Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk tahun ini, musisi yang jadi bintang utama adalah komposer dunia, Yanni serta Brian McKnight dan Anggun. Penampilan mereka sukses menarik banyak minat penonton. Bahkan saat Yanni tampil, banyak penonton yang datang dari luar negeri.
Tidak hanya penampilan mereka yang menarik minat penonton. Musisi Tanah Air juga tidak kalah mendapat antusiasme tinggi. Kedekatan mereka dengan penonton menjadikan suasana di Prambanan Jazz Festival 2019 kian hangat. Apalagi, ditambah banyak kejutan yang dihadirkan para musisi.
Berikut rangkuman keseruan Prambanan Jazz Festival 2019 versi kumparan.
1. Jogja Hip Hop Foundation Tampil Nge-Jazz
Jogja Hip Hop Foundation (JHF) memenuhi janjinya untuk tampil beda di ajang Prambanan Jazz Festival 2019. Tampil di kampung halaman sendiri, JHF benar-benar maksimal.
ADVERTISEMENT
Jika mereka biasanya tampil hanya diiringi permainan DJ, tapi kemarin mereka berubah haluan menjadi sedikit jazz. Hasilnya, lagu-lagu dengan lirik bahasa Jawa yang biasa mereka bawakan benar-benar terasa beda.
"Ini pengalaman pertama kami manggung dengan teman-teman jazz dan di-arrange dengan jazz," kata Kill the DJ, frontman JHF.
Tampil nge-jazz dikatakan pria pemilik nama lengkap Marzuki Mohamad itu, bukan perkara mudah.
Mereka setidaknya butuh waktu satu minggu untuk persiapan. Mereka, kata Kill the DJ, butuh banyak menyesuaikan nada. "Biasanya kan nyanyi enggak pakai nada," kata Kill the DJ berkelakar.
2. Calum Scott Bawa Bendera Merah Putih
Calum Scott menutup gelaran hari pertama Prambanan Jazz Festival 2019, Jumat (5/7) malam, di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, dengan sempurna. Penyanyi asal Inggris ini membuat 10 ribu pasang mata penonton yang hadir sabar menunggu sampai ia naik panggung tepat pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Selama tampil, penyanyi asal Inggris ini mengaku sangat terpukau dengan respons dari penggemarnya di Indonesia. "Halo apa kabar? Mantul (mantap betul)," ujar Calum Scott membuka interaksinya dengan penonton.
Sambil disambut histeris penonton yang didominasi wanita, penyanyi 30 tahun itu mengatakan ini adalah keempat kalinya ke Indonesia. Namun, penampilannya di Prambanan Jazz Festival adalah kali pertama ia singgah ke Yogyakarta.
"Prambanan adalah candi yang keren, mantul," kata Calum Scott.
Menariknya, jelang penghujung penampilan, Calum Scott sempat ke belakang panggung untuk mengambil bendera merah putih dan mengalungkannya ke bahu.
Menurut Calum Scott, bendera itu memberikan arti yang besar untuknya. Bahwa ia ingin terus bisa kembali ke Indonesia karena masyarakatnya yang ramah dan baik. Bahkan, ia juga ingin mengajak ibu dan kakaknya ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak sampai di situ, saat penonton sudah mulai beranjak meninggalkan area panggung, tiba-tiba Scott muncul ke barikade depan penonton.
Alhasil, suasana pelataran Candi Prambanan yang sudah mulai reda, kembali meriah dengan teriakan histeris penonton yang didominasi wanita.
3. Nuansa Reuni dan Nostalgia
Hari kedua Prambanan Jazz Festival terasa berbeda dengan hari sebelumnya. Jika di hari pertama lebih banyak diisi penonton milenial, di hari kedua penonton dewasa yang lebih terlihat. Nuansa reuni dan nostalgia dengan deretan musisi yang dihadirkan jadi terasa.
Salah satunya ketika trio vokal yang sempat populer di era 90-an, Rida Sita Dewi (RSD) tampil di atas panggung. Mereka berhasil menghangatkan suasana dengan deretan lagu yang begitu familiar di telinga penonton.
ADVERTISEMENT
Dari atas panggung Dewi Lestari mengatakan, ini adalah kali pertama mereka melakukan reuni musikal. Terakhir Rida Sita Dewi tampil bersama pada dua tahun lalu.
Terbentuk sejak 1994, Rida Sita Dewi memutuskan bubar pada 2003. Setelahnya, mereka sibuk dengan karier masing-masing, dan hanya sesekali melakukan reuni musikal pada 2012.
Di Prambanan Jazz 2019, Rida Sita Dewi membawakan delapan lagu seperti 'Ketika Kau Jauh', 'Satu Bintang', serta 'Cintaku Cintamu', 'Masih Ada' dan ditutup dengan lagu yang mempertemukan mereka, 'Antara Kita'.
Nuansa nostalgia juga terasa saat Yovie and His Friends naik panggung. Yovie membawakan karya-karya abadinya seperti 'Cantik' dan 'Cerita Cinta' dengan dinyanyikan sejumlah penyanyi.
Mereka adalah Mario Ginanjar, Dudi Oris, 5 Romeo, Arsy Widianto dan Brisia Jodie.
ADVERTISEMENT
4. Bocoran Album Baru Pusakata
Mohamad Istiqomah Jamad atau Pusakata menjadi salah satu pengisi di gelaran Prambanan Jazz Festival 2019 kemarin. Ini juga merupakan pengalaman pertama kali dirinya tampil di Prambanan Jazz Festival dengan nama barunya.
Penampilan Pusakata kala itu membuat malam di Prambanan Jazz Festival menjadi lebih syahdu. Lirik sederhana namun penuh makna, membius penonton yang hadir.
Sebut saja dengan lagu-lagunya seperti 'Kehabisan Kata' atau 'Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan'. Pusakata juga membawakan lagu dari Payung Teduh. Yakni 'Akad' yang membuat penonton histeris dan ikut bernyanyi bersama.
Namun yang paling menarik, di lokasi yang sama, Pusakata membocorkan soal album terbarunya. Album terbaru yang ia beri judul 'Dua Buku' akan dirilis pada 30 Juli mendatang. "Ada 12 lagu yang akan lahir," kata Pusakata.
ADVERTISEMENT
Tajuk 'Dua Buku' sengaja dipilih sebagai judul album, karena ia ingin memperkenalkan racikan musik terbarunya, berbeda dengan yang pernah dilakukannya bersama Payung Teduh dulu.
"Karena warnanya beda, ada dua wajah, silakan berkenalan. Kalau suka alhamdulillah, kalau enggak suka silakan berkenalan lagi," ujarnya.
5. Mimpi Yanni Tampil di Indonesia
Komposer dunia asal Yunani, Yanni akhirnya benar-benar tampil di Indonesia, tepatnya di Candi Prambanan. Sebelumnya, Yanni pernah dijadwalkan menggelar konser di tempat yang sama tahun 2018 lalu. Namun, konser tersebut terpaksa batal lantaran ia sakit.
Dalam penampilannya selama hampir 120 menit, Yanni sukses berkomunikasi dengan penonton melalui harmonisasi nada dalam berbagai komposisi musik yang dibuatnya.
Yanni berhasil menyampaikan rasa dari komposisi musik yang ia hadirkan, ke lebih dari 5.000 penonton.
ADVERTISEMENT
Total ada 22 lagu yang dimainkan Yanni. Lagu-lagu tersebut diambil dari beberapa album yang ia ciptakan selama karier bermusiknya sejak tahun 70-an.
Sembilan lagu yang dibawakan di antaranya berasal dalam album 'Live at The Acropolis'. Seperti 'Santorini', 'Keys to Imagination', 'Until The Last Moment', 'The Rain Must Fall', 'Reflections of Passion', 'Acroyali', 'Standing in Motion', 'One Man's Dream' dan 'Nostalgia'.
"Ini benar-benar mimpi saya yang terwujud bisa bermain di Prambanan. Sebelumnya, saya memang pernah bermimpi untuk bisa tampil di Indonesia. Dan lagu ini saya dedikasikan untuk kalian semua," kata Yanni sebelum menutup penampilannya.
6. Cerita Anggun Putus dari Pacar Setelah Kunjungi Prambanan
Penyanyi Indonesia yang sukses berkarier di industri musik internasional, Anggun, jadi penampil utama di Prambanan Jazz Festival hari ketiga. Selama tampil, Anggun banyak bercerita tentang dirinya dan perjalanan karier.
ADVERTISEMENT
Di tengah-tengah konser, Anggun bercerita pernah punya kenangan dengan Candi Prambanan. Kala itu, Anggun pernah datang ke Candi Prambanan bersama sang kekasih. Namun setelah itu, ia dan kekasihnya justru putus.
Pemilik nama lengkap Anggun Cipta Sasmi ini sebelumnya pernah mendengar mitos dan diperingatkan untuk tidak datang ke Candi Prambanan bersama pacar.
"Dulu pernah main di Prambanan, ada teman yang bilang, 'Nggun kalau main ke Prambanan jangan bawa pacar, nanti sepulangnya kalian bisa putus, lho'. Awalnya enggak percaya, tapi ternyata beberapa minggu kemudian saya dan pacar beneran putus," kata Anggun.
Setelah itu, Anggun berdoa agar tidak mendapat undangan manggung lagi di Candi Prambanan kecuali sudah menikah. Dan akhirnya doa itu terkabul. "Malam ini saya manggung di Candi Prambanan, datang ke Yogyakarta bersama suami dan anak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Anggun membawakan 12 lagu dalam penampilannya. Tidak hanya lagu-lagu baru, tapi juga lagu-lagu lama yang sukses mengajak penonton nyanyi bareng. Terutama saat lagu 'Tua-Tua Keladi' dinyanyikan.
7. Target 50 ribu penonton yang hadir tercapai
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi selaku promotor puas dengan penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival 2019. Festival yang menggabungkan dua mahakarya; world heritage Candi Prambanan dan mahakarya musik dari para musisi yang hadir, dikatakannya berhasil mencapai yang ditargetkan. Baik secara kualitas maupun kuantitas.
Ketepatan waktu dari para musisi yang tampil juga terjaga. Penempatan jadwal musisi yang tampil, baik di panggung festival dan panggung utama juga cukup baik.
Sehingga, penonton bisa menikmati musisi yang tampil tanpa terlewatkan satu di antaranya.
Begitu juga dengan kurasi terhadap musisi yang tampil. Disesuaikan dengan tema yang akan diangkat sehingga bisa tepat sasaran. Anas pun bersyukur karena target 50 ribu pengunjung bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
Untuk tahun depan, Anas telah mengambil ancang-ancang untuk menghadirkan sejumlah musisi di Prambanan Jazz Festival . Salah satunya adalah Norah Jones.
"Tahun depan belum kepikiran konsep apa, tapi yang pasti akan menghadirkan musisi besar dunia. Kalau mau ditanya, pengennya Norah Jones,” kata Anas.