5 Rapper Muda Indonesia dengan Kualitas Internasional

17 April 2018 15:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapper-rapper muda Indonesia cyus (Foto: Instagram @ramengvrl @arielnayaka @eevnxx @benutomo @laze92_ )
zoom-in-whitePerbesar
Rapper-rapper muda Indonesia cyus (Foto: Instagram @ramengvrl @arielnayaka @eevnxx @benutomo @laze92_ )
ADVERTISEMENT
Memasuki era milenial, musik electronic dance atau EDM semakin menjamur di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bersamaan dengan itu, banyak produser-produser EDM yang juga mengajak kolaborasi para rapper-rapper tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini, Indonesia punya banyak rapper muda selain Rich Brian yang mulai bermunculan. Beberapa di antaranya bahkan punya skill dan sama bagusnya dengan rapper-rapper asal Amerika Serikat.
Menurut kumparan (kumparan.com), inilah lima rapper muda terbaik yang suatu saat nanti bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah inernasional.
1. Laze
Laze. (Foto: Instagram @laze92_)
zoom-in-whitePerbesar
Laze. (Foto: Instagram @laze92_)
Pecinta musik rap era '90-an pasti mencintai karya-karya ciptaan rapper muda berambut plontos bernama Laze. Layaknya Public Enemy, NWA, dan Naughty By Nature, Laze adalah rapper Indonesia yang melantangkan isu-isu sosial.
Mulai aktif sebagai rapper profesional sejak 2010 dengan nama panggung Lazy P, keahlian freestyle cowok bernama asli Havie Parkasya itu tak perlu diragukan lagi. Dalam sebuah acara bertajuk ‘Muatan Lokal’, Laze bahkan dengan gagah menantang seniornya, Igor ‘Saykoji’, dalam freestyle rap battle. Meski masih kalah cepat, Laze mampu melancarkan diss jitu hingga Igor senyum-senyum sendiri.
ADVERTISEMENT
“Igor bukan jadi boring. Lo masih ngerap? Gua kira cuma scoring. Bikin flow enggak penting, lo lebih sering main film ikut-ikutan shooting,” ungkap Laze dalam lirik freestyle-nya di acara tersebut.
Jika melihat lagu-lagunya, seperti ‘Bad Seeds’, ‘Shigami’, dan ‘Y’all Weak’, Laze juga andal dalam merangkai satu rima dalam bahasa Inggris yang jauh lebih bermakna, tertata, dan punya dinamika dibandingkan rapper-rapper luar negeri seperti 6IX9INE, empunya single ‘Gummo’ atau pun Big Shaq, pelantun ‘Man’s Not Hot’.
2. Ramengvrl
Ramengvrl. (Foto: Instagram @ramengvrl)
zoom-in-whitePerbesar
Ramengvrl. (Foto: Instagram @ramengvrl)
Gadis yang satu ini berhasil menggeser dominasi Yacko di era milenial. Tanpa menjatuhkan sang senior, Ramengvrl dan Yacko justru beberapa kali tampil dalam satu panggung, seperti saat konser tunggal Iwa K, ‘Batman Kasarung’, yang digelar di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sering menciptakan lagu-lagu berbahasa Inggris dengan irama trap, pemilik nama asli Putri Suharto itu mengaku bukan seorang pecinta atau penikmat musik rap sejak muda.
“Sebenarnya, gue awalnya itu bukan pecinta musik rap. Rap itu menurut gue ganggu banget, berisik. Tapi, memang sejak dulu gue suka bercerita, dan rap bisa jadi media baru buat gue untuk bercerita,” kata Ramengvrl saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada 28 Februari lalu.
Cewek lulusan Universitas Indonesia itu pun mengunggah lagu-lagu hip hop ciptaannya di Soundcloud sejak 2014. Belum lima tahun berkarier, Ramengvrl sudah berkolaborasi dengan banyak musisi lintas genre, seperti Feast, Bam Mastro, bahkan Afgan Syahreza.
Lebih dari itu, Ramengvrl juga tampil di We The Fest 2017 dan membuktikan diri bahwa dirinya setara dengan berbagai penampil internasional seperti Phoenix, Daya, dan Dua Lipa.
ADVERTISEMENT
3. Nayaka
Nayaka. (Foto: Instagram @arielnayaka)
zoom-in-whitePerbesar
Nayaka. (Foto: Instagram @arielnayaka)
Rap dalam bahasa Inggris bisa jadi merupakan andalan Nayaka dalam mencipta berbagai karya. Hal tersebut ternyata disebabkan oleh kehidupan masa kecil Nayaka sejak 2001 sampai 2007, di Huston, Texas, Amerika Serikat. Berteman dengan orang-orang berdarah Afrika-Amerika otomatis membuat Nayaka jatuh hati pada budaya hip hop.
Meski mencintai hip hop, saat kembali ke Indonesia, Nayaka tak lantas menjadi seorang rapper. Mengikuti zaman, ia menjadi vokalis di sebuah band new wave hardcore bernama Jacob In The Trunk bersama empat rekannya, Satryo Rizqi (gitar), Nugraha Fatah (gitar), Adityo (bas gitar), dan Prima Yudantra (drum), di tahun 2009.
Pria bernama lengkap Arief Nayaka itu baru fokus menjadi rapper pada 2013. Hingga saat ini, berbagai karyanya seperti ‘3AM in Jakarta’, ‘021’, dan ‘Full Control’ telah ditonton lebih dari 250 ribu kali di YouTube dan akunnya memiliki lebih dari 4 ribu subscribers.
ADVERTISEMENT
Bermodalkan pengalamannya di industri musik cukup lama dan bahasa Inggrisnya yang fasih, Nayaka menjadi rapper Indonesia yang kini banyak ditaksir oleh produser-produser luar negeri. Sekarang ini, Nayaka telah berlabuh dan menciptakan beberapa karya bersama produser musik EDM asal Malaysia bernama Emir Hermono.
4. Ben Utomo
Ben Utomo. (Foto: Instagram @benutomo )
zoom-in-whitePerbesar
Ben Utomo. (Foto: Instagram @benutomo )
Rambut cepak, baju gombrong, lengkap dengan cincin dan kalung bling-bling membuat penampilan Ben Utomo maksimal dalam menyampaikan lirik-lirik lagu gangsta rap ciptaannya. Gabungan bahasa Indonesia dan Inggris membuat setiap karya Ben terdengar orisinil dan unik.
Sejak memulai karier profesionalnya sebagai rapper pada 2014, gaya ala gangster milik Ben tidak pernah lepas. Style uniknya tak terlepas dari pergaulan lintas genre yang dijalinnya bersama beberapa musisi, termasuk Diego Sheffa eks-vokalis Cemetery Dance Club yang dahulu juga diperkuat Roycdc, kakak kandung Rich Brian.
ADVERTISEMENT
Empat tahun berkarier, nama Ben kian disegani. Lagu-lagunya yang juga berirama trap terasa lebih natural jika dibandingkan dengan karya-karya milik Desiigner, Gucci Mane, bahkan Lil Uzi Vert. Mulai terlihat bekerja sama dengan Emir Hermono, sedikit polesan dan dukungan di masa yang akan datang bisa membawa nama Ben Utomo berkobar di industri rap dunia.
5. Eevnxx
eevnxx. (Foto: Instagram @eevnxx)
zoom-in-whitePerbesar
eevnxx. (Foto: Instagram @eevnxx)
Masih berusia 18 tahun, gaya rap Eevnxx sudah berhasil menyita perhatian pecinta musik hip hop di berbagai belahan dunia. Hal tersebut terbukti dari beberapa YouTuber Eropa dan Amerika Serikat yang melakukan react terhadap lagunya yang berjudul ‘W3rk’ dan menyatakan bahwa lagu tersebut hebat dan menyenangkan untuk didengarkan.
Meski irama musik hip hop yang diusungnya kini diidentikkan dengan ‘mumble rap’--yang menurut berbagai rapper senior merusak budaya dan makna--, Eevnxx sama sekali tidak melakukan hal tersebut meski ketiga karyanya memiliki durasi yang pendek, yakni tidak lebih dari 2,5 menit.
ADVERTISEMENT
Meski kerap bergaya layaknya beberapa rapper--seperti mengenakan Okasian, Loota, dan Keith Ape--, Eevnxx jarang mendapat hujatan dari netizen. Video klip single pertamanya, ‘W3rk’, yang rilis tujuh bulan lalu kini sudah ditonton oleh lebih dari 2,2 juta orang di YouTube.
Meski belum banyak berkarya, Eevnxx sudah mulai dilirik oleh rapper dan produser musik EDM Indonesia. Untuk ke depannya, bukan tidak mungkin jika ia dipinang oleh produser-produser musik luar negeri, seperti Nayaka, Ben Utomo, atau pun Rich Brian.