Addie MS: Glenn Fredly Mengajarkan Kita Semua untuk Bertoleransi
PerbesarADVERTISEMENT
Musisi Glenn Fredly meninggal dunia pada 8 April lalu. Ia mengembuskan napas terakhir dalam usia 44 tahun karena sakit meningitis.
ADVERTISEMENT
Glenn Fredly memang telah tiada, namun kebaikannya akan selalu dikenang. Salah satunya oleh Addie MS. Ia menyebut pelantun Januari itu mengajarkan masyarakat Indonesia untuk bertoleransi.
“Glenn mengajarkan kita semua untuk bertoleransi. Saya melihat Glenn tuh sangat semangat untuk merajut kembali semangat saling menghormati antar agama,” kata Addie dalam conference call Jejak Musikalitas Glenn Fredly untuk Negeri, Senin (13/4).
Pada Mei 2017, Glenn Fredly pernah mengunggah video ke akun Instagram pribadinya. Video itu memperlihatkan dia tengah membawakan selawat badar.
Addie sempat melihat video tersebut. Pria 60 tahun itu tak kuasa menahan air mata kala mendengar Glenn melantunkan selawat badar.
“Waktu saya mendengarkan Glenn melantunkan selawat badar, itu mata saya basah. Saya pikir dia orang yang luar biasalah,” ungkap Addie.
ADVERTISEMENT
Addie juga melihat bahwa Glenn mempunyai semangat kebangsaan yang sangat kuat. Dia ingin masyarakat Indonesia bersatu.
“Saya melihat bukan bagaimana memenangkan golongan yang dia yakini, tapi lebih memperjuangkan supaya antar kubu bisa bersatu demi nama Indonesia, itu Glenn,” tutur Addie.
Addie berharap semangat dan kebaikan yang Glenn Fredly miliki bisa ditiru oleh orang lain. Ia juga memiliki pemikiran untuk mengabadikan nama suami Mutia Ayu itu.
Hal itu tidak terlepas dari peran Glenn semasa hidupnya. Ia tidak hanya menginspirasi dari segi musik, namun juga dalam aspek lainnya.
“Saya terpikir kalau di Jakarta ada Taman Ismail Marzuki, pusat kesenian, Glenn namanya harus di situ, pusat kesenian Glenn Fredly atau apa. Karena dia bukan hanya menginspirasi dari aspek musik saja, tapi jauh lebih luas dari itu. Mengenai kemanusiaan, lingkungan hidup, dan sebagainya,” tutup Addie MS.
ADVERTISEMENT