Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kumparan telah merangkum sederet fakta terkait meninggalnya Carlo Saba.
Hal ini diungkap oleh tim manajemen Kahitna, Ady. "Ada penyumbatan di jantung," ungkap Ady saat dihubungi via WhatsApp oleh awak media, Rabu (19/4).
Pihak keluarga juga membenarkan ucapan Ady. Kondisi jantung Carlo memang sudah kurang baik sejak lama, namun Carlo tak pernah memeriksakannya ke dokter.
Ivan Saba, adik Carlo Saba, menjelaskan bahwa sudah sejak beberapa bulan lalu sang kakak mengalami serangan jantung. Sebenarnya jantung Carlo sudah lama bermasalah, namun ia tak menyadari itu
ADVERTISEMENT
"Iya, serangan (jantung) pertama Januari. Tapi, dia selama ini enggak sadar kalau dia ada trouble sama jantungnya. Dia selalu mikirnya dia punya alergi, asma, sebelum Januari itu," ungkap Ivan saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).
Ivan menjelaskan bahwa selama ini Carlo tidak pernah curiga jantungnya tidak sehat. Jadi, memang selama ini Carlo tak periksa ke dokter atau minum obat untuk jantung.
"Jadi kalo ada gangguan sesak napas gitu dia treatment-nya minum obat alergi, obat asma. Setelah minum obat alergi itu, oh oke nih. Yang enggak disadari itu tuh. Padahal, dia sudah indikasi dari jantung yang akumulasinya capek," tuturnya.
Kibordis Kahitna, Yovie Widianto, cukup terpukul mendengar kabar Carlo telah tiada. Sebab, satu hari sebelum meninggal, Carlo terlihat masih sehat. Ia bahkan sempat berkumpul dengan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
"Kami mendapat kabar tuh jam 9 malam, lalu kebetulan saya sama istri baru selesai salat, lalu dapat kabar dari keluarganya Mas Carlo. tentu kaget karena sehari sebelumnya semakin sehat," ujar Yovie Widianto ketika ditemui di RS Mayapada.
"Bahkan, beberapa hari sebelumnya Mas Carlo itu sudah ketemu teman-teman, sudah ikut bukber, sehingga kita pikir Carlo mau ikut konser lagi nanti," imbuhnya.
Bagi Yovie, Carlo adalah sahabat kecilnya. Mereka sudah saling mengenal dari masa sekolah hingga mendirikan Kahitna bersama.
"Banyak sekali cita-cita Carlo yang jadi penyemangat. Dia selalu bilang, 'Yo, nanti grup kita bakal jadi lagu cinta nomor satu, bukan cuma Indonesia.' Saya cuma ketawa-ketawa," tuturnya.
Ivan Saba, adik Carlo, menjelaskan bahwa kakaknya sebenarnya sudah sempat pasang ring di jantung dan kondisinya stabil. Bahkan, Carlo sudah mengutarakan harapannya untuk bisa kembali manggung bersama Kahitna.
ADVERTISEMENT
"Targetnya dia dalam waktu dekat ini, dia ingin segera manggung lagi bareng Kahitna. Kan setelah serangan pertama itu Carlo enggak bisa aktif bareng Kahitna," ungkap Ivan.
"Jadi, itu jadi target kita sama-sama sebagai keluarga. Kita sama-sama menjaga supaya Carlo balik lagi kayak dulu, karena ini yang bisa bikin dia bahagia gitu, passion-nya dia," sambungnya.
Ivan melihat Carlo sudah cukup pulih tiga hari lalu. Ia dan keluarga pun mengizinkan jika Carlo ingin fokus manggung lagi.
"Kita pikir setelah Idul Fitri nih bisa lagi nih manggung bareng Kahitna. Ya, enggak semua diambil mungkin yang luar kota enggak dulu, sekitar Jakarta aja dulu. Tapi, Tuhan berkehendak lain," tuturnya.
Jenazah Carlo Saba disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Kebaktian telah dilakukan pada Kamis (20/4) pukul 18.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, upacara tutup peti akan dilakukan hari ini, Jumat (21/4) pukul 10.00 WIB. Setelah upacara tersebut, Carlo akan dimakamkan di hari yang sama di TPU Tanah Kusir.