Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Berita Populer: Oknum Penonton Lecehkan Artis; Denny Sumargo soal PPN 12%
23 Desember 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita yang menyita perhatian sepanjang hari kemarin.
Aktris dan pekerja media, Nazira C. Noer , membeberkan cerita seorang artis yang diduga jadi korban pelecehan seksual di kamar mandi.
Lewat unggahan X, Nazira mengungkap bahwa salah satu teman artisnya sampai trauma karena dilecehkan oleh oknum tersebut.
"Ternyata sebelum semua kejadian itu, dia pernah melecehkan salah satu teman artisku yang sampai sekarang masih trauma," tulis Nazira C. Noer di X.
Saat itu, sang aktris ke toilet bersama manajernya. Toilet tersebut bukan toilet umum dan hanya dikhususkan untuk ruang tata rias bioskop. Semestinya hanya aktor dan pihak PH yang bisa punya akses ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
Aktris itu melihat oknum tersebut cuci tangan. Karena dipikir sudah selesai di toilet, sang aktris pun gantian masuk.
Setelah selesai, aktris itu cuci tangan dan bersamaan dengan oknum yang masih berada di sana.
"Nah pas dia lagi cuci tangan didampingi manajernya, si oknum ini buka celana dong kayak mau pipis. Jadi doi buka celana persis di sebelah temenku ini," tulis Nazira C. Noer.
Kuasa hukum Hamish Daud, Wijayano Hadi Sukrisno, buka suara soal tudingan terkait Hamish Daud tidak membayar gaji karyawan perusahaan startup yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.
Hadi Sukrisno mengatakan bahwa kliennya hanya di-endorse oleh perusahaan tersebut pada 2002. Hamish bukanlah bagian dari struktural perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Tadinya, ya, baik-baik saja bagus. Tapi di akhir-akhir ini sudah tidak mau lagi mempertanggungjawabkan jalannya roda perusahaan ini karena banyak pihak lain tak ada di tempat. Dia (Hamish Daud) sendiri bukan direktur utama," ujar Wijayano Hadi Sukrisno di Polda Metro Jaya.
"Masalah itu (penagihan gaji) yang selama ini selalu naik ke media. Selama ini selalu dituduhkan ke klien saya mengenai pertanggungjawaban keuangan karyawan, termasuk masalah gaji karyawan," sambungnya.
Posisi Hamish dalam perusahaan itu juga telah diklarifikasi oleh pihak perusahaan. Mereka juga telah mengatakan bahwa perihal gaji bukan menjadi tanggung jawab suami Raisa.
"Sudah ada pernyataan atau statement resmi dari direktur utama kalau itu bukan tanggung jawab klien kami. Itu tanggung jawab dari Dirut. Jadi kalau selama ini banyak pihak yang menyatakan, 'Hamish harus bertanggung jawab pada gaji-gaji karyawan', itu adalah salah besar," ucap Wijayono.
ADVERTISEMENT
Aktris Blake Lively menggugat lawan main sekaligus sutradara film It Ends With Us, Justin Baldoni, atas dugaan pelecehan seksual. Lively menuding Baldoni melakukan upaya untuk menghancurkan reputasinya.
Dilansir Variety, Lively merasa tindakan Baldoni tersebut menyebabkan ia dan keluarganya terluka secara emosional. Akan tetapi, pengacara Baldoni, Bryan Freedman, menyebut tudingan Lively itu melakukan dan sepenuhnya tidak benar.
Menurut pengaduan yang diajukan ke Departemen Hak Sipil California, sebuah pertemuan diadakan pada bulan Januari 2024. Pertemuan itu dilakukan untuk menanggapi klaim Lively dan tuntutannya untuk kembali bekerja di film It Ends Wit Us, setelah sebelumnya para aktor dan penulis melakukan pemogokan.
Suami Blake Lively, Ryan Reynolds, juga hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan itu, aktris berusia 37 tahun tersebut mengeluh bahwa Baldoni membahas berat badan Lively dengan pelatihnya, mendesak untuk mengungkap agama, dan membahas kehidupan seksnya dengan cara yang tidak pantas.
ADVERTISEMENT
Lively juga mengeluh bahwa Jamey Heath, salah satu produser film dan CEO Wayfarer Studios, memperlihatkan kepada Lively sebuah video istrinya yang sedang telanjang dan melahirkan. Lively juga menuduh bahwa Baldoni dan Heath memasuki trailer tata riasnya tanpa meminta izin terlebih dahulu, termasuk saat dia sedang menyusui bayinya.
Lively mengambil sikap ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk pemeran dan kru wanita lainnya.
Bintang serial Gossip Girls tersebut diduga menuntut Baldoni untuk tidak menambahkan adegan seks lagi di luar apa yang ada dalam naskah film yang telah disetujuinya sebelum syuting dimulai.
Luna Maya terlibat dalam film horor terbaru garapan Anggy Umbara berjudul Gundik. Dalam film ini, Luna dipertemukan dengan sang kekasih, Maxime Bouttier.
ADVERTISEMENT
Seperti judulnya, di film ini, Luna akan memerankan karakter seorang Gundik. Ia mengaku cukup tertantang ketika diminta untuk terlibat dalam film ini.
"Peran ini sangat menantang sekaligus menyenangkan karena menggabungkan elemen horor dan aksi yang jarang kita temukan dalam film-film lokal,” kata Luna Maya dalam keterangan tertulisnya.
Gundik merupakan film bergenre horor-heist. Film ini akan menyuguhkan perpaduan antara ketegangan horor, alur penuh aksi, dan intrik pencurian yang cerdas.
Anggy Umbara yang gemar melakukan eksplorasi genre film menyebut bahwa Gundik merupakan proyek yang spesial untuknya.
“This is a One Packed of Kick Ass Entertainment. Kami ingin memberikan pengalaman menonton sebuah horor-heist yang tidak hanya mendebarkan tetapi juga memberikan cerita yang kuat, menghibur dan juga mempunyai kedalaman dari cerita yang tersirat di dalamnya. I simply just wanna go back to my roots as a filmmaker," ujar Anggy.
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 Persen mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini disebut meningkatkan penerimaan negara karena rasio pajak Indonesia rendah.
Keputusan tersebut menuai respons yang beragam dari banyak figur publik. Salah satunya adalah Denny Sumargo. Denny menyoroti banjir protes dari masyarakat yang merasa dirugikan atas kenaikan PPN.
"Saya sebenarnya memikirkan masyarakat aja. Pasti banyak masyarakat terbebani dengan nilai yang cukup tinggi," kata Denny Sumargo di Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/12) malam.
Denny sendiri mengaku kurang tahu kenapa nilai PPN menjadi tinggi. Namun dia percaya keputusan pemerintah bertujuan membuat negara lebih baik.
Denny berharap kenaikan pajak bisa sejalan dengan pemulihan fasilitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Akan tetapi, kita tahu sendiri, eksekusi yang terjadi dari kebijakan itu, membuat banyak masyarakat belum puas. Sebenarnya kalau dengan pajak yang tinggi, tapi hasil yang puas, saya pikir orang tidak terlalu masalah," jelas Denny.