Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ada Pesan Peduli Lingkungan di Film Kereta Berdarah, Ini Kata Rizal Mantovani
30 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika diputar, Kereta Berdarah mendapat sambutan luar biasa dari penonton. Rizal mengaku tak menyangka kalau responsnya akan sebagus itu.
"Kemarin itu satu momen yang tidak bisa bisa saya jelaskan, karena enggak nyangka aja, film diputar jam 12 malam, saya pikir penontonnya mungkin enggak begitu banyak. Ternyata, banyak yang nonton. Deg-degan juga," ungkap Rizal saat ditemui di Udine, Italia, Minggu (28/4).
Rizal juga senang, karena Sabrina Baracetti dan Thomas Bertacchi, founder of Udine Far East Film Festival, menjamu dirinya dengan baik. Ini membuatnya merasa sineas Indonesia sangat dihargai di luar negeri.
"Saya merasa senang, hospitality mereka otentik banget. Saya disambut sama Sabrina dan Thomas, saya dipeluk, diajak ke panggung. Ya, saya bersyukur karena, apa yang saya alami itu diluar nalar," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Rizal Mantovani Tidak Menyangka Kereta Berdarah Masuk Festival Film
Rizal turut menjelaskan bahwa ia tidak menyangka Kereta Berdarah yang bukan dibuat untuk festival bisa masuk ke Udine Far East Film Festival 2024. Sejak pertama menggarap film, ia tak pernah punya niat ingin membawanya ke festival film di mana pun.
"Enggak pernah kepikiran untuk membawa film ini ke festival. Dari awal juga kami enggak pernah punya niat itu. Makanya, saat masuk ke sini, kita lumayan kaget semuanya," tuturnya.
Namun, Rizal merasa, memang ada alasan filmnya dipilih untuk ditayangkan dan berkompetisi di Udine Far East Film Festival 2024.
"Ya, mungkin, karena ini festival genre kan. Ya, festival film itu kan beda-beda ya. Akhirnya sih jadi make sense kenapa film ini dibawa," kata Rizal.
ADVERTISEMENT
Pesan Lingkungan Kereta Berdarah Selaras dengan Udine Far East Film Festival
Selain karena Udine Far East Film Festival tergolong sebagai festival film genre, Kereta Berdarah juga membawa pesan yang selaras dengan tema acara. Sebab, di tahun ini Udine Far East Film Festival mengangkat tema lingkungan dan keberlanjutan.
Film Kereta Berdarah memang terasa unik, karena membalut isu lingkungan dengan genre horor. Rizal pun mengakui bahwa sejak pertama menggarap film, itu jadi keresahan utamanya.
"Di Indonesia saat ini kalau saya baca ada lebih dari 300 kasus environmental accident dalam satu tahun. Saya sejak awal merasa, film ini masuk untuk menceritakan yang terjadi dengan format horor," ujar Rizal.
"Ternyata, isu ini juga sedang diperhatikan oleh dunia dan saya senang. Karena, Udine Far East Film Festival ini ternyata melihat sisi itu dari film Kereta Berdarah yang kami buat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Udine Far East Film Festival 2024 masih berlangsung sampai 2 Mei mendatang. Selain Kereta Berdarah, ada lima film Indonesia lain yang juga ditayangkan, yakni Ali Topan, 13 Bom di Jakarta, Kuldesak, Tjoet Nja' Dien, dan Surat untuk Bidadari.