5 Berita Populer: Eks Manajer Fuji Digaji Rp 500 Ribu; Harapan Ayah Angger Dimas

13 Juli 2024 8:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fuji Utami jajal jadi pelayan Karen's Diner. Foto: Instagram/@fuji_an
zoom-in-whitePerbesar
Fuji Utami jajal jadi pelayan Karen's Diner. Foto: Instagram/@fuji_an
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks manajer Fuji digaji Rp 500 ribu jadi salah satu berita populer pada Jumat (12/7). Selain itu ada mengenai harapan ayah Angger Dimas untuk Yudha Arfandi.
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum 5 berita yang menyita perhatian sepanjang hari kemarin. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Batara Ageng Hanya Digaji Rp 500 Ribu oleh Fuji Selama Jadi Manajer

Fuji di konferensi pers film Bukan Cinderella, Selasa (21/6/2022). Foto: Alexander Vito/kumparan
Mantan manajer Fujianti Utami alias Fuji, Batara Ageng, tengah meringkuk di dalam penjara karena kasus penggelapan uang sebesar Rp 1,3 M. Uang tersebut adalah hasil pembayaran dari agensi atau brand untuk 21 pekerjaan yang telah dilakukan Fuji.
Ekonomi menjadi salah satu alasan Batara nekat melakukan penggelapan uang. Apalagi ternyata selama ini Batara hanya menerima gaji dengan nominal yang kecil.
"Berdasarkan keterangan saudari FU, bahwa saudara BA itu digaji Rp 500 ribu per bulan. Namun, apabila ada kontrak kerja sama dengan para agensi, saudara BA dapat keuntungan 5 sampai 10 persen dari setiap kontrak," ungkap Kanit Krimsus Polres Jakarta Barat AKP Tomi Kurniawan di kantornya, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT

2. Diperiksa soal Kasus Dugaan Penggelapan, Tiko Aryawardhana: Jangan Libatkan BCL

Suami BCL, Tiko Aryawardhana usai Diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (11/7). Tiko diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan uang yang dilaporkan oleh mantan istrinya, AW.
Tiko selesai diperiksa sekitar pukul 19.55 WIB. Ia menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 10 jam.
Hal pertama yang disampaikan Tiko ke awak media usai menjalani pemeriksaan adalah soal sang istri tercinta, BCL. Ia memberi penjelasan bahwa pelantun lagu Pernah Muda itu tak ada kaitannya dengan kasus ini.
"Alhamdulillah pemeriksaan hari ini sudah selesai. Saya ingin ingatkan ke teman-teman, ingin menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan BCL," tegas Tiko Aryawardhana kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis malam.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Tiko meminta agar tak ada lagi pemberitaan soal dirinya yang menyeret nama BCL. "Jadi mohon, jangan tulis BCL atau pakai fotonya dia di dalam pemberitaan masalah ini. Terima kasih," kata Tiko.

3. Alasan Eks Manajer Fuji Lakukan Penggelapan: Bayar Cicilan Mobil dan Apartemen

Fuji datangi Polres Jakarta Barat, jalani pemeriksaan dan bawa bukti terkait dugaan penggelapan uang, di Polres Jakarta Barat, Senin (25/9/2023). Foto: Giovanni/kumparan
Pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Barat telah menetapkan mantan manajer Fuji, Batara Ageng, sebagai tersangka kasus penggelapan uang. Ia kini juga tengah menjalani penahanan.
Kanit Krimsus Polres Jakarta Barat, Tomi Kurniawan, mengungkap modus yang dilakukan Batara dalam kasus penggelapan tersebut. Awalnya, Batara bekerja sebagai manajer Fuji pada Desember 2021 lalu.
"Benar yang bersangkutan menyatakan bahwa menggelapkan uang senilai Rp 1,3 miliar dari hasil kontrak kerja sama antara saudari FU dengan berbagai agency," kata Tomi dalam rilis yang digelar di Polres Jakarta Barat, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Total nominal tersebut didapatkan dari kerja sama Fuji dengan lebih kurang 20 agency. Tomi menjelaskan, Batara menggunakan uang hasil penggelapan digunakan Batara untuk membayar cicilan.
"Kemudian dari hasil tindak pidana yang dilakukan oleh saudara BA, kita ketahui bahwa saudara BA menggunakan uang tersebut untuk membayar angsuran apartemen dan angsuran mobil," jelasnya.

4. Terry Putri Ungkap Alasan Tak Mau Pindah Kewarganegaraan Meski Tinggal di AS

Artis Terry Putri saat Ditemui di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Artis Terry Putri kini memilih untuk menetap di Amerika Serikat bersama suaminya, Derly Darmawan. Keputusan itu diambil Terry setelah menikah dengan Derly pada 29 Mei 2022.
Terry pun punya alasan mengapa akhirnya ia memutuskan ikut dengan suaminya yang memang sudah lebih dulu menetap di negeri Paman Sam tersebut.
ADVERTISEMENT
"(Suami) orang Indonesia tapi memang sudah (tinggal) di sana, dia dan anak-anaknya. Jadi habis menikah, ya sudah, tinggal di sana," ujar Terry Putri kepada wartawan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Terry tak mau meninggalkan statusnya sebagai WNI. Terry tetap menyatakan rasa cintanya terhadap Indonesia.
"Iya, aku akan tetap jadi WNI, Indonesian proud banget. Tapi memang harus tinggal di sana. Ada tawaran-tawaran untuk dapat greencard, (tapi) aku enggak (mau). Tetap Indonesia sampai kapan pun," ungkap Terry Putri.
Bahkan Terry dan suami sudah berjanji untuk menghabiskan masa tua mereka di Indonesia.
"Kita ada perjanjian nanti insyaAllah dia umur 50 tahun dia akan kembali kembali ke Indonesia. Dia kerja dulu di sana karena kalau kerja di sana, begitu 50 tahun dapat pensiunnya akan ngikut ke mana. Gitu, ya, rencananya, rencana manusia. Tapi nanti terserah bagaimana Allah," kata Terry Putri.
ADVERTISEMENT

5. Ayah Angger Dimas Berharap Yudha Arfandi Dihukum Berat: Inginnya Hukuman Mati

Mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/2/2024). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Ayah Angger Dimas, Agus Rianto, hadir dalam lanjutan sidang kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan terdakwa Yudha Arfandi.
Agus menyambut baik sikap Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang meminta hakim untuk menolak eksepsi yang diajukan oleh pihak terdakwa.
"Baik, karena tadi juga menyampaikan penolakan eksepsi yang diajukan kepada pihak terdakwa," kata Agus di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (11/7).
Agus pun berharap agar Yudha bisa mendapat hukuman seberat-beratnya. Dia bahkan berharap Yudha bisa dihukum mati.
"Ya seberat-beratnya lah. Paling tidak hukuman mati, tapi, kan, di negara kita ada hukuman, negara kita kan enggak melaksanakan hukuman mati," ujar Agus.
ADVERTISEMENT
"Mungkin hukuman seumur hidup, ya, pokoknya yang seberat-beratnya, untuk cucu saya," tambahnya.