Zat Warna Oranye dalam Wortel Ternyata Kaya Manfaat Kesehatan, Lho

9 November 2021 12:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wortel Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wortel Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jika berbicara tentang wortel, maka bayangkan kita akan tertuju pada sajian sup. Ya, tak hanya lezat, wortel juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Selain itu, umbi akar ini juga dikenal dengan ciri khas warna oranyenya yang begitu terang. Tetapi pernahkah terlintas dalam pikiranmu mengapa wortel memiliki warna oranye?
ADVERTISEMENT
Mengutip Mental Floss, pada tahun 2016 tim peneliti yang dipimpin oleh ahli genetika dan profesor hortikultura Universitas Wisconsin-Madison, Phil Simon telah menerbitkan sebuah penelitian dalam jurnal Nature Genetics; yang merinci decoding lengkap pertama dari genom wortel.
Menurut penelitian tersebut, ketika tanaman wortel pertama kali dibudidayakan pada 1100 tahun yang lalu di Asia Tengah yang umumnya berwarna putih, ungu, dan kuning. Kemudian sekitar tahun 1500 M, wortel oranye pun muncul. Seiring berjalannya waktu petani lebih memilih wortel oranye daripada jenis wortel yang lain. Dan, membuat konsumsi wortel global meningkat empat kali lipat pada tahun 1976-2013.
Selanjutnya, ketika tim ahli genetika di University of Wisconsin-Madison berangkat untuk memecahkan kode genom wortel, mereka memberikan perhatian khusus; mengenai mengapa wortel yang pada dasarnya berwarna putih, menjadi oranye seperti yang sering kita lihat.
Ilustrasi wortel Foto: Pixabay
Para peneliti itu pun melakukan penelitian dengan menganalisis sebanyak 32.115 gen wortel. Dari situlah para peneliti menemukan gen yang mereka beri nama DCAR_032551 atau yang disebut gen Y; yang mana gen ini bertanggung jawab atas konsentrasi beta-karoten yang tinggi dalam akar tunggang wortel oranye.
ADVERTISEMENT
Beta-karoten yang diubah oleh tubuh manusia menjadi vitamin A, termasuk dalam kelas dari beberapa ratus pigmen alami yang disebut karotenoid. Pigmen itu memberi warna kuning atau oranye dalam buah-buahan dan sayuran, serta beberapa produk hewani; seperti kuning telur dan mentega.
“Selain mengurutkan genom wortel, kami juga mempelajari gen tertentu, khususnya bagian genom yang mencakup gen Y, kami menemukan bahwa gen Y bertanggung jawab atas akumulasi pigmen karotenoid oranye dan kuning pada akar wortel,” ujar Simon.
jus wortel Foto: Pixabay
Mengutip Healthline, makanan yang mengandung beta-karoten memiliki banyak manfaat kesehatan. Menurut The American Journal of Clinical Nutrition,
mendapatkan banyak mikronutrien antioksidan, termasuk beta karoten; yang mana dapat meningkatkan pertahanan kulit terhadap radiasi UV dan membantu menjaga kesehatan serta penampilan kulit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, vitamin A yang dibuat tubuh dari beta-karoten juga dipercaya dapat membantu paru-paru bekerja dengan baik. Sebuah studi tahun 2012 dalam jurnal Cancer Epidemiology and Prevention yang melakukan penelitian pada lebih dari 2.500 orang, menyarankan makan buah dan sayuran yang kaya karotenoid; seperti beta karoten memiliki efek perlindungan terhadap kanker paru-paru.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan beta-karoten yang tinggi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mata. Studi dalam Journal of the American Medical Association ophthalmology telah menunjukkan bahwa, memiliki kadar karotenoid yang tinggi dalam darah, termasuk-beta karoten, dipercaya dapat mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia lanjut sebanyak 35 persen.
Reporter: Destihara Suci Milenia