turut mengajak Ani untuk bercerita mengenai penjualan nasi padangnya, melalui konten live video di Facebook miliknya.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Ani enggan dan tidak berminat untuk menjelaskan kondisinya. Tetapi, setelah diberi dorongan dan keyakinan oleh Roslan, perempuan paruh baya itu kemudian secara perlahan bercerita akan makanan yang telah dimasak dan siap dijual.
Ia seringkali menyiapkan sayur lodeh, rendang daging, sayuran bersantan, serta ayam goreng yang diakui enak oleh banyak orang. Dalam video yang berdurasi 55 menit, ditampilkan pula keadaan warung nasi padangnya. Lauknya masih sangat banyak dan berlimpah.
Ilustrasi Nasi padang Foto: Mela Nurhidayati Syamsiyah/ kumparan
Bukan itu saja, kerap kali makanan tersebut tidak habis meski sudah larut malam dan warung akan tutup. Melihat keadaan yang semakin buruk, ia ikut menyampaikan kalau tidak banyak warga Singapura yang pergi keluar atau membeli makan di luar. Akhirnya, mau tidak mau, penjualan Ani kian menurun drastis.
ADVERTISEMENT
“YA Allah kesiannya Peniaga Jualan Makanan...Kak Ani Sabar ya jangan menangis....insyallah rezeki ada di mana mana ya....Jom....Bantu mereka ya ....aminnn,” begitu tulis Roslan dalam caption video langsung yang diunggahnya di lama akun pribadinya itu.
Tak disangka, bak mendapat lotre. Selang beberapa menit live video itu berakhir, semua masakan Ani langsung habis terjual, hanya dalam waktu 20 menit. Ia merasa sangat lega, dan berterima kasih kepada para penonton yang telah menyaksikan video dari Roslan itu.
Ketika live video dimulai, tak jarang banyak penonton yang memesan melalui kolom komentar dalam video tersebut. Terkadang, semua pesanan tidak untuk konsumsi pribadi saja. Ada seorang pelanggan yang membeli 10 porsi, kemudian ia bagikan kepada warga kurang mampu yang membutuhkan makanan.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan streaming atau live video yang sukses mendatangkan keuntungan pada Ani dan warungnya, Roslan pun langsung melakukan streaming kembali khusus dirinya. Ia menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya pada para pelanggan nasi padang Ani.
Tampaknya, tujuan Roslan dari awal membuat video konten semacam ini terlaksana dengan baik. Ia berharap bahwa video ini bisa membantu sesama pedagang, mencari keuntungan kembali meski masih di tengah kondisi pandemi.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya