Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Industri hiburan tak pernah sepi dari pemberitaan. Begitu pula yang terjadi pada Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah berita yang menarik perhatian. Mulai dari Roy Kiyoshi yang dipindahkan ke RSKO hingga acara Prambanan Jazz 2020 yang diundur.
Berikut adalah rangkuman lima berita populer yang terjadi kemarin.
1. Roy Kiyoshi Dipindahkan ke RSKO untuk Direhabilitasi
Presenter sekaligus paranormal Roy Kiyoshi telah menjalani asesmen pada Rabu (13/5). Hasilnya, Roy direkomendasikan untuk direhabilitasi di RSKO, Jakarta Timur.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung.
"Sesuai dengan hasil asesmen BNNK Jakarta Selatan, kami akhirnya harus menitipkan saudara Roy Kurniawan alias Roy Kiyoshi untuk melakukan pemeriksaan medis yang lebih mendalam di RSKO," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Kamis (14/5) kemarin.
Vivick menambahkan bahwa Roy terbukti ketergantungan obat dan membutuhkan pendampingan.
ADVERTISEMENT
"Tingkat ketergantungannya cukup tinggi. Karena itu, hari ini kita bawa ke RSKO," tandas Vivick.
2. Kisah Cynthia Ganesha yang Pernah Disakiti Mantan Suaminya
Sebelum bersama Giring Ganesha, Cynthia Ganesha sempat membina biduk rumah tangga dengan pria lain. Namun, ia harus merasakan kisah pilu dalam biduk rumah tangganya tersebut.
Cynthia Ganesha disakiti. Ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Perempuan 31 tahun ini pernah dipukul kala mengandung anak pertamanya.
Tindak kekerasan itu sebetulnya sudah dialami Cynthia sejak mereka masih pacaran. Kala itu, pasangannya tersebut suka mencubit dirinya ketika marah.
Namun, Cynthia berusaha berpikir positif. Ia mengira sikap pasangannya tersebut akan berubah ketika mereka menikah. Nyatanya tidak, Cynthia justru mendapat perlakuan lebih parah dibanding sebelumnya.
“Akhirnya menikah. Aku pikir kalau menikah akan berubah. Ternyata malah makin parah, udah mulai mukul. Aku hamil pun aku dipukul,” kata Cynthia dalam program kumparan Virtual Talk Episode 2, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Cynthia Ganesha mengatakan mantan suaminya ketika bertikai dengannya tidak hanya marah, tapi juga memukul. Setelah berbuat demikian, Cynthia bilang, mantan suaminya kemudian menangis dan meminta maaf kepadanya. Bahkan, berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
“Kayak punya dua kepribadian gitu. (Dia bilang), ‘Aku janji enggak gitu lagi.’ Tapi setiap marah nanti pukulin aku lagi,” ucap Cynthia.
3. Anang Hermansyah Mengenang Masa Sulit saat Jadi Single Parent
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Anang Hermansyah dan kedua anaknya, Titania Aurelie Nurhermansyah alias Aurel dan Azriel Akbar Hermansyah, sempat hidup sederhana di sebuah ruko setelah ia bercerai dengan Krisdayanti.
Dalam perbincangannya bersama Atta Halilintar yang dapat disaksikan di video YouTube berjudul Sedih.... ANANG : ''Jagain Anak Ku ya TA'' #part2, Anang Hermansyah mengakui bahwa menjadi orang tua tunggal itu jauh dari kata gampang.
ADVERTISEMENT
"Single parent itu enggak mudah. Bahwa single parent itu lebih baik dihindari. Makanya, di agama itu bukan tidak diperbolehkan. Boleh, tapi dibenci karena memang enggak gampang, ada titipan Tuhan yang dia harus jalani," ujar Anang Hermansyah.
Sebelumnya, Aurel Hermansyah dan adiknya, Azriel, pernah berkisah bahwa kehidupan mereka kala itu cukup memprihatinkan. Tak cuma kerap buka puasa dan sahur dengan mi instan, keduanya juga berutang cukup banyak di warung.
Anang Hermansyah tak menyangkal apa yang diungkap anak-anaknya. Ia mengakui, kondisi keuangannya setelah berpisah dengan Krisdayanti memang sempat tak baik-baik saja.
"Jam tanganku aku jual semua. Itu simpananku karena waktu perceraian aku cuma bisa bawa itu. Itu pun aku jual semuanya. Aku sampai enggak punya jam lagi. Yang anak-anak enggak tahu itu di rekening aku cuma ada duit Rp 10 juta, sementara ruko itu harus aku bayar bulanan Rp 30—40 juta," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Azriel Hermansyah pernah pula mengungkap bahwa pada masa itu ia kerap menangis karena ditinggal Anang bekerja. Ia dan kakaknya pun lebih banyak menghabiskan waktu dan dirawat oleh orang lain.
"Iya. Ya, memang begitu karena, kalau aku harus tinggal di rumah, enggak cari duit gila-gilaan, terus gimana bayar bulanan ruko dan kehidupan anak-anak, yang anak-anak enggak boleh tahu bahwa aku enggak punya duit? Yang aku selalu jawab, 'Ya, Pipi besok akan adain, Pipi akan mampu.' Selalu. Enggak boleh aku ngomong enggak sanggup," tuturnya.
4. Petisi Pembangunan Patung Didi Kempot
Saat ini, petisi pembangunan patung atau memorabilia Didi Kempot di change.org sudah mendapatkan hampir 30 ribu tanda tangan. Petisi tersebut dibuat oleh Hanindha Cholanda, lelaki 26 tahun yang merupakan warga Solo.
ADVERTISEMENT
Lelaki yang akrab dipanggil Nindha itu membuat petisi sebagai bentuk penghargaan bagi Didi Kempot yang meninggal karena serangan jantung pada 5 Mei lalu.
Karya-karyanya yang dinikmati seluruh generasi dan ramainya anak-anak muda yang menjogeti dan menangisi patah hati mereka, di setiap konser adalah beberapa hal yang mendorong Nindha untuk bersikap.
Ada alasan lain yang tak kalah penting. Nindha bilang, petisi yang dia buat adalah penebusan dosa untuk mendiang pelantun Banyu Langit tersebut.
"Penebusan dosa kita sama Pakdhe Didi. Zaman dulu, 10-20 tahun lalu, kita beli VCD bajakan Pakdhe. Nonton gratisan konsernya. Setahun terakhir, semua orang berlomba-lomba mencari beliau. Semua orang suka lagunya, beli album fisiknya yang belakangan ini diurus sama Erix Soekamti," jelas Nindha.
ADVERTISEMENT
"Setelah beliau enggak ada, ini penebusan dosa yang dulu-dulu. Bukan cuma warga Solo, semua orang juga. Didi Kempot ini memang fenomena nasional," lanjutnya.
5. Prambanan Jazz 2020 Diundur hingga Akhir Oktober
Prambanan Jazz adalah salah satu festival tahunan yang cukup bergengsi di Indonesia. Dihelat di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, gelaran itu selalu bisa menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Tahun ini, promotor Rajawali Indonesia rencananya hendak menggelar Prambanan Jazz 2020 pada 3 sampai 5 Juli mendatang. Namun, pandemi COVID-19 menghantam Indonesia dan penyelenggaraan Prambanan Jazz 2020, mau tidak mau, harus ikut terdampak.
Anas Alimi, CEO Rajawali Indonesia, menggelar konferensi pers virtual untuk mengabarkan nasib Prambanan Jazz 2020. Ia mengungkapkan, penyelenggaraan acara tersebut harus ditunda.
"Setelah banyak berdiskusi dan berkomunikasi ke sana dan ke sini, kita putuskan Prambanan Jazz 2020 harus di-postpone. Dari tanggal 3, 4, dan 5 Juli menjadi 30-31 Oktober dan 1 November 2020," kata Anas, Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
Selain ditunda, penyelenggaraan Prambanan Jazz 2020 juga harus mengikuti protokol penanganan COVID-19 sesuai Kemenparekraf. Anas kemudian menjelaskan seperti apa protokol tersebut.
"Saat ini, konsepnya masih didiskusikan. Tapi, bisa saja begini, misalnya, festival kami menyediakan termograf, bisa juga digelar rapid test atau penonton harus membawa surat bebas COVID-19. Ya, jadi seperti di bandara gitu, ya," tuturnya.
"Protokol ini tentu membuat kuota (Prambanan Jazz 2020) tidak bisa sesuai perkiraan awal. Jadi, kalau tahun kemarin ada 50 ribu pengunjung, tahun ini separuhnya," sambung Anas.