5 Musisi Tunanetra Paling Populer Sepanjang Masa

19 Desember 2017 13:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 penyanyi tunanetra yang terkenal (Foto: Wikipedia Commons, AFP/Khalil Mazraawi, Angela Weiss, Dok. ronniemilsap.com)
zoom-in-whitePerbesar
5 penyanyi tunanetra yang terkenal (Foto: Wikipedia Commons, AFP/Khalil Mazraawi, Angela Weiss, Dok. ronniemilsap.com)
ADVERTISEMENT
Memiliki fisik yang tidak sempurna terkadang menjadi hambatan bagi seseorang untuk meraih impian. Tapi, beberapa musisi ini bahkan dapat mengubah dunia dengan keterbatasan yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Terlahir dengan kondisi tidak dapat melihat, sampai penyakit yang mereka derita, menjadi sebagian besar penyebab kebutaan yang mereka alami. Lalu siapa saja musisi dunia yang sukses dengan keterbatasannya?
kumparan (kumparan.com) menyajikan 5 musisi tunanetra yang sukses di bidangnya. Ini dia.
1. Stevie Wonder
Stevie Wonder. (Foto: Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Stevie Wonder. (Foto: Wikimedia)
Dilahirkan secara prematur di Michigan, Amerika Serikat, Stevie Wonder sejak lahir tidak dapat melihat indahnya dunia. Menjadi seorang tunanetra ternyata tidak membuatnya putus asa, bahkan ia menjadi salah satu musisi ternama di dunia.
Ketenaran namanya ia dapat berkat kepiawaiannya dalam bernyanyi, mencipta lagu, hingga memproduseri penyanyi lainnya. Akhir-akhir ini, ia menjadi aktivis sosial di negaranya.
Pelantun 'I Just Called To Say I Love You' ini, telah mengantongi 22 Grammy Awards sekaligus, salah satunya sebagai 'Lifetime Achievement'. Bahkan, dalam beberapa lagunya, ia menggandeng musisi ternama lainnya seperti Dionne Warwick, Elton John, Gladys Knight untuk lagu 'That's What Friend Are For'.
ADVERTISEMENT
2. Ronnie Milsap
Ronnie Milsap  (Foto: Dok. ronniemilsap.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ronnie Milsap (Foto: Dok. ronniemilsap.com)
Dibesarkan di lingkungan yang keras dan miskin, Ronnie yang dilahirkan di Carolina Utara, Amerika Serikat, ini ternyata sudah mengalami kebutaan sejak lahir.
Album pertamanya dirilis oleh Warner Brothers pada tahun 1971. Selama kariernya, ia memiliki 40 lagu country yang terkenal sepanjang masa, 14 di antaranya berhasil memenangkan Grammy Awards dan Country Music Assocoation Awards.
Di usia 20 tahun, pelantun 'Smoky Mountain Rain' ini sukses merilis album pertamanya yang bertajuk 'Total Disaster'. Keahliannya dalam memainkan piano, biola, dan gitar menjadikan Milsap sebagai salah satu musisi tunanetra paling populer sepanjang masa.
3. George Shearing
George Shearing (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
George Shearing (Foto: Wikimedia Commons)
Musisi dan pianis jazz andal yang buta sejak lahir, Sir George Shearing juga dikenal sebagai 'bapaknya musik jazz'. Hal itu membuat dirinya dipercaya untuk memimpin beberapa label rekaman ternama, seperti MGM Records dan Capitol Records.
ADVERTISEMENT
Hampir 300 lagu bernuansa jazz telah ia ciptakan, termasuk 'Lullaby of Birdland'. Pada tahun 2003, ia menerima penghargaan 'Lifetime Achievement Awards' dari BBC Jazz Awards. Dunia jazz berkabung saat ia berpulang di usia 91 tahun akibat penyakit jantung yang dideritanya.
4. Ray Charles
Ray Charles (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ray Charles (Foto: Wikimedia Commons)
'I Can't Stop Loving You' adalah salah satu lagu terpopuler milik Ray Charles Robinson yang mendunia. Charles adalah salah satu pelopor genre musik soul yang menggabungkan nuansa rhythm’n’blues, gospel, dan blues.
Lahir dari pasangan Bailey Ribinson dan Aretha Robinson, Charles dibesarkan di kawasan miskin di Greenville, Florida. Kebutaan yang dialaminya sejak kecil tidak mengurungkan niatnya untuk menjadi seorang musisi besar. Bahkan, majalah Rolling Stone menyematkan nama Ray Charles di peringkat 10 dalam daftar 100 Greatest Artists of All Time di tahun 2004, serta peringkat 2 untuk 100 Greatest Singers of All Time pada tahun 2008.
ADVERTISEMENT
5. Andrea Bocelli
Andrea Bocelli  (Foto: AFP/Khalil Mazraawi)
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Bocelli (Foto: AFP/Khalil Mazraawi)
Penyanyi pop bersuara tenor sekaligus tunanetra asal Italia ini adalah salah salah satu penyanyi yang memiliki suara keras nan lembut. Suaranya kerap menghibur penonton di atas panggung megah opera di penjuru dunia.
Bocelli kecil yang sejak lahir menderita congenital glaucoma, pada umur 12 tahun, dia mengalami kebutaan total akibat kecelakaan saat bermain sepak bola. Namun, bakatnya sebagai seorang penyanyi menjadi kekuatan dan semangatnya untuk terus maju.
Nama Andrea Bocelli pun mulai malang-melintang di industri musik. Ketenarannya semakin melejit saat ia berduet dengan musisi kawakan Sarah Brightman untuk lagu 'Time to Say Goodbye'.
Setelahnya, dia berkolaborasi dengan Celine Dion pada tahun 1998 membawakan lagu 'The Prayer'. Lagu tersebut pun berhasil memenangkan penghargaan Kusala Golden Globe sebagai lagu latar terbaik dalam film 'Quest for Camelot'.
ADVERTISEMENT
Sebelum memutuskan terjun sepenuhnya di dunia musik, walaupun dalam keadaan buta, Bocelli tetap melanjutkan pendidikannya. Tercatat, dia berhasil meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Pisa. Bahkan ia sempat berprofesi sebagai pengacara.
Menurut jurnal "Loss of Sight and Enhanced Hearing: A Neural Picture" dari PLoS Biology dari Public Library of Science, mereka yang tunanetra biasanya memiliki pendengaran dengan tingkat sensitivitas tinggi. Nama Stevie Wonder dan Ray Charles kerap dijadikan contoh bahwa kebutaan mampu memberi kemampuan musik yang superior.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tunanetra mampu melakukan tugas bersifat non-visual jauh lebih baik daripada mereka yang mampu melihat. Studi neuroimaging terhadap tunanetra yang melakukan tugas non-visual termasuk mendengar, telah memperlihatkan aktivitas di area otak berhubungan dengan penglihatan.
ADVERTISEMENT