Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Berita Populer: Sarwendah Layangkan Somasi; Anggy Umbara soal Film Vina
16 Mei 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut 5 berita populer di hari Rabu yang telah dirangkum kumparan.
1. Sarwendah Layangkan Somasi untuk Oknum Penyebar Hoaks Dirinya dan Betrand Peto
Sarwendah akhirnya melayangkan somasi terbuka untuk netizen yang menyebarkan hoaks terkait hubungannya dengan putra angkatnya, Betrand Peto.
Bersama kuasa hukumnya, Abraham Simon, Sarwendah melayangkan somasi untuk kelima pemilik akun TikTok. Di antaranya ialah akun cancer @andai05065, sukabakso @_ayya04, jayamulya@kobil, fullcekbio, @full.cek.bio, J2_p @J2_hps.
"Kami menyampaikan somasi terbuka sebagai tindak lanjut atas dugaan adanya informasi atau informasi elektronik yang menyerang kehormatan atau merusak nama baik dan harga diri klien kami," ungkap Abraham di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (15/5).
ADVERTISEMENT
Kata Abraham, pihaknya masih memberikan waktu 3x24 jam kepada para pemilik akun tersebut untuk meminta maaf. Namun, permintaan maaf tersebut harus disampaikan di muka publik.
Tak hanya itu, pihak Sarwendah juga meminta agar para pemilik akun menghapus foto, video, atau komentar terkait isu tersebut.
"Dan apabila belum ada realisasi sampai batas waktu yang disebutkan di atas maka klien kami akan menggunakan hak sebagai warga negara untuk mengambil langkah hukum dengan mengajukan laporan pidana melalui kepolisian RI," tukasnya.
2. Sarwendah Pergi saat Ditanya soal Rumah Tangganya dengan Ruben Onsu
Sarwendah menggelar konferensi pers terkait somasi terbuka yang dia layangkan terhadap sejumlah oknum penyebar hoaks tentang dirinya dan putranya.
Dalam kesempatan itu, Sarwendah sempat ditanya mengenai apakah langkah tersebut sudah didiskusikan dengan suaminya, Ruben Onsu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ibu tiga anak tersebut tampak tak berkenan menjawab pertanyaan tersebut. Sarwendah memilih pergi meninggalkan awak media kala itu.
"Aku, maaf ya, kawan-kawan bisa lanjut ini, soalnya anak aku dari tadi sudah nelepon minta dijemput banget," kata Sarwendah sembari meninggalkan konferensi pers yang digelar di Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (15/5).
Sementara itu, kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Ia meminta hal itu ditanyakan langsung kepada Ruben.
"Terkait apa yang disampaikan Koh Ruben, RO, itu nanti bisa tanyakan saja ke RO-nya, ya, soalnya malah jadi salah bicara," tutur Chris dalam kesempatan yang sama.
Chris kemudian mengatakan bahwa somasi terbuka itu dilayangkan atas inisiatif Sarwendah yang geram dengan banyaknya hoaks terhadap dirinya di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Terkait somasi terbuka murni hanya kita diskusikan dengan klien kami. Karena memang yang menjadi korban framming memang klien kami," ucap Chris.
3. Alan Walker Punya Nomor Indonesia, Dapat Lebih dari 15 Ribu Pesan di WhatsApp
DJ dan Produser asal Norwegia, Alan Walker, mempunyai nomor telepon Indonesia. Walker membagikannya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (14/5), Alan Walker mengajak para penggemarnya untuk mengirimkan pesan melalui WhatsApp (WA). Penggemar memberikan respons positif. Terbukti, lebih dari 15 ribu pesan masuk ke WA Walker.
" 🇮🇩 Walkers! Saya telah menyiapkan nomor lokal, sehingga Anda semua dapat menghubungi saya melalui pesan WhatsApp - beritahu saya jika Anda semua akan datang ke pertunjukan saya nanti di bulan Juni di nomor WA: +62-812 9367 9429," tulis Walker.
ADVERTISEMENT
Alan Walker akan menggelar konser di Jakarta pada 8 Juni mendatang. Konser ini merupakan bagian dari tur Asianya bertajuk Walker World Southeast Asia Tour Part 1.
Konser Alan Walker di Jakarta digelar di Phantom PIK 2 Ground Park. Dalam konser ini, Walker menghadirkan sejumlah special guest seperti Robin Packalen, Sofiloud, dan Putri Ariani.
Konser Alan Walker di Jakarta diinisiasi oleh Color Asia Live dan Prestige Promotions. Dalam unggahan akun Instagram Prestige Promotions diketahui bahwa tiket presale 1 konser Alan Walker sudah ludes terjual dalam waktu singkat.
4. Chandrika Chika Ditangkap karena Narkoba, Billy Syahputra: Itu Tonjokan Buat Dia
Selebgram Chandrika Chika tengah menjalani rehabilitasi di BNN Lido, Jawa Barat. Teman dekatnya, Billy Syahputra, mengaku sudah sempat berkomunikasi dengan Chika.
ADVERTISEMENT
Billy menghubungi Chika bersama ibunda perempuan berusia 20 tahun tersebut.
"Alhamdulillah, 2 hari lalu video call sama mamanya Chika. Hari Sabtu," ungkap Billy Syahputra di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Adik mendiang Olga Syahputra itu mengaku Chika banyak bercerita padanya. Namun, ia enggan membeberkan hal-hal yang diceritakan Chika.
"Yang pasti Chika baik dan mudah-mudahan semua berjalan lancar dan Chika bisa kembali," ungkap Billy.
ADVERTISEMENT
"Ini tonjokanlah buat Chika, supaya dia tidak melakukan lagi hal yang di luar nalar dan di luar hukum," tambahnya.
Lebih lanjut, Billy berharap agar Chika mengambil banyak pelajaran dari pengalamannya ini. Sehingga, mantan kekasih Thariq Halilintar itu tak lagi terjerat dalam perbuatan melawan hukum.
5. Film Vina Tembus 2 Juta Penonton, Anggy Umbara Bantah Eksploitasi Kesedihan
Film Vina: Sebelum 7 Hari meraup lebih dari 2 juta penonton di hari kelima penayangan sejak tayang pada 8 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Lewat unggahan Instagram, sutradara Anggy Umbara menyebut film Vina: Sebelum 7 Hari sudah meraup 2.121.373 penonton.
Menurut Anggy, eksploitasi itu bertentangan dengan apa yang jadi tujuan mereka saat memproduksi film Vina.
"Pastinya banyak arti dari kata eksploitasi tersebut yang bertentangan dari apa yang kami lakukan, ya. Kami tidak melakukan penghisapan, tidak ada pemerasan, tidak ada kesewenang-wenangan, dan pastinya ada keadilan dan kompensasi kesejahteraan di sini," kata Anggy Umbara saat dihubungi kumparan, Selasa (14/5).
Karena itu, Anggy menyebut bahwa kata eksploitasi terlalu berlebihan. "Jadi kata eksploitasi tersebut agak berlebihan dan pastinya tidak valid, ya, untuk menerjemahkan apa yang kami lakukan," tuturnya.
Anggy berharap masyarakat tidak salah menilai, menggunakan, atau melabelkan kata tersebut karena tidak valid.
ADVERTISEMENT