Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Istri almarhum Chrisye, Gusti Firoza Damayanti Noor atau yang akrab disapa Yanti Noor , meninggal dunia pada usia 65 tahun.
ADVERTISEMENT
Yanti Noor mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Cimacan, Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (8/2), sekitar pukul 12.45 WIB.
Kemudian, jenazah disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di jalan Kuricang XVIII Blok GD 5 Nomor 2 Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan. Jenazah telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada hari ini.
Sebelumnya, Yanti Noor menikah dengan Chrisye pada 1982. Hasil dari pernikahan itu, mereka dikaruniai empat orang anak.
Sementara itu, Chrisya telah meninggal dunia pada 30 Maret 2007 atas penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Berikut 4 hal terkait meninggalnya istri Chrisye, Yanti Noor.
1. Yanti Noor sempat mengeluh pusing sebelum meninggal
Salah satu anak kembar Yanti Noor , Masha mengatakan bahwa pada Jumat (7/2) kemarin, ibunya pergi bersama rekan-rekannya ke luar kota.
ADVERTISEMENT
"Beliau itu memang biasanya dua bulan sekali diajak temannya pergi, ke Puncak sama temannya, kemarin itu salah satu malam itu," kata Masha saat ditemui di rumah duka kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (8/2) malam.
Saat pergi, Yanti Noor dalam keadaan sehat. Berdasarkan keterangan dari rekan ibunya, sang ibu awalnya mengeluh pusing.
"Lagi makeup, ngeluh pusing, dikasih air minum sama temannya. Dia mau minum, megang gelasnya sudah jatuh," terang Masha.
Setelah terjatuh, Yanti Noor sempat dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi, karena kondisinya yang makin gawat, maka ibunya dilarikan ke RSUD Cimacan.
2. Yanti Noor bukan meninggal karena stroke
Sebelumnya, sempat beredar kabar yang mengatakan bahwa Yanti Noor meninggal dunia karena stroke. Namun, hal tersebut dibantah oleh salah satu anak kembarnya, yakni Pasha.
ADVERTISEMENT
Menurut Pasha, ibunya tak punya riwayat stroke, namun mempunyai riwayat darah tinggi.
"Untuk yang stroke itu, itu sebenarnya karangan orang aja. Karena ibu saya enggak ada riwayat stroke. Memang ada riwayat darah tinggi, memang tiap pagi minum obat,” ucap Pasha.
“Riwayat darah tinggi dikontrol. Memang sudah waktunya (meninggal dunia) menurut kita," sambungnya.
Firzi, kakak Yanti Noor mengatakan bahwa adiknya itu sudah cukup lama mengidap darah tinggi. Setiap minggu, dia kerap melakukan kontrol.
“Jadi, biasa saja, enggak ada tanda-tanda, semua biasa saja. Saya juga baru ketemu minggu lalu. Jadi, memang mungkin kecapekan, kita enggak tahu. Karena sudah pingsan kan. Ya dokter tahunya hanya berusaha, tetap tidak berhasil,” katanya.
3. Yanti Noor sedang siapkan prangko khusus Chrisye sebelum meninggal
Salah satu rekan Yanti Noor yang juga seorang pengamat musik, Bens Leo mengtakan bahwa ia dan rekannya itu sedang intens berkomunikasi perihal rencana peluncuran prangko khusus yang bergambarkan musisi-musisi legendaris tanah air, salah satunya adalah Chrisye.
ADVERTISEMENT
"Mbak Yanti harusnya jadi bintang di bulan Maret nanti di Hari Musik Nasional (9 Maret), karena ada peluncuran prangko-prangko artis. Ada Titiek Puspa, Koes Bersaudara dan lainnya," kata Bens Leo.
Hal senada dikatakan rekan Yanti Noor lainnya, Nini Sunny. Wartawati senior ini mengatakan bahwa Yanti sangat concern dengan rencana peluncuran prangko khusus tersebut.
Diantaranya, Yanti ingin masalah hak cipta dari foto yang akan digunakan dalam prangko Chrisye benar-benar diselesaikan dengan baik. Sebab, foto yang akan dipakai merupakan milik salah seorang fotografer.
"Dia upayakan benar ijinnya (pemakain foto)," kata Nini.
4. Jenazah Yanti Noor ditumpuk dengan Chrisye
Suami Yanti Noor , Chrisye dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Jenazah Yanti akan dimakamkan satu liang lahat dengan sang suami.
ADVERTISEMENT
“Dimakamin di (TPU) Jeruk Purut, samping ayah saya, di atas ayah saya,” ungkap Pasha.
Sebelum Yanti meninggal, dia kerap merawat makam sang suami. Kini, giliran anak-anaknya yang akan merawat dan menjaga makan ayah dan ibunya itu.
“Ya insyaAllah jaga terus, kan selama ini setelah ayah saya meninggal, dia yang jaga, mungkin sekarang waktunya kita yang jaga,” tutur Pasha.
Masha berharap ibunya itu bisa pergi dengan tenang. “Mama enggak usah khawatir, mama senang-senang saja sekarang, enggak usah mikir yang berat-berat, senang-senang, happy-happy saja,” ucapnya.