Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
'Memorable Concert KLaboration' dengan KLa Project sebagai bintang utama telah digelar pada Sabtu (30/3) malam di De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah. kumparan merangkum lima hal terkait konser yang juga menghadirkan Rendy Pandugo dan Midnight Quickie tersebut berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. KLa Project bawakan 'Menjemput Impian' hingga 'Yogyakarta'
Menyaksikan Memorable Concert KLaboration tak ubahnya seperti tengah bernostalgia. Belasan lagu hit disajikan KLa Project dalam konser yang berlangsung selama sekitar dua jam tersebut.
'Satu Kayuh Berdua' dipilih sebagai lagu pembuka aksi panggung mereka. Tanpa jeda, 'Prahara' dilantunkan setelahnya.
Lagu-lagu yang mereka bawakan, di antaranya 'Menjemput Impian', 'Terpurukku di Sini', 'Hey', 'Pasir Putih', 'Meski T'lah Jauh', 'Belahan Jiwa', 'Lagu Baru', hingga 'Yogyakarta'.
2. Panggung tak dibatasi barikade
Demi menciptakan suasana intim antara penampil dan penonton, panggung Memorable Concert KLaboration dibuat tanpa barikade. Katon Bagaskara, vokalis KLa Project , memanfaatkannya untuk menyalami para penonton barisan terdepan yang mengulurkan tangan mereka ketika ia menyanyikan lagu 'Prahara'.
ADVERTISEMENT
Interaksi antara penonton dan KLa Project juga tercipta melalui Romulo Radjadin alias Lilo yang tak jarang melontarkan gurauan-gurauannya.
"Sebenarnya kalian gembira, enggak, malam ini? Kalau gembira, angkat tangan kalian. Jangan ada satu (jari), jangan ada dua. Lima saja," ujar Lilo di sela aksi panggung mereka.
3. KLa Project menghadirkan sentuhan etnik
Aksi panggung grup band yang telah 30 tahun berkarya itu dilengkapi dengan sentuhan etnik pada beberapa lagu yang mereka bawakan.
Sentuhan etnik Bali dihadirkan menjelang ditampilkannya 'Pasir Putih'. Sebelum lagu itu dinyanyikan, sejumlah penari Bali lebih dulu unjuk kebolehan.
KLa Project lalu memberi sentuhan etnik Sunda ketika menyajikan 'Lagu Baru'. Di tengah lagu, musik gamelan tiba-tiba terdengar, disusul para penari Jaipong yang muncul satu per satu di panggung.
ADVERTISEMENT
Selang sejumlah lagu, penampilan seorang sinden menandai dihadirkannya etnik Jawa pada penampilan KLa Project. Sinden tersebut bernyanyi mengiringi sejumlah penari berbusana tradisional Jawa.
Lantunan musik gamelan lamat-lamat terdengar bercampur dengan musik khas lagu 'Yogyakarta'. Katon kemudian menyanyikan lagu hit tersebut diiringi para penari.
4. Menggandeng Rendy Pandugo
Memorable Concert KLaboration menghadirkan Rendy Pandugo. Penyanyi berusia 33 tahun tersebut membawakan dua lagu yang dipopulerkan KLa Project.
Setelah lagu kedua dinyanyikan oleh KLa Project, Rendy naik ke panggung dengan gitarnya. Ia lalu menyanyikan lagu 'Gerimis'.
Di tengah konser, Rendy kembali muncul di panggung. Lagu kedua yang ditampilkannya berjudul 'Belahan Jiwa'.
5. Ditutup dengan aksi panggung Midnight Quickie
Menjelang akhir konser, Katon berduet dengan vokalis Midnight Quickie, Charita Utamy. Keduanya melantunkan lagu 'Sambutlah Kasih', disambung dengan 'Tentang Kita'.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, Midnight Quickie kemudian membawakan lagu 'Yogyakarta' dalam versi remix bernuansa electronic dance music (EDM). Mereka juga menutup Memorable Concert KLaboration dengan menampilkan salah satu lagu mereka, 'Summer Love'.