Ada yang Tak Suka dengan Karya-karyanya, Ini Tanggapan Fiersa Besari

2 Desember 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fiersa Besari. Foto: Dok. Maverick
zoom-in-whitePerbesar
Fiersa Besari. Foto: Dok. Maverick
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang penyanyi, Fiersa Besari sadar betul bahwa karyanya tak selalu bisa diterima oleh segala pihak. Fiersa yang terkenal berkat lagu 'April' ini, memang memiliki barisan penggemar yang menyukai karyanya.
ADVERTISEMENT
Namun di samping itu, dia juga tahu ada sebagian pihak yang tak bisa menerima karyanya. Fiersa mengatakan bahwa dirinya tak bisa membuat semua orang senang dengan karyanya.
“Ya, kita kan enggak bisa berharap seluruh dunia suka sama kita. Kan ada kutipannya, ‘Kalau seluruh dunia setuju sama kita, ada yang salah sama yang kita lakukan'. Jadi wajar aja kalau kita bikin karya ada yang enggak suka, kan enggak semua harus satu aliran, ya,” ungkap Fiersa Besari dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (1/12).
Fiersa Besari di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Menurut Fiersa, standardisasi karya yang bagus bukan cuma karya yang dipuji tapi juga bisa dikaji. Hal ini, lanjut Fiersa, juga berlaku bagi karya lainnya di luar bidang musik.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau kita lihat karya sepuluh atau dua puluh tahun lalu, ketika kita suka sama lagunya, kita dengerin ulang, kan bukan karena lagu enak atau enggak, tapi kita bisa kaji kenapa selalu bisa didengerin lagi dan lagi,” tuturnya.
“Bagi saya karya yang baik bukan cuma ‘wah ini karyanya enak’ tapi bisa ini, aneh nih, unik tapi kenapa bisa unik, kalau melihat karya, ya, nilai-nilai seperti itu yang saya terapkan,” tambah Fiersa.
Konser ‘Menuju Istirahat Fiersa Besari’ di Annex Building, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1) malam. Foto: Regina Kunthi Rosary
Kata Fiersa setiap orang tentu bebas memilih selera musiknya masing-masing. Fiersa pun demikian, ada beberapa musik yang dia tak suka namun justru jadi bahan kajian baginya.
“Misal, saya enggak suka sama karya A, bukan berarti saya enggak bisa membedah karya itu kan. Yang menyenangkan, orang bisa mengkaji kenapa orang bisa suka dan sebagainya,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Fiersa menekankan bahwa dalam berkarya dirinya selalu mengutamakan orisinalitas. Tak cuma itu, Fiersa juga tak ingin mengurung dirinya sendiri ketika berkarya.
Dia selalu mengutamakan kemerdekaan dalam berkarya. Meski tetap memperhatikan selera pasar, Fiersa tak mau karyanya justru berjalan ke arah yang tak sesuai dengan jati dirinya.
“Untuk mengejar pasar tapi bukan saya, tapi saya loncat juga, itu kan jadinya bukan saya. Banyak yang senang, tapi saya enggak, kalau saya, sih, tetap di sudut-sudut itu, tetap berkarya. Tapi kalau saya rasa ini bukan saya, ya udah saya enggak di situ,” pungkasnya.