Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyanyi Mian Tiara baru-baru ini menyita perhatian khalayak. Penyanyi berusia 42 tahun yang juga membintangi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ tersebut mengungkapkan dirinya menjadi korban pelecehan seksual melalui utas di Twitter pada Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
Berikut ini lima fakta seputar pengakuan Mian Tiara tersebut.
Pelecehan Terjadi saat Penggarapan Film Pendek
Dalam twit yang diunggahnya, Mian Tiara menceritakan kapan ia mengalami pelecehan seksual itu meski tak secara detail dan gamblang.
“Hari itu dimulai dg optimisme & semangat yg positif. Saya membantu teman2 membuat film pendek utk tugas akhir. Semua proses pra produksi sdh dijalankan dg baik: reading dg hampir semua para pemain, test look, dll. Dan hari itu syuting dimulai,” tulis Mian Tiara, Kamis siang.
Pelecehan Dilakukan oleh Aktor Senior
Dalam penggarapan film pendek itu, Mian Tiara berkenalan dengan seorang aktor senior. Keduanya sempat bercakap-cakap mengenai dialog di film tersebut sebelum kembali bertemu di ruang rias.
ADVERTISEMENT
“Kami melanjutkan obrolan kami. Pd saat itu hanya kami berdua di ruang rias. Saya duduk di sebelahnya & mendengarkan ceritanya. Tiba2 dia menghadapkan kursinya ke saya & mengelus paha saya begitu saja. Saya kaget tp gak bs bereaksi apa2,” tulis Mian Tiara.
Ia mengaku cuma diam mematung dan merasa shock lantaran tak percaya pelecehan seksual baru saja terjadi padanya. Si aktor senior justru bersikap biasa dan melanjutkan obrolan, sedangkan Mian Tiara sudah sangat tak nyaman, enggan merespons, dan pada akhirnya keluar dari ruangan.
Tak sampai di situ. Aktor senior tersebut kembali melakukan aksinya kepada Mian Tiara.
"Akhirnya dia berdiri di sblh saya. Si aktor senior memasukkan jarinya ke pinggir celana jins saya & memegang erat sambil menggantungkan tangannya ke celana saya. Saya merasa jijik, marah, terlanggar atas perbuatannya," tulis Mian Tiara.
ADVERTISEMENT
"Saya berusaha melepaskan pegangan tangannya di celana saya & membuat gerakan melompat ke depan, tp dia gak melepaskan tangannya malah menarik saya ke belakang," lanjutnya.
Sudah Adukan Pelecehan, namun Pelaku Berdalih
Selain memberanikan diri berbagi pengalamannya sebagai korban pelecehan seksual kepada publik, Mian Tiara sudah mengadukan apa yang terjadi kepada manajemen si aktor senior. Jangankan permohonan maaf, pengakuan dari pelaku pun tak didapatkannya.
“Sampai saat ini pihak manajemen yg sdh mengontak aktor senior tsb mengatakan bahwa dia gak mengakui apa2. Cerita lama. Tp cerita lama di jaman milenial twistnya jg bakal beda," tulis Mian Tiara.
Berharap Hal Serupa Tak Lagi Terjadi
Mian Tiara bukan tanpa alasan memutuskan membagikan pengalaman tak menyenangkan yang dialaminya kepada orang banyak.
ADVERTISEMENT
“Tp kl sdh spt ini, saya harus bicara spy ada yg mendengar. Spy semua paham & mengerti bhw kejadian spt ini tidak boleh jd pemakluman dan pembiaran. Ada yg bisa kita ubah. Mgk gak akan pernah selesai. Tp kita bs mengubah pemikiran atas normalisasi bentuk2 pelecehan/kekerasan seksual. Udah gak jaman kita bercanda soal perlakuan seksual,” tulisnya di Twitter.
Menurut Abbe Rahman sang manajer, Mian Tiara tak ingin kejadian serupa menimpa orang lain, terlebih yang juga bekerja di dunia hiburan sepertinya.
“Supaya tidak terjadi hal yang sama dengan aktor atau aktris lain... Karena enggak semua korban pelecehan berani langsung bicara... Ada banyak faktor," tutur Abbe Rahman kepada kumparan, Jumat (24/1).
ADVERTISEMENT
Belum Bersedia Bicara Lebih Banyak
Abbe Rahman mengatakan Mian Tiara belum sanggup bicara lebih banyak terkait pelecehan seksual yang dialaminya kepada media massa. Hal senada pun disampaikan oleh Mian Tiara, Sabtu (25/1).
“Mohon maaf belum bisa memenuhi permintaan untuk wawancara. Saya mohon agar teman-teman bisa selalu support dan mengangkat kesadaran mengenai pelecehan atau kekerasan seksual yg terjadi setiap harinya di lingkungan kita, juga sama-sama menciptakan ruang-ruang aman bagi para penyintas baik yg sdh bicara pun belum mau bicara. Mari sama-sama ubah stigma sosial masyarakat yang menormalisasi perbuatan-perbuatan semacam ini,” tutur Mian Tiara .