7 Artis yang Terus Berprestasi di Tahun 2018

27 Desember 2018 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Artis Berprestasi yang Jauh dari Sensasi (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
7 Artis Berprestasi yang Jauh dari Sensasi (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berprestasi tanpa sensasi, itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan 7 artis pilihan kumparan yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Tak ada gimmick maupun sensasi yang sengaja dibuat guna melambungkan nama mereka. Prestasi yang diraih, baik di dalam negeri maupun kancah internasional, murni berkat kemampuan mereka.
Lantas, siapa sajakah 7 artis tersebut? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Rossa
Rossa. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rossa. (Foto: Munady Widjaja)
Rossa pertama kali terjun ke dunia seni musik pada 1996. Kala itu, ia mengeluarkan album bertajuk ’Nada-nada Cinta’. Perempuan kelahiran Sumedang, Jawa Barat, ini berhasil meraih kesuksesan lewat lagu yang berjudul sama dengan albumnya itu.
Kariernya sebagai penyanyi semakin moncer seusai Rossa mengeluarkan album bertajuk ’Tegar’ pada tahun 1999 yang berhasil meraih empat kali Platinum Awards. Ia makin sukses setelah lagu ‘Ayat-ayat Cinta’, lagu yang merupakan soundtrack film dengan judul yang sama, meledak di pasaran.
ADVERTISEMENT
Berbagai penghargaan telah diraih oleh Rossa, beberapa di antaranya adalah 'Artis Solo Wanita Terbaik Bidang Pop' pada AMI Awards 2002, 2005, dan 2008. Selain itu, ia juga mendapat penghargaan di luar negeri. Misalnya saja, 'Planet Muzik Special Award/Legend Award' di ajang Anugerah Planet Muzik 2018.
Yang terbaru, penyanyi berusia 40 tahun itu meraih penghargaan di Big Apple Music Award 2018 untuk kategori 'Best Indonesia Artist 2018'. Penghargaan itu diberikan di Amerika Serikat pada 23 September lalu.
Ini adalah kali kedua Rossa berhasil meraih penghargaan di ajang tersebut. Pada 2017, Rossa memperoleh penghargaan 'The Best Indonesian Singer'. “Untuk tahun 2018, Rossa berhasil menyabet gelar Best Indonesian Artist. Gelar yang tidak kalah bergengsi,” kata manajer Rossa, Intan Bacil, melalui keterangan tertulis pada November lalu.
ADVERTISEMENT
2. Sandhy Sondoro
Sandhy Sondoro. (Foto: Munady Widjaja )
zoom-in-whitePerbesar
Sandhy Sondoro. (Foto: Munady Widjaja )
Sandhy Sondoro merupakan salah satu musisi yang unik. Jika penyanyi lain melebarkan sayap untuk go international usai terkenal di dalam negeri, ia tak seperti itu.
Pria berusia 45 tahun ini meniti karier sebagai penyanyi di luar negeri. Karier bermusik Sandhy dimulai di Jerman, ketika dia kuliah arsitektur. Awalnya, Sandhy tampil dari satu pub ke pub yang lain. Hingga akhirnya, ia dibujuk oleh teman-temannya untuk ikut ajang pencarian berbakat di Jerman pada 2007. Sandhy membawakan lagu ciptaannya sendiri pada kala itu.
“Sebagai musisi harus punya bekal. Saya ikut pencarian bakat atas dasar butuh uang buat promo juga,” kata Sandhy.
Meski tidak keluar sebagai juara, ia berhasil mencuri perhatian publik di Jerman. Pada tahun 2008, Sandhy mengeluarkan album berjudul ‘Why Don’t We’ yang mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat Eropa.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berselang, Sandhy merilis album bertajuk ‘Sandhy Sondoro’ dengan ‘Malam Biru’ sebagai single andalan. Nama Sandhy mulai melejit di Indonesia berkat single itu.
Penghargaan diraih oleh Sandhy dalam karier bermusiknya. Pada 2011 misalnya, Sandhy berhasil membawa pulang tiga piala di ajang AMI Awards.
AMI Awards 2011 bukanlah penghargaan pertama yang ia peroleh. "Pertama saya mendapat penghargaan tahun 2009, 'New Wave Song' di Latvia," ucap Sandhy.
Pada Maret lalu, Sandhy berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah musik internasional. Ia memperoleh penghargaan untuk kategori musik populer dalam ajang The First Ceremony of the International Professional Music Awards 'Bravo', yang digelar di The State Kremlin Palace, Moskow, pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah suatu kehormatan yang besar bagi saya ada di panggung ini dengan orang-orang terkemuka dan para musisi hebat yang bersatu dalam acara penganugerahan Bravo Awards yang luar biasa,” kata Sandhy.
3. Afgan
Penyanyi Afgansyah Reza, ketika ditemui usai mengisi acara di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (31/8). (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Afgansyah Reza, ketika ditemui usai mengisi acara di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (31/8). (Foto: Munady)
Penyanyi Afgansyah Reza sudah sepuluh tahun berkecimpung di industri musik Indonesia. Afgan bisa terjun ke dunia tarik suara berkat keisengan teman-temannya saat berkunjung ke WannaB Instant Recording Studio untuk bernyanyi dan merekamnya dalam bentuk CD.
Tujuan mereka saat itu hanya untuk mengoleksi CD secara pribadi. Namun ternyata, talenta Afgan lebih menonjol dibandingkan teman-temannya yang lain. Akhirnya, ia ditawari untuk melakukan rekaman oleh Produser WannaB Music Production.
Afgan sempat ragu. Setelah dipikirkan secara matang, pria berusia 29 tahun ini akhirnya menerima tawaran tersebut. Afgan pun masuk dapur rekaman. Ia memulai debut di dunia musik Indonesia pada tahun 2008 dengan merilis single ’Terima Kasih Cinta’.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Afgan disambut hangat oleh publik, terutama kaum Hawa. Ia berhasil meraih penghargaan ‘Penyanyi Solo Terbaik’ lewat lagu ’Terima Kasih Cinta’ di ajang Anugerah Musik Indonesia 2009.
Afgan tak hanya meraih penghargaan di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Tahun ini, ia berhasil meraih penghargaan dari Mnet Asia Music Awards (MAMA) 2018 yang berlangsung di Hong Kong pada 14 Desember lalu. Afgan mendapat penghargaan untuk kategori 'Best Asian Artist'.
Seiring berjalannya waktu, Afgan mengaku tidak mau stuck di satu tempat. Ia melakukan perubahan, termasuk dari nuansa musik lagu yang dibawakan olehnya.
"Saya sudah 10 tahun berkarya, saya enggak mau orang bosan dengan lagu saya. Enggak mau monoton, yang seperti itu saja. Jadi, saya ingin ada suasana baru di musik saya dan untuk industri tanah air juga," ungkap Afgan.
ADVERTISEMENT
4. Judika
Judika. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Judika. (Foto: Munady Widjaja)
Nama Judika mulai dikenal publik setelah mengikuti ajang Indonesian Idol pada tahun 2005. Pria yang kini berusia 40 tahun itu berhasil meraih juara kedua di ajang tersebut.
Meski tidak keluar sebagai juara pertama, Judika menunjukkan eksistensinya di dunia musik Indonesia. Ia cukup produktif mengeluarkan album musik. Album pertamanya dirilis pada 22 Januari 2007. Album berjudul ’One’ itu berisi 10 lagu. Setelah itu, ia kerap mengeluarkan album. Terakhir, Judika meluncurkan album pada tahun 2017.
Sejumlah penghargaan juga berhasil diraih oleh Judika selama berkarier di dunia tarik suara. Misalnya saja, 'Penyanyi Solo Pria Paling Inbox' di Inbox Awards 2014, 'Artis Lelaki Terbaik' di Anugerah Planet Muzik 2014, dan ’Male Singer of the Year' di Indonesian Choice Awards 2015.
ADVERTISEMENT
Karier Judika di dunia musik tidak hanya diapresiasi oleh masyarakat Indonesia, tapi juga di luar negeri. Ia pernah meraih penghargaan untuk kategori ’Artis Lelaki Terbaik' di Anugerah Planet Muzik 2015.
Pada tahun ini, pelantun lagu ‘Aku yang Tersakiti’ ini kembali berhasil memboyong penghargaan Anugerah Planet Muzik. Judika membawa pulang empat piala dalam ajang penghargaan tersebut.
Judika menang dalam kategori ‘Artis Terbaik Lelaki’, ‘Lagu Terbaik Indonesia’, ‘Lagu Terbaik’ versi APM 2018, dan ‘Kolaborasi Artis Terbaik’. Ia merasa bahagia dan bersyukur akan hal itu.
“Thank God buat semua anugerah ini. Terima kasih semua yang sudah dukung,doain aku sampai bisa dapat 4 award malam ini di APM (Anugrah Planet Muzik) 2018," tulis Judika di pada postingan-nya di Instagram pada September lalu.
ADVERTISEMENT
5. Marion Jola
Marion Jola  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Marion Jola (Foto: Munady)
Nama Marion Jola mulai dikenal publik saat menjadi peserta di ajang Indonesian Idol musim ke-9. Namun, perjalanannya di ajang pencarian bakat tersebut tidak terlalu mulus.
Ia pernah dikait-kaitkan dengan sebuah video mesum yang tersebar saat ajang tersebut tengah berlangsung. Dalam video mesum itu, terdapat sosok perempuan yang mirip dengan dirinya.
Namun, persoalan itu tidak terlalu memengaruhinya saat masih menjadi peserta. “Masalah itu enggak membuat saya menjadi down,” kata Marion.
Di ajang Indonesian Idol, Marion tidak berhasil keluar sebagai juara. Meski begitu, kariernya di dunia tarik suara terbilang ciamik.
Sebagai penyanyi pendatang baru, perempuan berusia 18 tahun ini mampu meraih kesuksesan lewat single ‘Jangan’ yang dinyanyikan bersama Rayi ‘RAN’. Marion berhasil meraih sejumlah penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Marion menyabet penghargaan Anugerah Musik Indonesia Awards 2018 untuk kategori 'Pendatang Baru Terbaik'. Ia tak menyangka bisa memperoleh penghargaan tersebut.
“Ini lagu pertama aku dan mendapatkan begitu banyak respons yang baik dari masyarakat,” ucap Marion.
Meraih penghargaan membuat perempuan asal Kupang itu begitu termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik dibanding dengan sebelumnya. “Aku ingin bisa lebih cemerlang lagi,” ujar Marion.
Selain AMI, Marion berhasil membawa pulang penghargaan 'Best New Artist' dalam ajang Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2018 yang digelar di Korea Selatan. Ia merasa senang akan hal itu. Terlebih, Marion merupakan salah satu penggemar MAMA.
“Ini untuk mimpi kerja keras dan cinta. Aku cinta kamu semua!!! Aku sudah menjadi penggemar MAMA sejak 2013 dan sekarang mampu memegang piala, Artis Baru Asia Terbaik Indonesia, sangat senang dan bersyukur," tulis Marion dalam akun Instagram miliknya awal Desember lalu.
ADVERTISEMENT
6. Adinia Wirasti
Adinia Wirasti. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Adinia Wirasti. (Foto: Munady Widjaja)
Sosok Adinia Wirasti mulai menjadi perhatian publik setelah berperan sebagai Karmen di film ‘Ada Apa Dengan Cinta?’. Dalam film yang dirilis pada 2002 itu, ia beradu akting dengan Dian Sastro, Titi Kamal, dan Sissy Priscillia.
Sukses memerankan Karmen, Adinia bermain dalam film ’Tentang Dia’ yang dirilis pada tahun 2004. Lewat film ini, ia berhasil mendapatkan Piala Citra tahun 2005 untuk kategori 'Pemeran Pendukung Wanita Terbaik'.
Setelah itu, Adinia bermain dalam beberapa film layar lebar. Salah satu film yang dibintangi oleh perempuan berusia 31 tahun itu ialah ‘Critical Eleven’. Film yang juga dibintangi oleh Reza Rahadian itu diangkat dari novel karya Ika Natassa.
Adik Sara Wijayanto itu berhasil meraih penghargaan di ajang Asian Academy Creative Awards 2018. Adinia didapuk sebagai 'Aktris Pemeran Utama Terbaik' di ajang yang digelar di Singapura tersebut.
ADVERTISEMENT
Adinia merasa senang dan bersyukur atas penghargaan yang berhasil ia raih. "Aku enggak pernah menyangka bisa berdiri di sini, di depan penonton Internasional, menerima penghargaan sebagai aktris terbaik," tulis Adinia dalam akun Instagram miliknya.
Selain itu, ia merasa terhormat diganjar penghargaan dalam Asian Academy Creative Awards. “Aku merasa terhormat dan diberkahi karena bisa mewakili Indonesia, dan aku juga antusias melihat perfilman Indonesia yang bisa menyuguhkan industri kreatif ke seluruh dunia," tulis Adinia.
Asian Academy Creative Awards merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada para sineas di beberapa wilayah Asia, Australia, dan Selandia Baru. Penilaian dalam ajang ini diberikan secara lintas platform, melalui karya yang disuguhkan di televisi, streaming, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
7. Tatjana Saphira
Tatjana Saphira. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tatjana Saphira. (Foto: Munady Widjaja)
Usia Tatjana Saphira baru menginjak 21 tahun. Di usia yang relatif muda, perempuan kelahiran Jakarta ini sudah bermain di dalam beberapa film.
Debutnya di dunia seni peran dimulai sejak tahun 2013. Ia main di film ‘Crazy Love’ dan ‘Get Married’. Setelah itu, tawaran untuk bermain film terus mengalir kepada dirinya. Beberapa film yang dibintangi Tatjana seperti ‘Negeri Van Oranje’, ‘Ayat-ayat Cinta 2’, dan ‘Sweet 20’.
Perjalanan karier Tatjana tidaklah mulus. Ketika memutuskan untuk terjun ke dunia seni peran, ia mengaku kerap ditolak oleh rumah produksi. Setelah namanya mulai dikenal publik, Tatjana juga merasakan hal yang tidak menyenangkan. Ia pernah menerima komentar yang tidak baik dan diremehkan. Namun, pemain film ‘I Am Hope’ itu tak menyerah dan mencoba untuk menghadapi hal itu.
ADVERTISEMENT
“Enggak ada yang pernah mengajarkan aku bagaimana cara untuk menanggapi ketika menerima komentar yang tidak baik, terus ketika diremehkan oleh orang lain, dihujat, dan sebagainya," kata Tatjana tahun lalu.
Ia menambahkan, ”Jadi ya, dukanya lebih ke situ, belajar untuk bagaimana caranya kuat menghadapi itu semua.”
Meski sempat diremehkan dan dihujat, Tatjana mampu meraih prestasi di luar negeri. Ia berhasil meraih penghargaan Asian Star Prize pada ajang Seoul International Drama Awards 2018 yang digelar di KBS Hall, Seoul, Korea Selatan, Senin (3/9) malam waktu setempat.
Tatjana merasa bangga karena mampu meraih penghargaan tersebut. Hal itu ia sampaikan lewat unggahan di akun Instagram miliknya. “Had a great night and I feel very honored to receive the Asian Star Prize. Thank you so much Seoul Drama Awards 2018,” tulis Tatjana.
ADVERTISEMENT