5 Fakta Soal Peraih Piala Golden Globes 2019

7 Januari 2019 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Golden Globes 2019 (Foto: www.goldenglobes.com/HFPA)
zoom-in-whitePerbesar
Golden Globes 2019 (Foto: www.goldenglobes.com/HFPA)
ADVERTISEMENT
Golden Globes 2019 baru saja selesai digelar, Senin (7/1) di The Beverly Hilton, Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Ajang penghargaan yang memasuki penyelenggaraan ke-76 itu diselenggarakan pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Beberapa nama dan judul film mengejutkan banyak pihak setelah mereka dinobatkan sebagai pemenang. Berikut sejumlah fakta dari ajang penghargaan tersebut.
1. 'Vice', film dengan nominasi terbanyak
Film yang menceritakan sosok Wakil Presiden ke-46 Amerika Serikat, Dick Cheney, ini mendapatkan enam nominasi di Golden Globes 2019. Di antaranya adalah 'Best Motion Picture - Comedy or Musical', 'Best Performance by An Actor in A Supporting Role in A Motion Picture' (Sam Rockwell), 'Best Performance by An Actress in A Supporting Role in A Motion Picture' (Amy Adams), 'Best Director - Motion Picture' (Adam McKay), 'Best Screenplay - Motion Picture', dan 'Best Actor in a Motion Picture – Musical or Comedy' (Christian Bale).
ADVERTISEMENT
Namun, 'Vice' hanya membawa pulang satu penghargaan saja, 'Best Actor in a Motion Picture – Musical or Comedy' yang didapatkan oleh Christian Bale. Di film 'Vice', Bale berperan sebagai sang Wakil Presiden.
Awalnya, Sam Rockwell disebut-sebut juga akan membawa pulang piala Golden Globes 2019 atas aktingnya sebagai Goerge W. Bush. Tapi, ternyata keberuntungan lebih berpihak pada Bale.
2. 'A Star Is Born' hanya bawa pulang satu piala Golden Globe
Lady Gaga dan Bradley Cooper di Golden Globes 2019 (Foto: Paul Drinkwater/NBC Universal)
zoom-in-whitePerbesar
Lady Gaga dan Bradley Cooper di Golden Globes 2019 (Foto: Paul Drinkwater/NBC Universal)
Film 'A Star Is Born' juga mendapatkan nominasi yang tidak sedikit. Film tersebut mendapatkan lima nominasi, yakni 'Best Motion Picture - Drama', 'Best Actor in a Motion Picture - Drama' (Bradley Cooper), 'Best Actress in a Motion Picture - Drama' (Lady Gaga), 'Best Director - Motion Picture' (Bradley Cooper), dan 'Best Original Song' untuk lagu 'Shallow'.
ADVERTISEMENT
Namun, 'A Star Is Born' hanya memenangkan nominasi 'Best Original Song' lewat lagu 'Shallow'. Padahal, Bradley Cooper disebut-sebut mampu berjaya di dua nominasi, yakni sebagai aktor dan sutradara. Selain itu, kinerja Cooper sebagai aktor dan sutradara dalam satu waktu juga mendapat banyak pujian dari para penikmat dan kritikus film.
Kelihatannya, usaha Cooper belum bisa memberikannya piala Golden Globes tahun ini. Paling tidak, Cooper sudah bisa membuktikan bahwa 'A Star Is Born' tak hanya sekadar film drama musikal yang menghibur, tapi juga layak untuk mendapat penghargaan dari ajang bergengsi.
3. 'Green Book' bawa pulang piala terbanyak
Pemain dan kru film 'Green Book' di Golden Globes 2019 (Foto: Paul Drinkwater/NBC Universal)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain dan kru film 'Green Book' di Golden Globes 2019 (Foto: Paul Drinkwater/NBC Universal)
'Green Book' adalah film drama komedi besutan Peter Farrelly yang dibintangi oleh Mahershala Ali dan Viggo Mortensen. Film ini menceritakan tentang perjalanan seorang pianis ternama berdarah Afrika-Amerika, Don Shirley, dan sopir sekaligus bodyguard-nya yang merupakan keturunan Italia-Amerika, Tony Vallelonga, menuju Deep South.
ADVERTISEMENT
Fungsi Tony adalah menjaga Don Shirley agar tidak terkena masalah selama dalam perjalanan. Singkatnya, 'Green Book' adalah film yang mampu memberikan pelajaran secara universal untuk mengatasi perbedaan ras. Perbedaan budaya dan karakter yang ditampilkan pun menjadi keunggulan utama film ini.
Hal inilah yang membuat 'Green Book' membawa pulang tiga penghargaan Golden Globes 2019, yaitu 'Best Motion Picture – Musical or Comedy', 'Best Screenplay', dan 'Best Supporting Actor' untuk Mahershala Ali.
4. 'The Assassination of Gianni Versace: American Crime Story' rajai Golden Globes 2019
Serial 'The Assassination of Gianni Versace: American Crime Story' adalah musim kedua 'American Crime Story'. Serial tersebut tayang perdana pada 17 Januari 2018 hingga 21 Mare 2019.
ADVERTISEMENT
'The Assassination of Gianni Versace: American Crime Story' terdiri dari 9 episode yang mengeksplorasi pembunuhan designer ternama Gianni Versace yang dilakukan oleh Andrew Cunanan. Dengan Tom Rob Smith sebagai penulis naskah, serial ini dibintangi oleh Édgar Ramírez, Darren Criss, Ricky Martin, dan Penélope Cruz.
'The Assassination of Gianni Versace: American Crime Story' membawa pulang dua penghargaan dari Golden Globes 2019, yakni 'Best Miniseries or Television Film' dan 'Best Actor in a Miniseries or Television Film' untuk Darren Criss.
Sebelumnya, 'The Assassination of Gianni Versace: American Crime Story' mendapatkan empat nominasi, yaitu 'Best Miniseries or Television Film', 'Best Actor in a Miniseries or Television Film' (Darren Criss), 'Best Supporting Actor in a Series, Miniseries or Television Film' (Édgar Ramírez), dan 'Best Supporting Actress in a Series, Miniseries or Television Film' (Penélope Cruz).
ADVERTISEMENT
5. Kemenangan Alfonso Cuarón
Alfonso Cuaron di Golden Globes 2019 (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
zoom-in-whitePerbesar
Alfonso Cuaron di Golden Globes 2019 (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
Di Golden Globes 2019, Alfonso Cuarón memenangkan dua penghargaan, yakni 'Best Director' dan 'Best Foreign Language Film' untuk film 'Roma'. Namun, 'Roma' tidak masuk dalam daftar nominasi 'Best Motion Picture - Drama'.
Hal itu sudah jelas. Pertama, 'Roma' tidak menggunakan bahasa yang universal untuk dialog filmnya, melainkan bahasa Meksiko. Filmnya sendiri mengisahkan tentang kehidupan seorang wanita bernama Cleo yag merupakan seorang pembantu rumah tangga untuk keluarga menengah ke atas di Meksiko.
Tayang di Netflix, 'Roma' dibintangi oleh Yalitza Aparicio, Marina de Tavira, Fernando Grediaga, Jorge Antonio Guerrero, Marco Graf, Daniela Demesa, Diego Cortina Autrey, Carlos Peralta, Nancy García, dan Verónica García. Para pemainnya sendiri memang sengaja dipilih yang berdarah Meksiko agar lebih menjiwai peran mereka.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, agak disayangkan sutradara setenar Cuarón hanya memproduksi foreign language film. Namun, 'Roma' adalah sebuah seni visual yang diunggulkan Cuarón tanpa mempertanyakan apakah film tersebut akan sukses besar atau tidak.