5 Aktor Tanah Air yang Tampil Beda di Film

Aktor-aktor yang tampil culun di film Foto: Graphic: Putri Sarah Arifira

Untuk menunjukan totalitas dalam menjalani perannya, seorang aktor kadang juga dituntut untuk mengubah penampilan.

Aktor-aktor berikut rela mengubah penampilannya menjadi terlihat lebih culun untuk mendalami karakter yang mereka mainkan. Beberapa aksesoris pendukung pun digunakan untuk menunjang penampilan mereka.

Berikut tiga aktor yang sempat tampil culun di film yang mereka mainkan. Mari kita simak bersama.

BCL dan Reza Rahadian di 'My Stupid Boss 2' Foto: Falcon Pictures

Perubahan drastis diperlihatkan Reza Rahadian ketika bermain di film ‘My Stupid Boss’. Perannya sebagai Bossman membuat pria berusia 31 tahun itu tampil dengan tubuh tambun dan rambut nyaris botak. Hal ini membuatnya terlihat lebih culun dari penampilan biasanya.

Ketika kembali memerankan Bossman di ‘My Stupid Boss 2’, Reza harus menggunakan fat suit dan bald cap. Fat suit yang dikenakan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, karena menyerap keringat dan mudah dicuci.

“Ini bald cap-nya, rambut, teknik pemasangannya jauh lebih detail,” kata Reza.

Perlu waktu yang cukup lama bagi Reza untuk bertransformasi menjadi Bossman. Ia menghabiskan waktu selama dua jam guna mengubah penampilannya. Selain itu, Reza juga harus melawan hawa panas ketika menggunakan fat suit.

Pandji Pragiwaksono. Foto: Munady

Pandji Pragiwaksono juga mengubah penampilannya menjadi lebih culun ketika bermain di film ‘Insya Allah Sah’. Dalam film garapan Benni Setiawan itu, Pandji berperan sebagai Raka, sosok pria lugu, jenaka, dan religius.

Raka digambarkan dengan gaya rambut berponi yang membuatnya terlihat culun dan memiliki struktur gigi depan yang tak beraturan. Demi perannya tersebut, ia harus menggunakan gigi palsu.

Rupanya menggunakan gigi palsu begitu membantu pria berusia 39 tahun itu untuk mendalami karakter sebagai Raka. Ia tidak merasakan kendala ketika bertransformasi menjadi Raka.

“Gigi merupakan alat bantu yang sangat mudah untuk mengubah karakter. Enggak ada yang mengganggu, cuma pas gigi masuk itu sangat mengubah artikulasi, suara yang keluar berubah,” kata Pandji.

Tak hanya di film ‘Insya Allah Sah’, Pandji juga tampil culun dengan 'poni ngangkat' di film 'DOA: Cari Jodoh'. Di film itu, dia berperan sebagai Otoy.

Pandji Pragiwaksono pemain Film Doa di kumparan, Selasa (7/8). Foto: Garin Gustavian/kumparan

Lukman Sardi pernah memerankan seorang penderita autis bernama Abang di film omnibus 'Rectoverso' bagian 'Malaikat Juga Tahu'. Guna menunjang karakternya, Lukman tentu harus tampil berbeda dari biasanya.

Sebagai Abang, Lukman tampil dengan gaya rambut undercut. Ia juga mengenakan t-shirt yang dimasukkan ke dalam celana panjang.

"Susah menjadi (seorang berkebutuhan khsusus) autis. Mereka bukan orang cacat, hanya punya kekurangan dalam masalah fokus. Aku melakukan riset ke Bandung ketemu keluarga yang punya anak autis, juga baca buku," tutur Lukman mengenai perannya tersebut dalam sebuah wawancara.

Kendati demikian, rupanya perjuangan Lukman tidak lah sia-sia. Lukman bahkan dinobatkan sebagai 'Aktor Terbaik' dalam ajang Indonesian Movie Awards 2013 berkat perannya sebagai Abang.

Fedi Nuril pemain Film Doa di kumparan, Selasa (7/8). Foto: Garin Gustavian/kumparan

Untuk pertama kalinya, Fedi Nuril bermain dalam film komedi, yaitu 'DOA: Cari Jodoh'. Dalam film tersebut, dia berperan sebagai Doyok.

Fedi Nuril harus tampil dengan gigi kelinci tonggos di film 'DOA: Cari Jodoh'. Untuk itu, dia menggunakan gigi palsu dan baju lurik khas Yogyakarta agar sesuai dengan karakter Doyok. Gigi palsunya itu cukup mengganggu, sehingga ketika bukan giliran Fedi untuk diambil gambar, dia akan melepaskan gigi palsu tersebut karena beberapa alasan.

“Karena itu pegel gusinya dan kalau kelamaan sakit. Saya agak parno kalau kelamaan make, gigi asli saya jadi ikut kedorong dan seperti itu (tonggos). Jadi, begitu enggak take, saya copot. Mau dibilang, 'Ah, lo enggak sesuai karakter'. Please, deh, gue sudah jago. Sudah, enggak usah gitu-gitu amat,” katanya beberapa waktu lalu.

Dwi Sasono "Ali Oncom" di peluncuran saham MD Pictures di BEI, Jakarta, Selasa (7/8). Foto: Munady Widjaja

Dwi Sasono adalah aktor serba bisa. Maka dari itu, dia terpilih untuk memerankan sosok Ali Oncom dalam film 'DOA: Cari Jodoh' bersama Pandji Pragiwaksono dan Fedi Nuril.

Sebagai Ali Oncom, Dwi tampil dengan gigi besar dan rambut gondrong yang botak di bagian belakang. Penampilannya itu tentu membuat semua orang terpukau, termasuk putra bungsunya, Den Bagus.

"Pernah tuh kalau enggak salah ada syuting di rumah, atau tes make up gitu, dia kaget lihat gue. Dia mungkin mikir, 'Ini siapa, enggak kenal nih'. Terus dia nanya, 'Bapak kepalanya botak? Bapak giginya gede?'," kata pemain film 'Kartini' itu.

Dwi Sasono dan Arifin Putra di film '5 Cowok Jagoan' Foto: Instagram @5cowokjagoan

Tak cuma itu, Dwi juga pernah memerankan sosok hansip kampung bernama Dedy di film '5 Cowok Jagoan'. Melalui peran ini, Dwi bertransformasi menjadi seorang lelaki dengan perut buncit dan berambut gondrong, namun botak di tengahnya.

Aktor kelahiran 30 Maret 1980 tersebut sampai rela mengenakan kostum yang cukup menyiksa diri untuk memerankan sosok Dedy.

"Gila, panas banget. Itu busa semua 'kan sampai lutut, tangan sampai siku, terus pakai prostesis, pakai rambut botak. Itu panas banget. Angin enggak masuk," ungkapnya dalam sebuah wawancara.