Adhisty Zara Sempat Tak Percaya Diri Nyanyi di Film Virgo and the Sparklings

Adhisty Zara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (11/3) Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Adhisty Zara dikenal sebagai mantan anggota idol group JKT48. Lucunya, saat mendapat peran di film Virgo and the Sparklings, ia justru takut dengan keharusan bernyanyi di empat lagu soundtrack.

Adhisty Zara menuturkan sempat merasa takut untuk mengambil tawaran film tersebut. Sebab, ia merasa, tantangan yang harus dihadapi sangat banyak.

"Ini project yang aku sempat agak ragu kayak sanggup apa enggak gitu waktu awal. Karena, ini project yang enggak mungkin aku tolak, tapi dalam pikiran aku kayak aku sanggup apa enggak, ya?" ungkap Zara saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Adhisty Zara dalam konferensi pers film Virgo and The Saprklings, XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (11/1). Foto: Giovanni/kumparan

Bagi Zara, keharusan untuk menyanyi adalah hal yang paling ditakutkan. Apalagi, ia berperan sebagai Riani, seorang frontman band yang juga harus bisa main gitar.

"Aku kan enggak suka alat musik, lama belajarnya gitu sampai ganti guru dua kali," kata Zara.

"Dan aku juga enggak pernah nyanyi sendiri, biasanya bareng-bareng kan, udah gitu 50:50 (nyanyi live dan playback) lagi. Ini empat lagu nyanyi sendirian, biar pedenya aja susah," sambungnya.

Konferensi pers film Virgo and The Saprklings, XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (11/1) Foto: Giovanni/kumparan

Namun, setelah dijalani, Zara merasa cukup yakin. Ia percaya aktingnya di film akan bisa terlihat nyata dari kacamata penonton.

"Karena lesnya rajin, aku latihan dari Zoom sama guru vokal, guru gitar, ya, bisa lah," tuturnya.

Film Virgo and the Sparklings mengisahkan tentang Riani, seorang remaja yang memiliki kekuatan super. Ia dikisahkan bisa menghasilkan api dari tubuhnya.

Virgo and the Sparklings akan tayang pada 2 Maret 2023. Film ini menjadi bagian dari Jagat Sinema Bumilangit.

Selain Adhisty Zara, film juga dibintangi oleh Bryan Domani, Rebecca Klopper, dan Mawar De Jongh. Film disutradarai Ody Harahap.