5 Film Hollywood Paling Gagal Sepanjang 2018

16 Januari 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film-film Hollywood terburuk di 2018 (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Film-film Hollywood terburuk di 2018 (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun 2018 telah berakhir dan banyak film-film Hollywood yang memperoleh kejayaan, mulai dari ‘Black Panther’, ‘A Quite Place’, dan ‘The Nun’. Namun, banyak pula film yang gagal tenar di pasaran.
ADVERTISEMENT
Inilah lima film box office terburuk tahun lalu. Padahal, beberapa film dibintangi artis terkenal dan mengadaptasi kisah populer.
1. Robin Hood
Kisah Robin Hood sang penyelamat kaum marjinal sudah melegenda di seluruh dunia berkat berbagai adaptasi, mulai dari film, serial televisi, atau pun novel. Namun, ‘Robin Hood’ (2018) tergolong sebagai adaptasi yang gagal karena hanya mendapat pendapatan sebesar $1,1 triliun dengan biaya produksi Rp 1,4 triliun.
Padahal, film ‘Robin Hood’ dibintangi oleh banyak artis besar Hollywood, termasuk Jamie Foxx, seorang pemenang Academny Awards 2004 dan Taron Egerton yang pernah mendapat nominasi di Teen Choice Awards 2014 berkat film ‘Kingsmen’. Dua bintang utama dalam film tersebut terasa kurang mampu menciptakan chemistry yang kuat.
ADVERTISEMENT
Meski diproduseri oleh aktor papan atas, Leonardo DiCaprio, jalan cerita ‘Robin Hood’ terasa sangat monoton dan kurang menegangkan untuk untuk film laga. Humor antara Foxx dan Egerton kadang cukup mengocok perut, namun sangat mudah ditebak.
2. Mortal Engines
Film ‘Mortal Engines’ mulanya digadang-gadang sebagai salah satu hiburan terbaik yang bisa mengakhiri tahun 2018. Nyatanya, film tersebut gagal total di pasaran dan hanya bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 1 triliun dengan biaya produksi berkisar antara Rp 1,4 sampai 2,1 triliun.
CGI dalam film ‘Mortal Engines’ tergolong mutakhir dan efek visual di setiap adegan laga juga terasa futuristik. Namun, alur cerita film adaptasi dari novel karya Philip Reeve itu terasa mirip dengan alur cerita serial film ‘Star Wars’, sekelompok pemberontak yang ingin meruntuhkan rezim yang zalim.
ADVERTISEMENT
Banyak kritikus juga merasa film ‘Mortal Engines’ tidak bisa melepaskan citra film steampunk ala ‘Mad Max’ yang memperlihatkan dunia masa depan penuh kesengsaraan. Bahkan, secara kasat mata, kostum dari setiap karakter juga terinspirasi dari ‘Mad Max’.
3. A Wrinkle in Time
Dalam beberapa tahun terakhir Disney sering sekali membuat live action dari kartun-kartun orisinal mereka yang tenar di masa lalu. Namun, film-film orisinal baru dari Disney selalu gagal di pasaran dan terasa membosankan.
Film ‘A Wrinkle in Time’ adalah salah satu kegagalan Disney pada 2018. Meski banyak pesan moral yang bisa diambil dari film keluarga tersebut, alur cerita sangat mudah ditebak dan rasa penasaran pun pada akhirnya tidak timbul. Filmnya sendiri hanya meraup Rp 1,8 triliun dengan budget produksi nyaris sama dengan pendapatan film. Hanya saja, lebih murah Rp 20 juta.
ADVERTISEMENT
Padahal, film ‘A Wrinkle in Time’ dibintangi oleh tiga perempuan yang tergolong berpegaruh di seluruh dunia, Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, dan Mindy Kaling. Selain itu, film ‘A Wrinkle in Time’ juga disutradarai oleh wanita kulit hitam pertama yang mendapat nominasi Academy Awards, Ava DuVernay.
4. The Girl in the Spider’s Web
Demi memerankan Lisbeth Salander di film ini, Claire Foy sampai harus menurunkan berat badannya secara drastis, memangkas pendek rambutnya, serta menipiskan alis. Namun, sutradara dan penulis skenario, Fede Álvarez, tak berhasil membuat film adaptasi dari novel ke-4 dari serial ‘Millenium,’ karya David Lagercrantz, dengan baik.
Memang tokoh Lisbeth Salander diceritakan sebagai seorang peretas jejaring maya yang pernah menjadi korban kekerasan seksual. Namun, banyak fans yang merasa tidak rela ketika Salander diadaptasi menjadi sosok yang tak punya hati dan bisa dengan tangan dingin menyiksa orang.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan film ‘The Girl with the Dragon Tattoo’, ‘The Girl in the Spider’s Web’ merupakan sekuel yang gagal total. Kekecewaan fans pada akhirnya juga membuat film ini hanya mendapat Rp 430 miliar dengan biaya produksi sebesar Rp 600 miliar.
5. The Happytime Murders
Film ‘Ted’ memang berhasil memadukan komedi dewasa dan sosok beruang lucu kesukaan anak-anak. Namun, ‘The Happytime Murders’ yang hadir dengan konsep serupa terasa kurang berhasil mencuri hati banyak orang.
Film ini juga seolah ingin mengulangi kejayaan film-film serupa, seperti ‘Roger Rabbit’ dan ‘Meet the Feebles’, dengan bingkai alur cerita yang mirip. Tetapi, guyonan Melissa McCarthy terlalu garing dan mudah ditebak sehingga orang dewasa yang menjadi pasar utama film ini kurang terhibur.
ADVERTISEMENT
Melihat review berbagai situs, seperti IMDb dan Rotten Tomatoes, banyak orang merasa rugi telah membeli tiket dan dua jam menikmati film dengan guyonan garing. Alhasil, dengan biaya produksi sebesar Rp 560 miliar, ‘Happytime Murders’ hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp 380 miliar.