5 Berita Populer: Puput Novel Dimakamkan; Baim Alkatiri Tak Nikmati Hasil Kerja

10 September 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puput Novel. Foto: Instagram/ @puputnovel_
zoom-in-whitePerbesar
Puput Novel. Foto: Instagram/ @puputnovel_
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puput Novel dimakamkan di TPU Sanjaya, Jakarta Selatan menjadi salah satu berita populer pada Senin (9/9). Selain itu, Baim Alkatiri tak nikmati uang hasil kerja kerasnya sejak kecil juga menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet berita yang menyita perhatian sepanjang hari kemarin.
Prosesi pemakaman Puput Novel di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Puput Novel meninggal dunia pada Minggu (8/9) sore kemarin. Hari ini, Senin (9/9) jenazah mendiang Puput dimakamkan di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Iringan jenazah mendiang Puput Novel tiba di TPU Sanjaya sekitar pukul 09.06 WIB. Sebelum dimakamkan, jenazah Puput disalatkan di masjid Baitul Hamid yang terletak persis di samping TPU Sanjaya.
Prosesi tersebut berlangsung sekitar 20 menit. Setelahnya jenazah mendiang dibawa menuju peristirahatan terakhirnya. Sejumlah sanak keluarga dan kerabat tampak berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Puput.
Suasana haru terpancar saat jenazah diazankan. Tangis keluarga dan kerabat pecah saat azan dilantunkan terakhir kalinya di telinga mendiang Puput.
ADVERTISEMENT
Ibunda Puput, Susilawati, tampak tegar dalam prosesi itu. Dia duduk di pinggir dengan pandangan terfokus ke liang lahat.
Lantunan ayat suci Al-Quran berkumandang ketika gundukan tanah mulai menutup liang lahat. Tangis ibunda Puput pecah kala makam tersebut tertutup oleh gundukan tanah.
Setelahnya para pelayat menabur bunga di makam mendiang Puput. Sang Ibunda lantas meluapkan kesedihannya. Dia bersaksi bahwa semasa hidup puput merupakan anak yang baik.
Puput Novel. Foto: Instagram/ @puputnovel_
Penyanyi Puput Novel tiga tahun melawan penyakit kanker payudara yang diidapnya sebelum meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh adiknya, Baginda Jaya.
"Sakitnya sudah tiga tahun, dari 2021 sudah terdeteksi kanker. Kami sudah melakukan tindakan medis, cuma qadarullah tidak bisa disembuhkan, jadi keluarga ikhlas," kata Baginda di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Puput Novel tidak ingin mempublikasikan penyakit kanker yang diidapnya. Puput punya alasan sendiri tidak mau mempublikasikan penyakitnya.
"Tertutup untuk kehidupan pribadi, banyak orang tahu beliau dari karya aja. Kehidupan pribadi beliau, baik susah maupun senang, memang hampir tidak pernah dipublikasikan," tuturnya.
Beragam pengobatan memang sudah diupayakan demi kesembuhan Puput. Kata Baginda, keluarga selalu mendampingi Puput dalam ikhtiar penyembuhan penyakitnya.
"Tentu dia terbuka, tapi pilihan dia mengambil beberapa treatment tindakan medis itu pilihan dia. Keluarga hanya bisa menyarankan menemani," ucap Baginda.
Penyanyi Gilga Sahid. Foto: Instagram/@gilgasahidh
Musisi Gilga Sahid menjatuhkan microphone-nya sebagai tanda kecewa terhadap penyelenggara dalam acara yang digelar di Cirebon, Jawa Barat. Gilga kecewa karena penampilannya dihentikan di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Gilga Sahid memberikan penjelasan terkait tindakannya sekaligus menyampaikan kekecewaannya lewat unggahan Story di akun Instagram miliknya.
"Setidaknya kalau nyuruh berhenti jangan di tengah lagu ya bang panitia. Sopan dikit, kasih yang sudah bayar datang dari jauh," kata Gilga.
Gilga juga meminta pihak panitia untuk memberikan klarifikasi mengenai penampilannya yang dihentikan. "Dan setidaknya jangan nyuruh doang, klarifikasi ke semua orang kenapa harus berhenti," tuturnya.
Dalam unggahan lainnya, Gilga meminta maaf karena dirinya terbawa emosi sampai ada momen menjatuhkan microphone usai penampilannya dihentikan di tengah jalan. Ia mengaku merasa gagal menghibur para penonton di acara tersebut.
Band Soegi Bornean. Foto: Instagram/@soegiborneanmusik
Band Soegi Bornean memberikan klarifikasi mengenai royalti lagu Asmalibrasi. Lewat unggahan di akun Instagram, Soegi Bornean menyampaikan klarifikasi menanggapi pernyataan dari mantan personel mereka, Fanny Soegi.
ADVERTISEMENT
"Menanggapi perbincangan yang tengah ramai di media sosial mengenai Soegi Bornean, kami ingin meluruskan tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny Soegi melalui akun Twitter/X miliknya. Ada hal yang menurut kami kurang pas dan tidak sesuai realita," kata Soegi Bornean, Senin (9/9) dini hari.
Mengenai royalti lagu Asmalibrasi, Soegi Bornean mengatakan bahwa pihak manajemen mendistribusikan sesuai nominal yang telah disepakati. Menurut mereka, Fanny Soegi selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti.
Soegi Bornean menyatakan mereka berkomunikasi baik dengan pencipta lagu Asmalibrasi. Bahkan, mereka masih menjalin hubungan kerja sama.
"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerja sama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," tutur Soegi Bornean.
ADVERTISEMENT
Baim Alkatiri alias Baim Cilik. Foto: Instagram/@baimalkatiri
Baim Alkatiri merupakan aktor cilik yang cukup populer di Indonesia. Wajahnya kerap menghiasi layar kaca setiap hari sejak tahun 2007 hingga 2014.
Baru-baru ini, Baim yang kini beranjak dewasa menjadi bintang tamu di kanal YouTube Kasisolusi, yang dipandu oleh Deryansha. Dalam kesempatan tersebut, ia bercerita soal penghasilan yang didapatnya dari syuting sinetron selama bertahun-tahun.
"Dulu Rp 1 juta per episode. Terus karena dibilangin artis cilik lainnya bayarannya lebih besar, ayah aku minta supaya bayaran aku dinaikin. Sampai akhirnya aku jadi salah satu artis cilik dengan bayaran terbesar, hampir Rp 15 juta per episode," ucap Baim Alkatiri.
Deryansha selaku host berpendapat bahwa Baim seharusnya memiliki tabungan dan aset yang cukup besar dari penghasilannya tersebut. Ia bahkan menghitung penghasilan kotor yang harusnya dimiliki Baim.
ADVERTISEMENT
"30 (hari) dikali Rp 15 juta, Rp 450 juta per bulan, 17 tahun yang lalu. Rp 450 juta dikali 12 (bulan), Rp 5,4 miliar setahun, dikali 6 (tahun), Rp 32,4 miliar, ini penghasilan kotor kalau ditabung. Kalau dikurangi 50 persen buat keperluan, harusnya lu punya tabungan Rp 16, 2 miliar sekarang," jelas Dery.
"Aku terakhir depan mata hartaku yang aku lihat, aset punyaku cuma ada rumah 2, dan yang satu dijual ayahku Rp 1,5 miliar. Yang satu masih ada sampai sekarang belum dijual, dan suratnya dibawa sama nenekku, aku gak tahu suratnya ada di mana," terang Baim.
Deryansha mengatakan bahwa jika rumah tersebut dijual untuk memenuhi kebutuhan Baim, maka hal itu tak jadi masalah. Akan tetapi, Baim tak merasa menikmati hasil penjualan rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kan tadi (ayah) bilangnya duitku ditabung buat sekolah, ada kan (beritanya). Mana? Enggak ada. Sumpah demi Allah, aku sekolah sekarang bayar sendiri," ucap aktor berusia 19 tahun itu.
"Kok biaya sendiri? Kan ada orang tua?" tanya Dery.
"Siapa? Ayahku? Yaelah, enggak ada. Orangnya saja aku gak tahu di mana, dengar-dengar di Australia tapi aku gak tahu. Mana nafkahnya? Enggak ada. Aku gak ngerasain sama sekali duit itu," tutur Baim.