Abdee 'Slank' Telepon Anak 3 Kali Usai Gempa, Tapi Sengaja Tak Dijawab

29 September 2018 11:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdee 'Slank'. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Abdee 'Slank'. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Duka kembali menyelimuti tanah air, gempa berkekuatan 7,7 magnitudo melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), turut memicu terjadinya tsunami di Kota Palu. Ketika kejadian, putri Abdee 'Slank', Alanis Nurulizah, dan sang mantan istri, Anita Desy Farida, sedang berada di Makassar.
ADVERTISEMENT
Anita mengaku tak merasakan dampak gempa yang terjadi di pulau yang sama dengan lokasinya ketika itu. Dia bersyukur karena dirinya dan Alanis masih diberi perlindungan.
“Alhamdulillah, puji Tuhan di Makassar enggak terasa di Makassar aman,” ungkap Anita saat dihubungi kumparan lewat pesan elektronik, Sabtu (29/9).
Menurut Anita, Abdee sempat mencoba menghubungi Alanis lewat sambungan telepon. Namun lantaran Alanis masih kecewa dengan keputuan sang ayah berpisah dengan sang ibunda ia enggan menjawab telepon tersebut.
“Iya pastilah (khawatir) dia pengin tanya gimana kami Makassar, cuman Alanis tetap enggak angkat,” tuturnya.
“Semalam aja 3 kali dia telepon ke nomor Alanis tapi kami enggak angkat,” tambah Anita.
Keluarga Abdee 'Slank'. (Foto: Instagram @abdeenegara & Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Abdee 'Slank'. (Foto: Instagram @abdeenegara & Giovanni/kumparan)
Sementara itu menurut Anita, pada saat kejadian sebagian keluarga Abdee sedang berada di Malaysia untuk menghadiri undangan pernikahan. Hal tersebut membuatnya sedikit lega kala mendengar kabar bencana alam yang menimpa kota tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saudara kandungnya udah di kota Palu semua. Di Donggala cuman saudara-saudara jauhnya aja,” ucap Anita.
Meski sudah berpisah dengan Abdee, Anita mengaku masih menjalin silahturahmi dengan keluarga gitaris Slank itu. Bahkan saat ini ia masih berusaha untuk menghubungi keluarga Abdee yang berada di sekitar wilayah bencana.
“Belum bisa di hubungi, jaringan putus,” pungkasnya.