Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
5 Hal Menarik dalam Ijen Summer Jazz 2017
8 Oktober 2017 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Ijen Summer Jazz 2017 yang termasuk dalam rangkaian acara Festival Banyuwangi, telah selesai diselenggarakan pada tanggal 6-7 Oktober 2017 kemarin.
ADVERTISEMENT
Diva senior Vina Panduwinata dipilih untuk menjadi penutup di malam puncak perhelatan musik tersebut. Selain itu, beberapa musisi jazz Indonesia juga turut memeriahkan acara Ijen Summer Jazz 2017 di hari pertama dan kedua.
Trio Nonaria yang berkolaborasi dengan Bonita, Luanada ft. Matthew Sayerz, dan Sri Hanuraga yang berdampingan dengan Dira Sugandi, menjadi penampil di hari pertama.
Sedangkan hari kedua, dibuka oleh penampilan band asal Bali, Tropical Transit, yang mengejutkan penonton dengan aksi tarian Sufi-nya, serta ada pula Bintang Indrianto yang memanjakan telinga penonton dengan instrumen jazz yang berbalut dengan musik dangdut.
Setiap event pasti memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Oleh karena itu, kumparan (kumparan.com) mencoba merangkum beberapa hal unik yang ada dalam gelaran Ijen Summer Jazz 2017 selama 2 hari ini.
ADVERTISEMENT
1. Sensasi Menikmati Musik Jazz dengan Pemandangan Gunung
Bagi mereka yang tinggal di perkotaan, mungkin menikmati Ijen Summer Jazz menjadi sebuah pengalaman menarik tersendiri. Perpaduan antara alunan indah musik jazz, dibalut dengan udara dingin, serta pemandangan alam yang indah rasanya betul-betul merasuk ke dalam kalbu.
Selain itu, konsep acara yang hangat dan intimate membuat komunikasi dua arah antara penampil dan penonton begitu lancar. Bahkan tak ada sekat-sekat yang membatasi penonton untuk menyaksikan idolanya tampil di atas panggung.
Bukan hanya penonton saja yang menikmati, para pengisi acara nyatanya juga begitu senang bisa tampil di acara Ijen Summer Jazz 2017 ini. Karena mereka bisa merasakan panggung berbeda dari yang biasa mereka jalani sehari-hari.
ADVERTISEMENT
2. Tak Hanya Musik, tapi Juga Ada Pameran Seni Budaya
Tak hanya menghadirkan sensasi musik jazz saja, Ijen Summer Jazz 2017 ini juga merupakan sebuah bukti nyata bahwa pihak swasta dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara kompak bekerja sama untuk menaikkan nilai seni dan budaya seniman lokal Banyuwangi.
Di galeri Jiwa Jawa Resort, terdapat puluhan jenis karya seni berupa lukisan, patung, dan karya fotografi yang dipamerkan sejak 1 Oktober lalu hingga 2 Januari 2018 mendatang.
Selain itu, acara Ijen Summer Jazz 2017 di hari pertama dan kedua, sama-sama dibuka oleh band siswa-siswi Banyuwangi yang tergabung dalam Banyuwangi Student Jazz. Beberapa kesenian seperti tari gandrung sewu, kesenian barong, dan permainan angklung juga dipamerkan kepada para penonton yang hadir.
ADVERTISEMENT
3. Ditonton Langsung oleh Bupati Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, sangat mendukung penuh penyelenggaraan Ijen Summer Jazz 2017 yang bertempat di Jiwa Jawa Resort, Banyuwangi ini.
Ia datang menyaksikan langsung penampilan dari para bintang tamu di hari pertama dan kedua saat acara ini berlangsung. Bahkan, di hari pertama, Anas juga membawa istri dan juga anaknya untuk dapat menonton pertunjukkan Ijen Summer Jazz 2017.
4. Meskipun Hujan Deras, Acara Tetap Berlangsung Lancar
Tak ada satu orang pun yang bisa memprediksi bagaimana kondisi alam. Di hari kedua gelaran Ijen Summer Jazz 2017, hujan deras membasahi venue sejak siang hingga malam hari. Hal ini menyebabkan pelaksanaan acara ini sempat tertunda selama beberapa jam.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan rapat dadakan, akhirnya panitia memutuskan untuk memindahkan venue, yang tadinya berada di Amphiteater Jiwa Jawa Resort. Restoran hotel yang berada di lantai dua kemudian disulap menjadi sebuah panggung baru untuk para penampil di hari kedua.
Meski demikian, penonton tak ada yang mengeluhkan hal ini, dan tetap setia menunggu hingga acara dimulai. Meskipun acara hari kedua dilaksanakan di indoor, tapi tak menyurutkan semangat para penonton untuk sing along bersama penyanyi idola mereka.
Pihak panitia, yang diwakili oleh duo MC kakak-beradik, Butet Kertarajasa dan Djaduk Ferianto pun, dengan gentle menyatakan permintaan maaf atas insiden yang telah terjadi.
5. Dilanjutkan dengan Festival Gandrung Sewu
Ijen Summer Jazz 2017 bisa dikatakan sudah selesai sejak malam tadi, Sabtu (7/10). Namun ternyata, rangkaian acaranya belum seluruhnya selesai.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Minggu (8/10) masih ada Festival Gandrung Sewu, yang akan diselenggarakan di Pantai Boom, Banyuwangi.
Festival Gandrung Sewu ini akan menampilkan 1000 penari muda, yang merupakan hasil seleksi siswi SMA se-Banyuwangi, membawakan tarian tradisional khas Banyuwangi di bibir pantai Boom. Acara akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, dan akan dihadiri langsung pula oleh Bupati Banyuwangi.
So, tunggu apalagi? Buat kalian yang berada di daerah Banyuwangi dan sekitarnya, silakan datang menghadiri Pantai Boom, siang ini, untuk melihat bagaimana dahsyatnya para penari muda tersebut.
Live Update