Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
5 Formula Kesuksesan Film ‘Pengabdi Setan’
9 Oktober 2017 17:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Memasuki pekan kedua Oktober, tercatat ada tiga judul film horor yang menempati daftar lima besar film nasional terlaris tahun ini. Itu mulai menandakan kebangkitan film horor di box office Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketiga film horor tersebut dinilai memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibanding satu dekade terakhir ketika penonton Indonesia disuguhkan film horor sejenis ‘Pocong Mandi Goyang Pinggul’, ‘Pelukan Janda Hantu Gerondong’ hingga ‘Pacar Hantu Perawan’.
Memang sudah seharusnya film horor tak sekadar mengandalkan jump scare, riasan hantu berlebihan, serta bumbu-bumbu sensual dengan kehadiran aktris seksi —bahkan bintang porno yang diimpor dari Jepang dan Amerika Serikat.
Skenario yang bagus hampir dipastikan menghasilkan film yang bagus dan menyedot banyak penonton. Sedangkan teknik promosi yang tepat, bisa mengantarkan ke gerbang kesuksesan.
Satu dari tiga film horor yang mencuri perhatian saat ini adalah ‘Pengabdi Setan’ garapan sutradara Joko Anwar. kumparan (kumparan.com) mencoba untuk membahas formula kesuksesan yang dimiliki film tersebut—di luar dari isi cerita. Berikut analisanya:
ADVERTISEMENT
Elemen Nostalgia
Salah satu kelebihan sekaligus tantangan dalam mengerjakan proyek reboot atau remake adalah elemen nostalgia yang mengikuti. Sehingga, tugas para produser film untuk mempromosikan filmnya sudah banyak terbantu. Apalagi film orisinal yang populer di masa lalu, atau brand terkenal seperti ‘Warkop’ sudah memiliki basis penggemar yang loyal.
Ketika dirilis pada 1982 oleh rumah produksi Rapi Films, ‘Pengabdi Setan’ meraih popularitas hingga ke Jepang dan Amerika Serikat. Bahkan Joko Anwar mengungkapkan bahwa ‘Pengabdi Setan’ adalah proyek ambisius untuk dirinya.
Joko sangat menyukai film tersebut, sehingga dia juga mencurahkan energi dan passion-nya dalam film itu. Dia menambahkan elemen cerita dengan menyesuaikan keadaan zaman sekarang.
"Kalau film aslinya sama kayak yang sekarang, orang mana mau nonton yang sekarang? Kita mencoba memberikan cerita ini dengan same universe. Tapi, ada dua hal yang kita lebih perdalam di sini, yaitu skenario dan karakter," ungkap Joko beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, belum dua minggu gentayangan di bioskop, film ‘Pengabdi Setan’ sudah menyedot 1,7 juta penonton. Jangkauan penontonnya pun lintas generasi, menjadikan film ‘Pengabdi Setan’ sebagai karya terlaris sepanjang karier Joko Anwar sebagai sutradara.
Kesuksesan yang sama diraih dua film ’Warkop DKI: Reborn’ (total 10 juta penonton), ‘Jailangkung’ (mirip film horor fenomenal Jelangkung), hingga ‘Ada Apa Dengan Cinta? 2’ yang memanfaatkan momentum viral-nya iklan LINE tentang Rangga dan Cinta yang siap reunian.
Judul Film
Judul ‘Pengabdi Setan’ mungkin bisa memberikan efek menarik layaknya magnet, seperti kebanyakan lelaki disodorkan judul film ‘Ranjang Berderit’ dengan poster Pamela Anderson berbikini.
Sebagai film horor, judul ‘Pengabdi Setan’ mampu memicu rasa penasaran penonton sekaligus memantik pertanyaan; seperti apa cerita orang yang mengabdi pada setan? Apa yang terjadi pada orang yang mengabdi ke setan?
ADVERTISEMENT
Judul ‘Pengabdi Setan’ memiliki pesan yang sangat kuat untuk menarik penonton. Ringkas dan tak bertele-tele, meskipun desain poster film ini tak begitu menarik, tetapi dua kata itu memberikan efek yang besar. Sekarang bandingkan dengan poster film orisinalnya.
Sosok Ibu
Film horor yang sukses sanggup memberikan efek kengerian kepada para penontonnya setelah keluar dari bioskop. Apalagi sampai membuat mereka tak bisa tidur dan terbayang-bayang sampai ke rumah.
Sensasi seperti itu bisa timbul apabila film tersebut memiliki karakter yang kuat dan dalam. Seperti apa penampakan hantunya? Siapa nama karakternya? Dan bagaimana latar belakang ceritanya?
Sebagian dari kamu yang cinta film horor tentu masih ingat dengan sosok Valak dari ‘The Conjuring 2’, boneka Annabelle atau sosok sundel bolong yang diperankan aktris legendaris Suzanna? Nah, film ‘Pengabdi Setan’ punya karakter Ibu yang menonjol. Tokoh ini diperankan Ayu Laksmi.
ADVERTISEMENT
Bunyi Lonceng
Teng Teng Teng Teng…! Efek suara bisa sama mengerikannya dengan penampakan hantu apabila dimunculkan dalam adegan yang tepat. Suara lonceng Ibu cukup melekat di benak penonton karena sensasi menakutkan yang diciptakan Joko Anwar. Padahal suara itu sama saja dengan suara lonceng tukang es doger.
Kamu juga mungkin masih ingat suara mengintimidasi dari pintu berderit dalam nuansa senyap di film ‘Insidious’, bunyi suara mainan, sampai adegan clap clap dalam permainan hide and seek di ‘The Conjuring’. Jangan lupakan juga lagu ‘Lingsir Wengi’ di film ‘Kuntilanak’.
Teknik Promosi yang Efektif
Film ‘Pengabdi Setan’ mungkin tidak mampu menandingi promosi film ‘Warkop DKI Reborn’ yang gila-gilaan. Tapi usaha yang mereka lakukan dengan membuat kontes meme ‘Pengabdi Setan’ bisa dibilang berhasil.
ADVERTISEMENT
Karakter Ibu dan judul film ‘Pengabdi Setan’ sudah cukup sebagai modal untuk materi bagi para netizen menuangkan kreativitasnya. Hasilnya, 'Pengabdi Setan' diperbincangkan di internet bukan hanya sebagai film horor yang menyenangkan, juga sebagai hiburan yang mampu membuat kita tertawa