Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Fakta Terkait Acara Lamaran Baim Wong dan Paula Verhoeven
23 Juli 2018 7:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Baim Wong telah melangsungkan acara lamaran dan pertunangan dengan Paula Verhoeven di Balemong Resort, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, pada 21 Juli lalu. Proses lamaran itu digelar setelah keduanya menjalin hubungan selama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Bagi Paula, pemain film 'Perfect Dream' tersebut merupakan sosok yang begitu spesial. Maka dari itu, perempuan berusia 30 tahun itu langsung menerima lamaran dari Baim.
“Saya (mikirnya) tiga bulan. Dia bilang tiga bulan ngajak pacaran, sekarang sudah tunangan. Jadi, dia memang benar-benar spesial,” kata Paula saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (17/7).
Sehari sebelum prosesi lamaran, Baim memboyong keluarga besarnya ke Semarang. Di hari H, Baim begitu terlihat semringah. Mengenakan kemeja pink, dia berjalan mantap menuju ruangan dengan didampingi oleh keluarga besarnya. Mereka juga membawa seserahan.
Hal berbeda terlihat di wajah Paula. Sebelum menjalani prosesi lamaran, perempuan yang berprofesi sebagai model tersebut terlihat begitu tegang.
ADVERTISEMENT
kumparan telah merangkum mengenai 5 fakta acara lamaran Baim dan Paula.
1. Acara lamaran kental dengan adat Jawa
Acara lamaran antara Baim dan Paula mengusung konsep Jawa modern. Dekorasi ruangannya dipenuhi oleh bunga mawar. Alunan musik gamelan tampak mengiringi prosesi lamaran Baim dan Paula.
Adat Jawa yang digunakan dalam acara tersebut, seperti upacara Tantingan, yaitu untuk menanyakan kesediaan Paula menerima Baim menjadi pasangan hidupnya. Selain itu, ada pertunjukan tari Karonsih, yakni tarian yang berasal dari legenda turun temurun tentang kisah cinta.
Bahasa Jawa digunakan di hampir seluruh bagian prosesi lamaran. Hal tersebut sempat membuat Baim grogi, karena dia tidak mengerti artinya. Untungnya, ada pembawa acara yang menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Semua prosesi adat pakai bahasa Jawa supaya lebih khidmat. Kebetulan aku orang Jawa juga, orang Semarang. Ini Balemong itu tempat Om aku, jadi sekalian dengan konsep yang aku mau, Jawa modern,” ujar Paula saat ditemui di Balemong Resort, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
2. Dihadiri oleh keluarga besar dan kerabat dekat
Acara lamaran Baim dan Paula hanya dihadiri oleh keluarga besar dan kerabat dekat dari kedua belah pihak. Bahkan, saat prosesi lamaran berlangsung, awak media tidak diperkenankan ikut meliput ke dalam.
Keluarga besar Paula tampak hadir sambil mengenakan kebaya biru untuk perempuan dan jas hitam untuk laki-laki. Sementara, pihak perempuan dari keluarga besar Baim mengenakan kebaya putih. Untuk laki-laki mengenakan kemeja ungu.
ADVERTISEMENT
Beberapa kalangan selebriti yang merupakan kerabat dekat dari pria berumur 37 tahun itu juga hadir, seperti Dude Harlino, Dimas Seto, dan istri Teuku Zacky, Ilmira Usmanova, yang telah menjadi mak comblang antara Baim dan Paula.
“Ini permintaan Baim supaya support dari kami sahabat-sahabatnya Baim. Tadi saya, Dimas (Seto) dan juga teman-teman yang lain, kami khusus datang kemari buat Baim dan Paula,” ucap Dude saat ditemui di Balemong Resort, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
3. Baim Wong terus mencium tangan ibunya
Saat akan memasuki ruangan acara lamaran dilaksanakan, Baim diiringi oleh keluarga besarnya sambil membawa seserahan. Sambil jalan, Baim terlihat menggandeng sang ibu dan terus mencium tangannya.
Baim terus mencium tangan sang ibu hingga proses lamaran berlangsung. Hal itu dia lakukan sebagai bentuk rasa sayang pada sang ibu.
ADVERTISEMENT
“Karena dia mau banget saya menikah dengan yang terbaik. Dia itu sempat enggak percaya sama saya. Mama saya kayak sudah serahin semuanya sama saya,” tutur Baim saat ditemui di Balemong Resort, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
“Alhamdulillah saya bisa wujudkan cita-cita terakhir dia, menikahkan saya. Makanya saya enggak bisa lepas dari tangan dia. Sayang banget sama dia," sambungnya.
4. Baim Wong menangis mendengar doa dari Dude Harlino
Aktor Dude Harlino menghadiri acara lamaran Baim dan Paula. Tak hanya menjadi tamu, dia juga berperan sebagai pembaca doa untuk menutup acara tersebut. Doa yang dibacakan oleh Dude berhasil membuat Baim menangis.
“Enggak tahu kenapa, (apa yang dibilang) Mas Dude memang semua kejadian ini karena Allah. Walaupun itu doa sering saya dengar, tapi pas Dude bacain, dengan sendirinya saya nangis,” pungkas Baim saat ditemui di Balemong Resort, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
"Dan memang semuanya tidak akan terjadi (kalau bukan) karena Allah sih dan saya menemukan dia juga karena Allah. Ketika Dude berdoa, semuanya berbalik kepada Allah,” sambungnya.
Sementara, Dude mengaku tidak tahu jika Baim meneteskan air mata saat mendengar dia membaca doa. Namun, menurut suami dari Alyssa Soebandono itu, pertemuan antara pria kelahiran Jakarta tersebut dengan Paula, tidak terlepas dari campur tangan Allah.
“Oh, iya (Baim menangis)? Wah, saya enggak lihat. Allah yang mempertemukan Baim dan Paula. Tentunya sebagai rasa syukur, kami berdoa dan menjaga terus segala sesuatu, baik ibadah, karena Baim dan Paula saya kenal orang-orang yang baik,” tandas Dude di lokasi yang sama.
5. Baim dan Paula akan menikah di Jakarta
Setelah acara lamaran selesai digelar, Baim dan Paula mengadakan konferensi pers. Salah satu pernyataan yang mereka ungkapkan, yakni soal lokasi mereka akan menggelar pernikahannya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka masih bingung untuk memutuskan antara Jakarta atau Bali yang akan dipilih menjadi tempat mereka menikah. Akhirnya, pasangan yang telah berpacaran selama tiga bulan ini memilih untuk menikah di Ibu Kota.
“Insyaallah (menikah) di Jakarta. Sebenarnya Jakarta atau enggak, Bali. Tapi, ke Bali chance-nya cuma sekitar 20 persen, karena keluarga maunya di Jakarta,” beber Baim saat ditemui di Balemong Resort, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
Namun, Baim dan Paula masih belum mau menyebutkan mengenai waktu pernikahan mereka. Baim baru akan memberitahu, apabila semua persiapannya sudah selesai. Meski demikian, Baim memastikan akan menikah di penghujung tahun 2018.
“Kiami enggak bisa bilang, karena takutnya yang 80 persen itu sudah iya tanggal dan juga bulan, tempat. Tinggal 20 persennya aja dan 20 persen ini kalau sudah 100 persen, pasti bilang,” kata Baim.
ADVERTISEMENT