55 Tahun Berkarya, Ernie Djohan Gelar Konser Tunggal Kedua

Ernie Djohan 55 Tahun Berkarya Untuk Bangsa (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)

Penyanyi Ernie Djohan sudah 55 tahun berkecimpung di belantika musik Indonesia. Ia memulai kariernya dengan bernyayi di Radio Talentime, Singapura pada tahun 1962. Saat itu, usianya baru menginjak sebelas tahun.

Sebagai penanda 55 tahun berkarier, Ernie memutuskan untuk menggelar konser tunggal kedua bertajuk 'Ernie Djohan 55 Tahun Berkarya Untuk Bangsa' pada 10 Desember 2017 di Ballroom Djakarta Theater, M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Konser itu menjadi napak tilas perjalanan karier wanita berusia 66 tahun tersebut.

"Ini murni konser di usia saya yang sudah genap 66 du bulan April lalu. Jadi, sayang kalau momentum ini (dilewatkan begitu saja). Ini angkanya double-double, 55 tahun berkarya, kalau 66 usia saya," kata Ernie di Upnormal Coffee Roaster, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).

Ernie sebenarnya ingin membuat konser tunggal untuk memperingati 50 tahun ia berkarya. Namun, hal itu tidak terealisasi karena kendala waktu.

"Waktu itu kepingin 50 tahun berkarya, tapi waktunya enggak pas," ucap Ernie.

Pelantun lagu 'Teluk Bayur' itu juga memberikan sedikit bocoran mengenai konsernya. Salah satunya adalah cucunya akan naik ke atas panggung.

"Salah satu cucu saya nanti di awal, dia akan muncul sebagai Ernie Djohan cilik," tutur Ernie.

Setelah 'Ernie Djohan 55 Tahun Berkarya Untuk Bangsa', pemain film 'Belaian Kasih' itu menjelaskan, ia tidak akan menyelenggarakan konser tunggal lagi.

"Kalau konser besar di Jakarta ini terakhir, berat sekali konsernya, ini salah satu yang terbesar bagi saya ya karna pakai orkestra," ujar Ernie.

Dalam konser 'Ernie Djohan 55 Tahun Berkarya Untuk Bangsa', Ernie akan berkolaborasi dengan dua penyanyi pria, yakni Marcell Siahaan dan Lucky Octavian. Ketika konser, ia akan membawakan lagu 'Alhamdulillah' yang dinyanyikan bersama Lucky.

Berkat lagu hitnya 'Teluk Bayur', Ernie menjadi penyanyi Indonesia pertama yang menerima penghargaan 'Golden Record'. Penghargaan itu ia peroleh karena jutaan album piringan hitam yang berhasil terjual.

Pada tahun 1962, Ernie menjadi juara pertama All Singapore's School Talentime. Di tahun yang sama, ia melakukan rekaman pertama di Phillips Recording Company.