5 Fakta soal Meninggalnya Robby Sugara
PerbesarADVERTISEMENT
Industri hiburan Tanah Air kembali dirundung duka. Salah satu aktor senior yang tenar di tahun 1970-an, Robby Sugara , mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
Pemilik nama lengkap Robert Kaihena Sugara tersebut meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Sebelumnya, ia sempat mengeluhkan sesak napas pada keluarganya.
Berikut ini kumparan telah merangkum sederet fakta tentang kepergian Robby Sugara.
Salah satu dari lima artis film yang mendapat julukan "The Big Fives" --artis dengan bayaran tinggi-- di masanya, meninggal dunia lantaran kena serangan jantung. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh putra bungsunya, Juan Bernard.
“Tadi malam sih jam 12 lewat sepuluh, kena serangan jantung. Itu di Rumah Sakit Adhyaksa di Jakarta Timur,” kata Juan saat dijumpai di Rumah Duka RS UKI, Jakarta Timur, Kamis siang.
Setelah mengeluhkan sesak napas, Robby langsung dilarikan ke rumah sakit. Hanya saja, sebelum mendapat penanganan dari medis, Robby sudah mengembuskan napas terakhir.
ADVERTISEMENT
“Dari rumah kakak sih. Jadi enggak sempet ada penanganan. Serangannya di rumah kakak, tapi enggak sempat ditangani. Meninggal di perjalanan,” kata Juan.
Anak perempuan Robby Sugara, Patricia Grace, menyadari ada tingkah laku yang berbeda dari sang ayah, beberapa waktu sebelum ia meninggal.
Salah satunya saat sedang merayakan ulang tahun istri Robby, Bertha Suwages. Kala itu, ia tak ikut berbaur dalam keceriaan.
"Kami ketawa-tawa, tapi Papi enggak ketawa. Dia duduk diam, pandangan kosong," ucap Patricia Grace ketika ditemui di rumah duka di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI), Jakarta Timur, Kamis (13/6) siang.
Bukan hanya itu saja, pemain film 'Akibat Pergaulan Bebas' tersebut juga sempat menggelendot pada putrinya.
ADVERTISEMENT
"Enggak biasanya papi senderan di kakak aku, terus bilang, 'Aduh, papi pengin dimanja sama anak perempuannya.' Biasanya enggak kayak gitu," tutur Patricia Grace.
"Padahal papi, tuh, bukan tipe yang manja, tapi yang tangguh. Hari terakhir, sih, manja ke anak-anak ceweknya, itu enggak biasa," tambah Juan Bernard, anak bungsu Robby.
Pihak keluarga menuturkan jika mereka baru mengetahui penyakit jantung yang diidap Robby, beberapa waktu belakangan ini. Bukan karena Robby menyembunyikan penyakitnya, tapi lantaran keluarga merasa tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.
"Enggak nutupin sih. Cuma emang diagnosa pertama kurang akurat. Sebulan yang lalu itu serangan pertama, ternyata serangan kedua ini persis yang pertama, tapi akhirnya lewat (meninggal)," ungkap Juan Bernard.
ADVERTISEMENT
Juan mengatakan jika sang ayah memilih untuk tak lagi terlibat syuting setelah mengalami serangan jantung untuk pertama kalinya.
"Enggak (syuting lagi) karena, kan, emang lagi pemulihan juga. Karena kondisinya tidak memungkinkan. Jadi, beliau memilih untuk tidak syuting film," ucapnya.
Robby Sugara selama ini tak hanya aktif di dunia akting saja, namun juga aktif melakukan pelayanan dan penginjilan di gereja.
Jatuhnya industri perfilman Indonesia pada 1984 membuat Robby harus memutar otak untuk menghasilkan uang, demi menghidupi istri dan tujuh anaknya. Sempat lama berkecimpung di kancah bisnis, dia kembali ke dunia akting lewat sederet sinetron.
Meski demikian, Robby sudah tak lagi ambisius menghasilkan pundi-pundi rupiah lewah jalur akting. Ada hal lain yang lebih menggugah hatinya, yakni bekerja di ladang Tuhan.
ADVERTISEMENT
“Sejak rehat syuting, papi lebih ke penginjilan. Kan, sekarang sudah jadi pendeta setelah tidak syuting lagi. Beberapa kali tetap main film, cuma tetap lebih banyak diisi pelayanan,” kata Juan.
Juan menyebut sang ayah mulai melakukan pelayanan dan penginjilan bersama sang istri sejak pertama kali kembali ke dunia akting melalui sinetron ‘Tersanjung’. Sebelum meninggal dunia pun Robby Sugara telah memiliki jabatan sebagai Pendeta Pembantu.
“Papi pengin karena sudah umur, sih. Jadi, lebih fokusnya ke hal yang berbau rohani. Yang berbau duniawi sudah cukup,” ucap Juan.
Jenazah Robby Sugara disemayamkan di rumah duka RS UKI Cawang, Jakarta Timur, sejak Kamis (13/6).
Tadi malam, pihak keluarga dan kerabat dekat mengadakan ibadah penghiburan di rumah duka.
ADVERTISEMENT
Robby Sugara baru akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, hari ini, Jumat (14/6).
Sebelum dibawa ke pemakaman, akan diadakan ibadah pelepasan atau tutup peti terlebih dahulu di rumah duka.
"Besok dimakamkan di Pondok Ranggon. Di sini ibadah pelepasannya jam 13.00 WIB, nanti baru ke pemakaman jam 15.00 WIB," ujar Juan Bernard, putra bungsu Robby Sugara saat ditemui di rumah duka, Kamis siang.