news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Alasan Army of the Dead Karya Zack Snyder Terasa Klise dan Membosankan

24 Mei 2021 16:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Alasan Army of the Dead Karya Zack Snyder Terasa Klise dan Membosankan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Army of the Dead karya sutradara Zack Snyder sudah mulai tayang di Netflix. Film ini memiliki durasi yang panjang, 148 menit atau hampir 2,5 jam.
ADVERTISEMENT

Sinopsis Army of the Dead

Army of the Dead bercerita tentang Scott Ward (Dave Bautista) yang mengumpulkan tim elite dengan berbagai keahlian untuk menjalankan sebuah misi berbahaya. Scott diminta seorang konglomerat, Bly Tanaka (Hiroyuki Sanada), untuk masuk ke Las Vegas yang dipenuhi zombie, dan mengambil US$ 200 juta dari brankas di kasino miliknya.
Sebagian dari kamu mungkin berpikir, kalau nonton Justice League versi Zack Snyder yang berdurasi 4 jam 2 menit saja kuat, maka Army of the Dead hanya makanan ringan. Tapi dengan cerita yang kurang kuat, Army of the Dead malah terasa membosankan. Berikut alasannya:
Film Zombie Harusnya Menegangkan
Mungkin banyak penonton yang berharap mendapat pengalaman menegangkan yang memicu adrenalin saat menonton film zombie. Seperti nonton The Walking Dead atau World War Z.
Army of the Dead didesain sebagai film zombie heist yang ringan. Ibarat menggabungkan elemen action ala Ocean Eleven dengan zombie sebagai rintangan.
ADVERTISEMENT
Hampir sepanjang film tidak ada adegan spesial yang memberi pengalaman menegangkan saat tokoh utama kita dikejar zombie.
Durasi yang Mubazir
Army of the Dead seharusnya tak perlu berdurasi 148 menit. Ada beberapa adegan yang terkesan dipaksakan masuk ke dalam plot cerita. Seperti kehadiran karakter Geeta (Huma Qureshi), teman dari Kate Ward di kamp karantina WHO.
Kemunculan Geeta yang tiba-tiba, tak berpengaruh secara langsung dengan plot utama. Tetapi dijadikan pijakan untuk karakter Kate Ward punya konflik saat ayahnya, Scott Ward (Dave Bautista), menjalankan misi.
Motif Karakter Kurang Kuat
Kate Ward (Ella Purnell) adalah anak dari Scott Ward. Scott terpaksa membinasakan istrinya karena digigit zombie. Sejak saat itu hubungan keduanya buruk dan mereka sudah lama enggak bicara.
Nah, ketika Scott menjalankan misi, dia harus meminta bantuan Kate yang bekerja sebagai volunteer di kamp karantina WHO agar bisa menyelundup ke daerah zombie.
ADVERTISEMENT
Konflik pun muncul saat Kate memaksa ikut dengan alasan menyelamatkan Geeta di sarang zombie. Misi ‘bunuh diri’ Kate terkesan klise dan naif karena tidak ada pondasi yang kuat antara hubungan mereka selain alasan Geeta punya dua orang anak.
Adegan Konyol
Karakter Garret Dillahunt yang memerankan karakter Martin, bisa dibilang penting tapi kurang mendapatkan porsi cerita. Dia adalah perwakilan pemerintah yang ikut rombongan Scott Ward saat masuk ke sarang zombie di Las Vegas.
Gerak-geriknya menunjukkan kalau dia punya motif lain. Konyolnya, tokoh Chambers (Samantha Win) berkali-kali secara verbal bilang kalau dia enggak percaya Martin. Chambers pun mendapatkan ‘ganjarannya’.
Visual Megah, Cerita Kurang Greget
Kalau kamu menonton Army of the Dead hanya untuk bersenang-senang tanpa ekspektasi berlebihan, film ini bisa jadi pilihan hiburan di akhir pekan. Dengan bujet yang diprediksi mencapai US$ 60 juta hingga US$ 90 juta, enggak heran kalau Zack Snyder punya sumber daya yang cukup untuk menghadirkan suasana kota Las Vegas yang berubah jadi kota zombie.
ADVERTISEMENT
Namun visual megah itu enggak didukung dengan cerita yang kuat. Atau setidaknya, penonton diberikan elemen kejutan, sehingga alur cerita tak mudah ditebak.