1001 Alasan Despacito Bisa Ngehits

9 Juli 2017 19:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ditonton oleh 2,4 miliar penonton YouTube dalam jangka waktu 5 bulan menjadi salah satu catatan sukses Despacito.
ADVERTISEMENT
Lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Puerto Rico, Luis Fonsi dan Daddy Yankee, ini menjadi lagu kedua setelah Macarena pada 1996-1997 yang bisa merajai Billboard Hot 100. Meskipun tembok perbatasan semakin tinggi dibangun oleh pemerintah Amerika Serikat, namun tak menghalangi lagu berbahasa Spanyol ini menembus tangga lagu negara yang dipimpin Donald Trump dan menjadi jawara selama 3 minggu berturut-turut.
Dirilis pada 17 Januari, lagu ini telah terlebih dulu populer di Argentina, Chili, Kolumbia, Meksiko, Spanyol, Perancis, Austria, kemudian Jerman.
Spotify mencatat, Despacito menjadi lagu berbahasa Spanyol pertama yang mampu menjuarai tangga lagu di layanan streaming global tersebut. Hingga awal Juni saja Despacito telah didengar oleh 65,4 juta orang dan diunduh sebanyak 137.000 kali.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Despacito yang mampu memuncaki tangga lagu di lebih dari 45 negara ini cukup mengejutkan, bahkan bagi Luis Fonsi sendiri. "Saat ini sangat menarik. Ketika kita berpikir kita hidup di belahan negara berbeda, musik bisa menyatukan kita bersama, tidak peduli apapun bahasanya. Itulah yang membuatku merasa bangga," ujar Fonsi tentang kesuksesan lagunya itu seperti dikutip dari CNN.
Despacito merupakan bahasa Spanyol yang berarti "secara perlahan". Lirik lagu Despacito bernuansa sensual, menganjurkan para pria untuk menikmati proses secara perlahan untuk bisa bercinta.
Fonsi menceritakan bahwa kata despacito yang menjadi judul lagu ini datang begitu saja di pagi hari disertai melodi di bagian chorus. "Dalam waktu tiga jam, mungkin malah kurang, kami sudah menyelesaikan 80 persen lagu yang kini Anda dengarkan," cerita Fonsi kepada E-News.
Luis Fonsi (Foto: Luis Fonsi/Facebook)
Di awali dengan cuatro, suara khas gitar Spanyol yang biasa digunakan dalam musik tradisional, memberi nuansa pop latin yang kemudian diberi bumbu reggae serta rap yang dibawakan oleh Daddy Yankee. Kombinasi tersebut menghasilkan lagu yang cukup catchy dan bernuansa feel-good. Barangkali itu salah satu alasan lagu Despacito bisa melejit tak terbendung.
ADVERTISEMENT
"Faktor kunci keberhasilan lagu ini sebenarnya adalah kolaborasi dengan aksi urban Latin dan perpaduan pop dan urban itu sendiri," jelas Suzette Fernandez, asisten editor di Billboard en Español dilansir The Guardian.
Meski tanpa ikut campur Justin Bieber, dengan me-remix dan menerjemahkan lagu tersebut ke dalam bahasa Inggris, Despacito telah menembus batas-batas negara dan bahasa dengan perpaduan musik yang disajikannya.
Ia kemudian dinyanyikan ulang dalam berbagai bahasa, bahkan dalam lirik yang berbeda.
Lagu Despacito membuka harapan untuk lagu-lagu lainnya unjuk gigi di kancah global, tanpa batas wilayah atau perbedaan bahasa yang menghalangi.
Luis Fonsi dan Justin Bieber (Foto: Instagram @luisfonsi/REUTERS/Danny Moloshok )