Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
5 Fakta Pernikahan Raditya Dika dan Anissa Aziza
6 Mei 2018 10:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada momen sakral tersebut, pria yang kerap disapa Dika itu, tampak mengenakan busana adat Sunda berwana cokelat dan peci dengan warna senada. Ia memasuki ballroom yang menjadi tempat akad nikah dengan didampingi kedua orang tuanya dan diiringi alunan musik Sunda.
Dika mengucapkan ijab kabul dengan lancar. Namun, saat itu, Anissa belum ada di sampingnya. Perempuan 24 tahun itu baru masuk ke ruangan akad usai pembacaan ijab kabul.
Anissa terlihat mengenakan busana adat Sunda berwarna krem dengan hiasan kepala siger Sunda. Setelah itu, Dika mencium kening sang istri.
kumparan (kumparan.com) mencoba merangkum lima fakta mengenai pernikahan Dika dan Anissa.
1. Perkenalan pertama di 'Malam Minggu Miko'
Sebelum memutuskan menikah, Dika dan Anissa sudah menjalani hubungan asmara selama hampir lima tahun. Mereka dipertemukan dalam serial 'Malam Minggu Miko', yang dibuat oleh Dika.
ADVERTISEMENT
“Dulu Nissa lihat gue di Bigo Live, ha-ha-ha. Yang ketawa sering, tuh pasti kasih diamond. Kami kenalnya kerja bareng di serial ‘Malam Minggu Miko’,” kata Dika di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta, Sabtu (5/5).
“Waktu itu syuting bareng, sebatas kerja aja. Abis itu ketemu lagi di acara beberapa lama kemudian baru menjalin hubungan sampai sekarang,” sambung Anissa.
2. Mas kawin sesuai tanggal pernikahan
Dika mempersunting Anissa dengan mahar berupa uang sesuai dengan tanggal pernikahan mereka yaitu Rp 552.018 dan seperangkat alat salat.
“Itu kan ada seperangkat alat salat ya, sama uang sesuai tanggal dan harinya. Jadi, ya mudah-mudahan kami akan ingat terus hari pernikahan ini. Jumlahnya sesuai hari ini, lupalah gua berapa. Pokoknya udah dicariin semuanya,” ungkap pemain film ‘Cinta Brontosaurus’ tersebut.
ADVERTISEMENT
3. ingin punya tiga anak
Memiliki anak tentu menjadi hal yang diharapkan seorang pasangan suami istri. Begitu pula dengan Dika dan Anissa. Ketika ditanya mengenai momongan, Dika mengaku tidak menunda. Ia berseloroh ingin memiliki 11 anak bersama Anissa.
“Kami maunya langsung, ya. Dikasihnya berapa, ya maunya 11 biar kayak Gen Halilintar. Karena adik gue banyak ada empat, kalau dua terlalu sedikit, kalau satu nanti temenan sama kucing doang. Jadi kayanya tiga pas,” ungkap Dika.
4. Berencana bulan madu ke Australia
Setelah menggelar pernikahan yang mewah, Dika dan Anissa berencana melangsungkan bulan madu ke Australia. Rencananya, mereka berangkat ke Negeri Kanguru itu pada 7 Mei mendatang.
Hanya saja, bulan madu mereka belum tentu berjalan sesuai rencana. Sebab, visa Dika dan Anissa belum juga siap.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya langsung bulan madu, Cuma karena kita semua ribet sama persiapan visa. Tadinya mau ke Australia, gua dulu kuliah di sana, jadi mau sekalian napak tilas ceritanya. Tapi visa belum jadi-jadi, harusnya jadi hari ini tapi belum ada kabar, tiket belum dibeli," kata Dika.
Jika visa tak kunjung kelar, Dika bergurau akan bulan madu ke Kebon Binatang Ragunan. "Jadi paling kalau besok visa jadi kita bulan madu ke kebon binatang Ragunan deket rumah,” tutur Dika sembari bergurau.
Dika sudah meminta jatah libur yang cukup panjang. Ia akan memanfaatkannya untuk bulan madu bersama dengan sang istri.
“Gue udah persiapkan diri bilang ke manajer gue minta 20 hari libur. Jadi 20 hari gue enggak punya duit, karena enggak kerja soalnya. Dari tanggal 5 sampai 25, belum tahu di mana tergantung visa keluar,” ucap Dika.
ADVERTISEMENT
5. Tinggal di rumah berhantu
Dika akan memboyong Anissa untuk tinggal bersama di rumahnya. Anissa dituntut untuk mempersiapkan diri ketika tinggal di rumah pria kelahiran Jakarta itu yang berhantu.
“Tinggal nyiapin mental dia (Anissa) saja, karena dateng ke rumah gua kan banyak hantunya. Sama gua sempet menjelang pernikahan kucing gua pada sakit enggak tahu kenapa, mungkin energi ketegangan segala macem jadi cukup terasa. Kucing-kucing pada sakit,” beber Dika.