Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Simak beberapa fakta terkait berpulangnya Ki Joko Bodo berikut ini.
1. Punya Riwayat Darah Tinggi
Refo, anak kedua Ki Joko Bodo, mengungkap bahwa almarhum memiliki penyakit darah tinggi. Menurutnya, sang ayah meninggal secara mendadak.
"Ayah meninggal memang ada penyakit, yaitu ada darah tinggi, dan memang tiba tiba tiba aja meninggalnya," ucap Refo di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa siang.
Sekitar sebulan belakangan, penyakit darah tinggi Ki Joko Bodo kambuh. Almarhum pun tengah dalam pengawasan dokter meski tak dirawat di rumah sakit.
"Kalau sakit, memang dari dulu memang sudah ada penyakit bawaan. Cuma, sebulan ini kambuh lagi dan seperti itu," ujar Refo.
"Memang sekarang dalam masa pengawasan dokter. Hari Kamis juga rencananya pengin kontrol. Cuma, ya, Tuhan berkehendak lain," tambahnya.
ADVERTISEMENT
2. Kondisi Jelang Meninggal Dunia
Ki Joko Bodo, pada pagi di hari kepulangannya, masih sempat berjemur di luar rumah. Hanya saja, saat itulah kondisinya mendadak drop.
"Meninggalnya sebenarnya waktu pagi tadi habis mandi. Habis mandi, kan, biasanya keluarga jemur Ayah. Tiba tiba, waktu dijemur, sudah enggak ada. Iya, sempat dibawa keluar," tutur Refo.
"Posisi meninggalnya di dalam rumah. Soalnya, waktu di luar rumah itu sudah ada tanda-tanda, begitulah. Akhirnya kita bawa masuk, ya, kita panggil dokter, didiagnosis meninggal dunia pada jam 10 pagi," lanjut anak Ki Joko Bodo tersebut.
3. Sebelum Berpulang, Ki Joko Bodo Hibahkan Tempat Praktik Jadi Masjid
Sebelum meninggal, pria yang memiliki nama asli Agus Yulianto itu disebut-sebut telah berhijrah. Ki Joko Bodo, yang dulu dikenal dengan penampilan serba hitam dengan jenggot dan rambut gondrongnya, terlihat berbeda. Ia memilih memotong pendek rambutnya dan mencukur habis jenggotnya.
ADVERTISEMENT
Selain kembali menjalani kehidupan yang lebih baik, Ki Joko Bodo juga dikabarkan telah menghibahkan tempat praktiknya sebagai paranormal menjadi masjid.
Mengenai hal ini dibenarkan oleh Refo. Ia mengatakan bahwa sang ayah telah menghibahkan tempat praktik tersebut
"Jadi itu bukan rumah, itu tempat praktiknya dulu, ada dekat sini juga dan memang itu sudah dihibahkan," ujar Refo.
4. Dimakamkan di TPU Lubang Buaya
Di hari kepulangannya, Ki Joko Bodo langsung dimakamkan di TPU Lubang Buaya, Jakarta Timur. Prosesi pemakaman berlangsung mulai pukul 15.15 WIB, dihadiri keluarga dan sahabat terdekat.
Sesampainya di TPU, jenazah Ki Joko Bodo langsung dimasukkan ke liang lahat. Anak kedua Ki Joko Bodo, Refo, turut turun ke liang lahat untuk mengumandangkan azan di telinga sang ayah.
ADVERTISEMENT
Isak tangis Refo pun sempat terdengar sebelum ia mengumandangkan azan. Keluarga akhirnya berusaha untuk menguatkan dirinya agar bisa menyelesaikan azan.
Kesedihan mendalam juga dirasakan oleh anak pertama Ki Joko Bodo, Rayda Paraiven. Ia tampak tak mampu membendung air mata kesedihan saat jenazah sang ayah berada di liang lahat.
Usai Refo selesai mengumandangkan azan, tanah merah mulai menutupi liang lahat Ki Joko Bodo. Setelah itu, keluarga menabur bunga di pusara Ki Joko Bodo. Di momen ini, istri serta semua anak kembali menangis.
Iringan doa dari seorang ustaz juga dilantunkan di prosesi tersebut. Ustaz mengatakan bahwa Ki Joko Bodo hingga napas terakhirnya sudah tak lagi terikat dengan hal mistis dan kegiatan paranormal.
ADVERTISEMENT
Setelah melantunkan doa dan zikir, prosesi pemakaman pun berakhir. Keluarga sekali lagi melakukan prosesi tabur bunga.
5. Sosok Ki Joko Bodo di Mata Anak
Di mata Refo, Ki Joko Bodo merupakan sosok ayah yang tak banyak bicara. Meski begitu, ayahnya sangat perhatian kepada anak-anak.
"Ayah sebenarnya enggak banyak ngomong. Tapi, Ayah, tuh, perhatian. Lebih sering ngasih contoh dibanding ngomong," kata Refo.
Di sisi lain, Refo mengungkapkan keinginan Ki Joko Bodo yang belum sempat tercapai. Sepengetahuannya, ayahnya pengin sekali melihat salah satu anaknya menikah. Ki Joko Bodo punya empat anak.
"Ayah sebenarnya pengin ngelihat kakakku nikah. Cuma, ya, enggak bisa," pungkas Refo.