Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Berita Populer: Hamish Daud Minta Perlindungan Hukum; Verrell Bramasta Dipuji
7 November 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita yang menyita perhatian sepanjang hari kemarin.
Ia memilih berlalu tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan awak media kepadanya.
Dihubungi secara terpisah, Sandy Arifin mengungkap bahwa kliennya berupaya mencari perlindungan hukum. Hal tersebut dilakukan Hamish berkaitan adanya upaya pencemaran nama baik yang dilakukan pihak lain.
"Kami datang untuk meminta perlindungan hukum, karena diduga ada yang mencemarkan nama baik klien kami," ujar Sandy Arifin saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal dugaan pencemaran nama baik, Sandy menyebut Hamish Daud juga membicarakan soal adanya dugaan penggelapan.
"Ada juga dugaan penggelapan di perusahaannya," ucap Sandy Arifin.
Polisi akan mendalami figur publik yang diduga melakukan promosi situs judi online. Termasuk, pelawak sekaligus anggota DPR, Denny Cagur, yang videonya saat mempromosikan judi online viral di media sosial baru-baru ini.
Hal tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
"Nanti akan komunikasikan kepada rekan-rekan penyelidik. Ya tentunya akan dilakukan pendalaman oleh Polda Metro Jaya berdasarkan hasil patroli siber yang kami lakukan," ujar Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
"Kalau ada informasi itu pasti akan dilakukan pendalaman ya kami tindak lanjuti," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Ade Ary kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk menjauhi praktik tersebut. Apalagi sampai terlibat untuk mempromosikannya.
"Karena Polda Metro Jaya itu dalam melaksanakan tugasnya itu mengayomi, mengayomi itu kan artinya mengingatkan warga jangan, jangan lah mempromosikan hal-hal yang tidak baik. Apalagi mempromosikan yang sudah jelas itu tindak pidana," ucap Ade Ary.
Ayah Vadel Badjideh, Umar, tak kuasa menahan emosi menanggapi ancaman Nikita Mirzani yang hendak merobohkan rumahnya.
Nikita sempat sesumbar bahwa dirinya akan merobohkan rumah Vadel apabila remaja berusia 19 tahun itu ditetapkan tersangka dan memakai baju tahanan.
ADVERTISEMENT
"Kalau berani, ke rumah saya, itu jangan omong saja. Datang!" kata Umar Badjideh di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11).
Umar mengaku tak pernah mengenal Nikita dan menyebutnya "sampah".
"Saya nggak pernah kenal sama sampah ini," ucap Umar.
Umar juga membantah bahwa pembangunan dan renovasi rumah Vadel dibiayai oleh putri Nikita, Laura.
"Dia bilang anaknya yang biayai rumah saya. Anaknya aja numpang di rumah saya, saya jaga. Jadi itu udah nggak mungkin. Jangan berkoar-koar di IG, nangis bayarin utang. Lolly itu nggak pernah utang sama orang, masa ibunya bayarin," jelas Umar.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jakarta, Cornelia Agatha, sempat terlihat mendampingi Tamara Tyasmara saat sidang putusan terhadap terdakwa Yudha Arfandi.
ADVERTISEMENT
Cornelia ikut menyoroti kasus kematian Dante ini dan mengingatkan kepada orang tua soal pentingnya melindungi anak. Apa yang dialami Dante diharapkan membuat para orang tua lebih berhati-hati menitipkan anaknya.
"Jadi pentingnya dari kasus ini membangun awareness kepada masyarakat bahwa setiap anak itu adalah anak kita yang patut dilindungi," ujar Cornelia Agatha kepada wartawan di PN Jakarta Timur.
Terkait hukuman 20 tahun yang dijatuhkan hakim terhadap Yudha, Cornelia tak bisa berkata banyak. Ia mau mengikuti proses hukum yang berjalan lebih dulu.
"Harusnya memang lebih dari itu. Tapi, ya, kita tergantung proses hukum lah. Kami percaya majelis hakim pakai hati nurani juga kok dalam memberikan keputusan yang adil dan terbaik," ujarnya.
Verrell Bramasta yang kini menduduki Komisi X DPR RI turut mengikuti Rapat Kerja (Raker) bersama PSSI dan Menpora di Gedung MPR/RI, Jakarta Pusat, Senin (4/1). Hasil dari Raker tersebut adalah menyetujui naturalisasi Kevin Diks dan dua pemain lain Timnas Wanita yakni Noa Leatomu dan Estella Loupatty.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Verrell di Raker tersebut cukup menyita perhatian. Cara bicaranya di rapat tersebut dinilai sangat baik dan berisi.
Saat dipersilakan untuk berbicara, Verrell sempat menyapa para calon pemain naturalisasi dengan bahasa Inggris yang lancar. Kemudian, ia juga menyampaikan pendapatnya, mengapa ia dan Fraksi PAN menyetujui naturalisasi tersebut.
"Jangka panjangnya ada targetnya Mas Menpora ingin sekali Timnas wanita berada di ranking 40 FIFA, ini adalah long term goals-nya. Tapi seperti kita ketahui saat ini, per Agustus 2024, ranking FIFA Timnas putri ini berada di ranking 104. Dalam 5 tahun terakhir, posisi terbaik kita itu di 87," jelas Verrell Bramasta.
"Pertanyaan saya, apa rencana ini possible, dan kira-kira jika itu tida tercapai, kira-kira kontigensi plan-nya itu seperti apa? Tapi dalam singkat kata, kita dari PAN setuju, apa pun upaya yang dilakukan Mas Menpora dan juga PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia, pasti kita setuju," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Venna turut mengunggah video Verrell tersebut ke akun Instagramnya. Ia mengutarakan betapa dirinya bangga kepada putra sulungnya tersebut.
"Alhamdulillah... Terus berkarya bagi nusa dan bangsa Indonesia. Proud of you," tulis Venna di kolom caption.