Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ade Irawan Tak Ingin Artis Muda Berperan Sebagai Nenek-nenek di Film
25 November 2018 14:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Aktris senior Ade Irawan baru saja dianugerahi 'Lifetime Achievement Award' dalam ajang Festival Film Bandung (FFB) 2018. Hal ini turut memotivasinya untuk tetap berkontribusi dalam dunia hiburan Tanah Air, khususnya seni peran.
ADVERTISEMENT
Menurut Ade, dirinya amat bersyukur mendapatkan penghargaaan tersebut. Katanya, penghargaan itu juga sangat berarti bagi semua pihak yang sudah berjuang bersama untuk memajukan industri perfilman Tanah Air.
“Saya sangat bersyukur pada semua yang melibatkan diri dengan tulus untuk memajukan film nasional karena tanpa mereka, saya melihat seperti keburaman mau ke mana film kita nantinya,” katanya ketika ditemui di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Sampai saat ini, Ade memang masih berusaha untuk terus terlibat di industri perfilman Tanah Air. Beberapa waktu lalu, dia turut terlibat dalam film berjudul 'A Man Called Ahok'.
“Saya terakhir masih main di film 'A Man Called Ahok', main jadi neneknya Fatin karena memang barangkali, kecintaan dan kebisaan saya cuma di situ,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Peran seorang nenek memang paling identik dengannya di usia yang sudah tak lagi muda. Bahkan, keinginannya untuk terus terlibat di industri perfilman Indonesia membuat pemain film 'Begadang' ini menawarkan diri untuk berperan sebagai seorang nenek.
“Kalau butuh pemeran nenek-nenek, saya siap karena saya sangat menyayangkan kalau peranan itu dimainkan oleh yang muda kemudian diubanin dikerut-kerut,” tuturnya.
Dia memang tak menyarankan peran nenek-nenek dibebankan pada mereka yang masih muda. Sebab menurutnya, dalam berakting, aktor bukan hanya dituntut untuk sekadar memainkan peran, tapi juga bagaimana bisa seorang aktor masuk dalam karakter tersebut.
“Itu yang kadang lupa, tapi saya melihat banyak juga pemain muda yang serius, artinya dari pengamatan saya, cukup berbakat dan menggembirakan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT