Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Lagu Terbaik ‘Panbers’ dari Masa ke Masa
23 November 2017 7:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Panbers adalah band yang berdiri sejak 1969 dan berasal dari Surabaya. Empat punggawa awal band ini adalah Benny , Hans, Doan dan Asido Pandjaitan. Panbers sendiri adalah singkatan dari Pandjaitan Bersaudara.
ADVERTISEMENT
Musik Panbers terinspirasi dari musisi-musisi ternama dunia seperti, The Beatles, Rolling Stones dan The Bee Gees.
Panbers tak hanya dikenal dengan lagu-lagu berbahasa Indonesia dan Inggris, namun dikenal juga lewat lagu-lagu Batak-nya seperti, 'Boasa Ikkon Pajumpang' dan 'Malungun Tu Dainang'.
Pada hari ini, Kamis (23/11) malam di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, sejumlah musisi Tanah Air akan mengadakan pagelaran konser yang bertajuk ‘In Memoriam, Perjalanan Sang Legenda’ untuk mengenang sosok Benny Panjaitan.
Benny merupakan sosok sang vokalis kharismatik Panbers, yang baru saja meninggal dunia pada 24 Oktober lalu.
Untuk mengenang karya Benny bersama Panbers, berikut kumparan (kumparan.com) pilihkan 5 lagu terbaik Panbers dari masa ke masa.
1. Gereja Tua
ADVERTISEMENT
'Gereja Tua' sejatinya merupakan 1 dari ratusan lagu yang sudah diciptakan Panbers melalui tangan dingin Benny Pandjaitan. Saat nama Panbers disebutkan, lagu pertama yang teriang dikepala orang-orang adalah 'Gereja Tua'.
Panbers yang pertama kali tampil di acara ‘Jambore Band’ tahun 1970 di Senayan ini, berhasil meraih 9 piringan emas untuk lagu 'Gereja Tua' tersebut. penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengesahan lagu terlaris.
Lagu Gereja Tua sendiri berkisah tentang kegalauan seseorang saat dirinya sedang mengingat-ingat kisah cinta yang sudah lama berlalu.
Dengan lirik yang elegan, suara Benny mampu membawa siapa pun yang mendengar lagu ini seakan bernostalgia mengenang kisah cinta pada masa lalu dan takkan terulang kembali.
2. Jakarta City Sound
ADVERTISEMENT
Panbers dikenal dengan lagu-lagu pop era 1970-an. Namun, siapa sangka, Panbers juga punya lagu yang sangat nge-rock seperti 'Jakarta City Sound'.
'Jakarta City Sound' adalah satu dari 12 lagu yang tergabung dalam album Panbers ‘Volume 1’ yang dirilis tahun 1972.
Lagu 'Jakarta City Sound' yang sudah lama tidak pernah terdengar lagi di era milenial ini, akhirnya mencuat kembali setelah unit rock yang sedang digilai remaja masa kini, Kelompok Penerbang Roket, membawakan lagu ini.
Ini jelas membawa decak kagum dari musisi-musisi senior dan menandakan bahwa Panbers memang band yang takkan lekang tergerus zaman.
3. Indonesia My Lovely Country
Lagu 'Indonesia My Lovely Country' ini layak untuk dinyanyikan di masa kini untuk mengingatkan masyarakat tentang betapa kaya dan beragamnya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam lagu ini Panbers seolah bercerita bahwa Indonesia punya beragam suku yang memiliki kekayaan alam dan budaya.
Benny mengingatkan bahwa tanah Jawa memiliki Borobudur, Bali punya ribuan pura yang cantik, Sumatera punya danau Toba yang mendunia dan Kalimantan punya hutan yang menjadi paru-paru dunia yang sudah semakin menua ini.
Lagu yang mengajak semua orang untuk kembali mencintai dan menghargai negaranya ini, juga akan dibawakan dalam pagelaran konser ‘In Memoriam, Perjalanan Sang Legenda’ bersama tari-tarian tradisional khas Indonesia yang anggun dan cantik.
4. Musafir
Untuk menunjukkan bahwa Panbers adalah band yang tak hanya multi-lingua namun juga multi genre, Benny menciptakan lagu 'Musafir' dengan nuansa yang tak biasa.
Lagu 'Musafir' sendiri berunsur latin yang dicampur dengan musik ala timur tengah, namun tetap menggunakan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lagu yang termasuk sulit ini tak mengurungkan niat salah satu penggemar Panbers, Jendral Polisi Tito Karnavian untuk membawakannya dalam pagelaran ‘In Memoriam, Perjalanan Sang Legenda’ (23/11), di TIM, Jakarta.
Ini adalah pembuktian bahwa Tito memang benar seorang penggemar Panbers yang sejati.
5. Pelipur Lara
Lagu ini bisa jadi sebuah lagu yang menjadi hits kedua dari Panbers yang paling diingat setelah lagu 'Gereja Tua'. Tak tanggung-tanggung, lagu ini masuk dalam album ‘Best of Panbers’ yang dirilis pada tahun 1976.
Dalam proses menciptakan lagu ini, Benny dibantu oleh pembetot bass dan keyboardist yang juga saudara Benny, Doan Pandjaitan. Doan sendiri sudah meninggal dunia tahun 2010 karena penyakit gagal ginjal.
Untuk mengingat karya Benny dan Doan Pandjaitan, penyanyi Nia Daniaty akan berduet dengan Dian Piesesha membawakan lagu ini dalam acara mengenang Benny Pandjaitan nanti malam.
ADVERTISEMENT
Nia dan Dian memang merupakan musisi senior, namun di masa silam, mereka berdua adalah musisi yang juga mendapat banyak pelajaran dari Benny dan Panbers.
Kesempatan membawakan lagu Panbers jelas, merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka.