8 Tahun Berkarya, The Finest Tree Rilis Single Membiru

The Finest Tree. Foto: Instagram/thefinesttree

The Finest Tree baru saja merilis single berjudul Membiru. Lagu tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa duo kakak beradik asal Yogyakarta itu telah genap delapan tahun berkarya di kancah musik pada tahun ini, tepatnya Maret lalu.

Membiru memiliki makna yang cukup mendalam bagi kakak beradik Cakka dan Elang Nuraga. Menurut mereka, lagu tersebut menjadi refleksi diri ketika tengah merasa terpukul.

Aksi grup musik The Finest Tree. Foto: Instagram/@thefinesttree

“Lagu Membiru kami ciptakan sebagai bentuk refleksi diri atau lebih tepatnya sebagai alarm atau pengingat, bahwa apabila rasa kecewa itu datang kembali, saya sudah mengerti cara untuk melewatinya," ujar Elang melalui keterangan pers yang diterima kumparan.

Lewat lagu Membiru, The Finest Tree mengajak setiap orang untuk tetap kuat dalam menghadapi persoalan. Sebab, pada dasarnya, manusia pasti diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi apa pun dalam hidup.

“Intinya, dihantam berapa kali pun, semampunya sejatinya manusia diberi gift kuat oleh Tuhan sehingga semua pengalaman akan menjadi pelajaran berarti untuk langkah selanjutnya,” ucap Elang.

Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, sentuhan musik elektronik dan nuansa 80-an dimunculkan dalam single Membiru. Hal ini sengaja dilakukan sebagai upaya agar musik The Finest Tree tetap relevan dengan perkembangan zaman.

The Finest Tree. Foto: Instagram/thefinesttree

The Finest Tree terakhir kali merilis single tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 2017, yakni Tolong Lepaskan. Setelah sempat hiatus dan nyaris bubar, Cakka dan Elang juga untuk pertama kalinya menulis lagu bersama melalui single Membiru.

“Lagu ini menjawab dari apa yang sudah kami jalani masing-masing. Akhirnya sekarang The Finest Tree punya titik temu untuk bisa jalan bersama lagi,” kata Elang.

Dengan demikian, The Finest Tree berharap agar apa yang mereka sampaikan melalui lagu Membiru dapat diterima dengan baik oleh para pendengar.

“Bukan orang lain, melainkan diri sendirilah yang dapat mengubah segala kesedihan dan pengalaman pahit masa lalu tersebut untuk menjadi sesuatu yang positif di masa depan. Setiap orang mempunyai luka dan sedih di masa lalu. Yang bisa mengubah semua itu, ya, kita sendiri,” tandas Cakka The Finest Tree.