Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kamu pasti sudah tidak asing dengan tahu dan tofu, bukan? Ya, memang sekilas kedua bahan makanan ini tampak kembar. Sama-sama putih dan lembut. Tapi, sebenarnya kedua makanan ini berbeda, lho.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Inggris, tahu disebut sebagai tofu. Makna tofu pada istilah asing ini mengarah pada segala macam jenis tahu. Sebagian besar orang menyebut bahwa tofu adalah tahu yang berasal dari Jepang, serta memiliki perbedaan cukup signifikan dari tahu.
Meski terbuat dari bahan sama, yakni kedelai, tahu dan tofu memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari proses pembuatan, tekstur, hingga cara pengolahan. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya agar kamu bisa menyesuaikan bahan makanan ini pada masakan yang hendak dibuat. Berikut kumparanFOOD telah merangkum perbedaan tahu dan tofu dalam 5 fakta unik berikut ini:
1. Proses pembuatan tahu dan tofu berbeda
Perbedaan pertama, adalah pada proses pembuatannya. Meski sama-sama terbuat dari kedelai, nyatanya kedua makanan ini melewati proses pembuatan yang berbeda. Dalam proses pembuatan tahu, bahan penggumpalnya bisa menggunakan asam asetat, Glucono Delta Lactone (GDL); atau kalsium sulfat, cairan sisa dari pembuatan tahu sebelumnya dengan jumlah cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Salah satu proses terpenting pembuatan tahu, yakni kolagulasi atau penggumpalan, adalah proses membekukan protein dan minyak dalam susu kedelai. Di sisi lain, dalam pembuatan tofu itu tidak seperti tahu biasa, lebih tepatnya tidak memerlukan pengepresan kedelai selama proses pembuatan.
Sebaliknya, sari kedelai akan dipadatkan dalam wadah pada tahapan akhir. Proses ini pun akan menghasilkan tekstur lembut. Bahan penggumpal yang digunakan adalah GDL dengan jumlah sangat rendah, sebesar 0,2-0,3 persen dari jumlah sari kedelai.
2. Tekstur tofu lebih lembut
Seperti sebutannya, tofu atau tahu sutra begitu lembut dan halus. Tofu juga mudah hancur. Ini karena, proses pembuatannya yang tidak melalui pengepresan dan kadar GDL yang rendah. Selain itu, tofu juga memiliki cita rasa yang lebih gurih dibandingkan tahu.
ADVERTISEMENT
Sementara tahu memiliki tekstur lebih padat dan keras. Sebab, tahu dibuat dengan proses pengepresan. Berbeda dengan tofu, tahu tidak mudah hancur dan lebih kenyal. Sehingga, tahu juga lebih mudah meresap saus dan kaldu.
3. Kandungan air
Kandungan air di dalam tahu bisa dikatakan sangatlah sedikit. Ini karena, dalam proses pembuatannya, telah terjadi proses pengepresan yang membuat kandungan air di dalam tahu berkurang. Sedangkan tofu, memiliki kandungan air yang cukup banyak. Seperti yang dijelaskan bahwa dalam proses pembuatannya, tofu tidak memerlukan pengepresan. Oleh karena itu, menyebabkan tofu memiliki kadar air yang cukup tinggi.
4. Cara mengolah
Perbedaan selanjutnya antara tahu dan tofu adalah cara mengolah atau memasaknya. Karena perbedaan tekstur dan kandungan air, cara memasak tofu dan tahu bisa berbeda. Memiliki tekstur yang lembut dan juga gampang hancur, tofu seringkali diolah menjadi isian sup. Tofu juga kerap dihaluskan untuk digunakan pada berbagai macam saus dan makanan penutup.
ADVERTISEMENT
Sementara, tahu yang mudah menyerap bumbu dan kaldu, sering digunakan dalam sup atau semur. Tak hanya pada masakan kuah, tahu memang lebih mudah untuk diolah menjadi apa saja; seperti digoreng, tumis, hingga pepes lantaran teksturnya yang lebih padat.
5. Asal negara
Perlu diketahui bahwa tahu adalah olahan kacang kedelai yang berasal dari Tiongkok. Konon, penamaan tahu diambil dari bahasa Hokkian, yakni ‘tauhu’. \Secara umum tahu ini ada tiga jenis; yakni tahu putih, tahu kuning, dan tahu Sumedang.
Sedangkan tofu berasal dari negara Jepang. Tofu juga terdiri dari beberapa jenis. Ada momen tofu dengan tekstur seperti katun, kinu tofu yang seperti sutra, dan tofu dengan berbagai macam rasa, laiknya egg tofu alias tofu telur.
ADVERTISEMENT
Reporter: Destihara Suci Milenia