5 Hal Menarik tentang Is Eks Payung Teduh

8 Juni 2018 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Is eks Payung Teduh (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Is eks Payung Teduh (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Mohammad Istiqamah Djamad atau Is, mantan vokalis dari grup band Payung Teduh selama ini dikenal sebagai seorang musisi yang memiliki kualitas bermusik yang baik. Namun, tak banyak yang mengetahui sisi lain dari pria asal Makassar, Sulawesi Selatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, kumparan (kumparan.com) berkesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan Is, ketika sedang berada di desa pesisir, Minahasa Tenggara dalam rangka berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.
Buat kamu yang penasaran dengan sisi lain dari seorang Is, simak ulasannya di bawah ini, ya.
1. Menyukai hal bertema kemanusiaan
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Pelantun lagu 'Mari Bercerita' itu hampir 2 tahun belakangan ini sangat concern tentang hal-hal yang bertema kemanusiaan. Is mengaku banyak ide-ide yang tercetus saat dirinya bisa melakukan hal-hal bermanfaat bagi orang lain.
Kegiatan itu ia tuangkan saat dirinya bersama dengan Dompet Dhuafa mengunjungi Desa Tumbak, Pusomaen, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, untuk memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Saya memang semangat sama kegiatan ini. Terhitung dari tahun lalu yang 'Sound of Hope' buat Palestine, buat Suriah dan buat Rohingya juga, lebih belajar tenang akhirnya, belajar soal manfaat," ujar Is.
"Sisi lain yang lebih bagus lagi, ide jadi ngalir karena ke tempat-tempat begini kan tenang ya. Lo mendapati diri lo banyak ruang-ruang kosong yang belum pernah lo jelajahi, enak sih," imbuhnya.
2. Menyukai Anak-anak
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Is "eks Payung Teduh" bersama Dompet Dhuafa (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Pria berusia 34 tahun ini mengaku jika dirinya sangat menyukai anak-anak. Seperti yang ia lakukan saat menghibur belasan anak-anak pesisir pantai menggunakan alunan suara dan petikan gitar.
Walaupun penampilan Is terlihat gahar dengan rambut gondrong, serta kumis dan brewoknya, tapi anak-anak tersebut sama sekali tidak merasa takut. Justru anak-anak itu sangat menyukai dan ikut bernyanyi bersama dengan pelantun lagu 'Masa Kecilku' tersebut.
ADVERTISEMENT
"Aku suka anak-anak. Jadi sebelum nikah ngurusin ponakan-ponakan, ternyata ilmu ngangon anak itu kepakai ketika di lapangan kayak gini, kayak di tempat bencana atau tempat yang terjadi gejolak gejolak sosial, banyak ternyata yang bisa kita lakukan, banyak yang bisa kita eksplor dan akhirnya punya banyak manfaat buat mereka (anak-anak)," jelasnya.
3. Menyukai keindahan alam
Pusakata di LaLaLa Fest 2018. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pusakata di LaLaLa Fest 2018. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Pelantun lagu 'Kerinduan' itu mengungkapkan dirinya sangat menyukai keindahan alam. Saking sukanya dengan alam, ia bahkan mampu menciptakan beberapa lagu bertema alam.
Kecintaannya pada alam itu ia ceritakan pada saat berada di Pulau Pasir Putih, Minahasa Tenggara, pada malam hari sambil memandang bintang-bintang di langit serta deru suara ombak yang melenakan.
"Hal yang enggak pernah lo kerjakan di luar ekspektasi lo selama ini, malah banyak ketenangan dan banyak momen-momen perenungan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pelantun lagu 'Di Ujung Malam' itu lebih memilih untuk mengunjungi pantai daripada gunung. Meskipun kedua tempat itu sama-sama ia sukai.
"Karena kalau pantai belum bisa gua ukur, enggak pernah bisa lu ukur kemampuan lu di pantai, enggak akan pernah bisa lu ukur, itu yang bikin kita penasaran," jelasnya.
4. Bermain gitar secara autodidak
Aksi Pusakata di acara ngopi Saraosna  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Pusakata di acara ngopi Saraosna (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Musisi kelahiran 24 Januari 1984 ini terbilang cukup mahir dalam memainkan gitar. Ketika masih tergabung dengan Payung Teduh, ia tak hanya menjadi vokalis, tapi juga memainkan gitar sembari bernyanyi.
Ternyata, sejak kelas 5 SD, Is sudah suka bermain gitar, meskipun secara autodidak. Bersyukur, Is bisa mewujudkan salah satu impian sederhananya sejak masih kecil, yakni bisa bernyanyi sambil main gitar.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan enggak muluk-muluk lho cita-cita saya, saya pengin jadi orang yang main gitar sambil nyanyi, gitu saja sih. Soalnya kalau mikir artis juga dulu enggak gimana banget, cuma kagum kalau lihat Om Chrisye, Ahmad Albar, Sam Saimun zaman dulu dan suka banget, pengin kayak gitu," terang Is.
5. Suka kopi sejak kuliah
Is eks vokalis Payung Teduh (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Is eks vokalis Payung Teduh (Foto: Munady Widjaja)
Pelantun lagu 'Menuju Senja' itu mengaku sangat menyukai kopi. Beberapa jenis kopi yang ia sukai antara lain, Kopi Mandailing, Kopi Toraja hingga Kopi Luwak. Rupanya kesukaannya pada kopi sudah ada saat sejak masa-masa kuliah.
"Sebenarnya gini lho, kita jangan terlalu latah juga. Kopi itu naik turun, kayak batu akik saja. Kalau memang sudah suka kopi, ya aku suka kopi. Kopi itu enggak harus mahal, kalau tahu cara ngolah dan tempat yang cocok," pungkasnya.
ADVERTISEMENT