Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Yuk, Kenali Jenis-jenis Cokelat Berdasarkan Komposisi dan Fungsinya
13 Agustus 2018 9:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, meski olahan-olahan cokelat tersebut sudah banyak ditemukan di pasaran dan familiar di kalangan banyak orang, mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa cokelat sejatinya dibagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan komposisi bahan yang digunakan.
Ada dark chocolate yang bercita rasa pahit, milk chocolate yang telah diberi campuran susu dengan cita rasa lebih lembut, hingga jenis cokelat putih yang lebih creamy. Beragam jenis cokelat tersebut telah disesuaikan komposisinya sesuai dengan fungsinya masing-masing, mulai dari yang dikhususkan untuk memasak, dimakan langsung, atau sebagai campuran minuman.
Nah, untuk tahu lebih jauh tentang cokelat, yuk simak ulasan jenis-jenis cokelat yang telah kumparanFOOD rangkum seperti dilansir Bon Appetit berikut ini:
1. Dark chocolate
Jenis cokelat yang satu ini memiliki rasa yang sedikit pahit karena tidak menggunakan susu cair sebagai bahan tambahannya. Komposisi kakao yang digunakan dalam pembuatan dark chocolate sendiri berjumlah sebesar 30 hingga 80 persen.
ADVERTISEMENT
Selain biji kakao, bahan-bahan lain seperti gula, cocoa butter, vanila, dan emulsifier juga ditambahkan untuk membuat cokelat batangan berjenis dark chocolate. Biasanya, dark chocolate digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat kue karena rasanya yang terlalu pahit bila disantap langsung.
2. Milk chocolate
Kerap membeli cokelat batangan bercita rasa manis dan lembut yang dijual di supermarket? Olahan cokelat tersebut tergolong dalam jenis milk chocolate. Milk chocolate atau cokelat susu mengandung setidaknya 12 persen susu dan minimun 10 persen cokelat cair, sedangkan beberapa produk dengan kualitasnya lebih tinggi menggunakan kakao sebanyak 30 hingga 40 persen.
Biasanya, milk chocolate diberi tambahan gula dan vanila untuk menghasilkan rasa yang lebih manis. Karenanya, jenis cokelat ini lebih cocok untuk dimakan langsung dibandingkan sebagai bahan campuran pembuat kue karena terlalu manis.
ADVERTISEMENT
3. Cokelat putih
Banyak yang mengatakan bahwa cokelat putih tidak memiliki kandungan cokelat sama sekali. Kalimat itu sebenarnya sedikit banyak benar, karena cokelat putih memang tidak mengandung cairan cokelat sama sekali. Sebaliknya, cokelat putih terbuat dari lemak kakao murni sebanyak 20 persen, dengan tambahan bahan lain seperti susu, gula, atau krim.
Lemak kakao inilah yang membuat tampilannya berwarna putih. Karena rasanya yang sangat manis dan creamy, cokelat putih sangat jarang untuk dikonsumsi maupun diolah sebagai masakan. Meski demikian, rasa manis dari cokelat putih ini sangat pas untuk melengkapi minuman atau makanan yang bercita rasa pahit.
4. Unsweetened Chocolate
Jenis cokelat unsweetened adalah cokelat yang komposisinya terdiri dari kakao cair dan cocoa butter, tanpa adanya tambahan gula sama sekali. Absennya gula dalam cokelat ini membuat cita rasanya sangat pahit, bahkan melebihi pahitnya dark chocolate. Selain itu, tampilan dari unsweetened chocolate juga lebih gelap dan memiliki tekstur yang lebih kasar.
ADVERTISEMENT
Karena rasanya yang sangat pahit dan kurang nikmat bila disantap sebagai kudapan, unsweetened chocolate lebih sering dimanfaatkan untuk memasak hidangan yang memerlukan gula dalam jumlah banyak, seperti kue brownies.
5. Cokelat bubuk
Sesuai dengan namanya, cokelat bubuk merupakan jenis cokelat yang berbentuk bubuk. Sejatinya, cokelat bubuk terbuat dari cokelat cair yang dihancurkan dan dihilangkan sebagian kandungan lemaknya.
Cokelat bubuk sendiri dapat dibedakan lagi menjadi dua jenis, yakni cokelat bubuk natural yang berwarna cokelat muda dengan aroma cokelat yang kuat, dan cokelat bubuk alkalisasi yang memiliki warna lebih gelap dengan aroma lebih lembut.
Jenis cokelat bubuk natural cocok untuk dijadikan sebagai bahan campuran pada resep yang membutuhkan baking soda karena memiliki cita rasa cokelat yang kuat dan asam. Sedangkan rasa asam pada cokelat bubuk alkalisasi, lebih tak terasa dan rasa cokelatnya lebih lembut, sehingga sangat direkomendasikan untuk ditambahkan dalam resep yang menggunakan baking powder.
ADVERTISEMENT