5 Berita Populer: Anak Lilis Karlina Ditangkap; Band Radja Ngaku Disekap

15 Maret 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lilis Karlina. Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Lilis Karlina. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak Lilis Karlina ditangkap karena jadi bandar narkoba jadi salah satu berita populer pada Selasa (14/3). Selain itu, band Radja mengaku disekap di Malaysia juga menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita dari dunia hiburan yang menjadi sorotan sepanjang hari kemarin.
Ilustrasi anak muda gunakan narkoba. Foto: Shutterstock
Anak pedangdut Lilis Karlina berinisial RD (15) ditangkap polisi karena didapati menjual obat terlarang tanpa izin edar.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, menjelaskan pengungkapan tersebut bermula ketika polisi menerima informasi mengenai adanya peredaran obat terlarang di Purwakarta.
"Berawal dari kegiatan anggota di lapangan melakukan penyelidikan, dapat informasi ada pengedar di daerah Purwakarta, melakukan penyelidikan dan teridentifikasi ternyata anak di bawah umur," kata dia ketika dikonfirmasi, Selasa (14/3).
Polisi, sambung Edwar, kemudian menangkap pelaku di daerah Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (12/3). Dari penangkapan itu, polisi turut mendapati barang bukti berupa 925 butir obat jenis Hexymer, 740 butir obat tramadol, dan 200 butir obat trihexyphenidyl.
ADVERTISEMENT
"Ditemukan barang bukti sebagaimana yang tertulis itu, barang buktinya lumayan banyak ya," ucap dia.
Ajudan Pribadi. Foto: Instagram/@ajudan_pribadi
Selebgram Ajudan Pribadi diamankan pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Barat. Pemilik nama asli Muhamad Akbar itu diduga telah melakukan tindak penipuan.
Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan. Kata Andri, Akbar ditangkap di Makassar.
"Kita mengamankan satu orang inisial A, yang bersangkutan adalah selebgram. Sementara masih berproses, kita amankan kemarin di Makassar," ucap Andri di kantornya, Selasa (14/3).
Menurut Andri, Akbar ditangkap atas laporan seorang korban pada akhir tahun lalu. Nilai kerugian korban mencapai miliaran rupiah.
"Yang pasti ada laporan di awal laporan pertama itu di November 2022," kata Andri.
ADVERTISEMENT
"(Nilai) kerugian lebih kurang Rp 1,3 (miliar)," tambahnya.
BLACKPINK WORLD TOUR BORN PINK JAKARTA. Foto: iMe Indonesia
Girl grup Korea Selatan, Blackpink, telah menggelar konser di Jakarta pada 11-12 Maret 2023. Konser yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu menyisakan berbagai cerita bagi Blink—sebutan untuk fan Blackpink.
Di balik gegap gempita kemeriahan konser Blackpink Born Pink in Jakarta, ternyata ada sejumlah penonton yang justru mendapatkan pengalaman yang kurang mengenakkan. Mereka mengeluhkan kurangnya pelayanan dari pihak penyelenggara konser.
Keluhan itu bahkan viral di media sosial, mereka merasa dirugikan lantaran tidak mendapatkan haknya. Banyak para penonton yang sudah membeli tiket untuk kategori Platinum tapi tidak mendapatkan kursi. Untuk kategori Platinum sendiri dibanderol Rp 3,4 juta. Salah satunya adalah Melly Goeslaw yang sempat tidak mendapatkan tempat duduk.
ADVERTISEMENT
"Semalam saya jongkok di sebelah kursi ini , ini dah jelas ya tulisannya " PLATINUM " jadi saya tidak salah kelas," tulis Melly dalam unggahannya di laman media sosial Instagram, Minggu (12/3).
Tak hanya Melly, pengalaman tak mengenakan ini juga dirasakan oleh beberapa penonton lainnya. Menanggapi banyaknya keluhan dari para penonton, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Republik Indonesia mengatakan siap menindaklanjuti laporan dari para konsumen yang merasa dirugikan.
Kepala BPKN, Rizal E. Halim, mengatakan para penonton yang merasa dirugikan oleh pihak penyelenggara konser Blackpink dapat melapor melalui sambungan telepon di nomor 153. Konsumen yang merasa dirugikan juga dapat mengajukan keberatan mereka untuk medapatkan haknya sesuai dengan Undang-Undangan Perlindungan Konsumen.
"Penonton yang merasa tidak mendapatkan sebagian atau seluruh haknya bisa menggugat melalui BPKN-RI," tutur Rizal seperti dilansir Antara, Selasa (14/3).
ADVERTISEMENT
Caption: Feel Koplo kolaborasi dengan Secondhand Serenade. Foto: Gladina Saska. Foto: Dok. Gladina Saska
Secondhand Serenade menyanyikan lagu Fall For You versi koplo saat tampil di acara Now Playing Festival 2023. Saat itu, Secondhand Serenade berkolaborasi dengan Feel Koplo.
Manajer Feel Koplo, Adli, mengungkapkan bagaimana kolaborasi tersebut bisa terjadi.
"Dari awal emang sudah ngejalin komunikasi dengan manajemen Secondhand melalui promotor," kata Adli kepada kumparan, Senin (13/3).
Adli mengatakan Feel Koplo yang menawarkan untuk berkolaborasi dengan Secondhand Serenade.
"Baru fix untuk bisa kolaborasi hari H setelah nongkrong bareng, ngobrol-ngobrol," tutur Adli.
Ian Kasela di DPP PDIP Foto: Aria Pradana/kumparan
Band Radja mengalami insiden tak menyenangkan usai konser di Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu. Mereka diancam oleh beberapa pria di sana.
ADVERTISEMENT
Ian Kasela dan para personel Radja yang lain pun akhirnya membuat laporan ke Mabes Polri, Jakarta. Mereka takut, para pelaku pengancaman mencari mereka lagi dan melakukan tindakan yang lebih berbahaya.
Usai membuat laporan, Ian menceritakan kronologi pengancaman yang mereka alami di Malaysia. Ian mengatakan, awalnya konser berjalan lancar dan para penonton merasa terhibur.
"Enggak ada penonton kecewa, bahkan after show kita menemui mereka, sesi foto. Tapi setelah itu, kita disekap dalam kamar, datang kurang lebih 20 orang di luar ruangan," kata Ian Kasela.
Ian menyebut, orang-orang itu tak memberikan salam terlebih dahulu saat menghampiri para personel Radja. Mereka langsung marah dengan nada tinggi.
"Mereka maki-maki kita dengan bahasa mereka. Kita sudah enggak berdaya, kita dibuat diam. Kita mau ngomong, dibentak. Gue coba mau meredam, badan gue didorong, gue mundur ke belakang, gue duduk. Mau coba bangkit, dibentak lagi," jelas pelantun lagu Jujur itu.
ADVERTISEMENT