Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Adi Putra, Seniman yang Akan Membawamu ke Alam Mimpi
19 Maret 2017 15:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sekitar empat tahun lalu, Adi Putra melenggang di karpet merah Cannes Film Festival 2012 untuk memutar film yang disutradarainya berjudul 'Adam' di kategori Short Corner. Saat itu Adi masih berusia 22 tahun.
ADVERTISEMENT
'Adam' diputar bersama film Indonesia lainnya yakni 'Lewat Djam Malam' karya Usmar Ismail (pembuka seksi Cannes Classics) dan 'Postcards From The Zoo' karya Edwin. Film ini berkisah tentang bocah laki-laki dari keluarga yang tak harmonis, dan membuatnya memiliki teman imajiner berupa action figure.
Imajinasi dan mimpi melekat dengan karya-karya Adi selanjutnya. Karya eksperimentalnya mengajak Anda masuk ke dalam dunia surealisme dengan permainan komposisi warna yang nostalgic. Selain membuat film dan video klip, Adi banyak mengeksplorasi bakatnya di ranah fotografi.
Adi layaknya seorang pelukis dengan media yang berbeda. Bukan cat dan kanvas, seniman yang pernah berkolaborasi dengan musisi Moby di video klip 'A Case For Shame' ini menggunakan permainan tata lampu yang memberikan efek fantasi.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa foto dengan kamera analog, Adi menampilkan warna yang kontras antara subyek foto dengan latar yang mengelilinginya.
Karyanya diperhatikan para seniman dari berbagai negara dan telah diliput berbagai media mancanegara; dari Argentina hingga Prancis. Tak sedikit pemerhati karyanya yang memuji gambar Adi dengan kalimat 'Ini seperti dalam mimpiku'. Nostalgic dan romantis. Visioner sekaligus misterius.
Adi yang menuntut ilmu di University of Southern California jurusan Cinematic Arts- Film Production sudah beberapa kali menampilkan karyanya di galeri-galeri di Amerika Serikat. Dia juga menyutradarai sejumlah video klip.
Adi yang sempat membuat film berjudul 'Green Religion' ini juga tertarik untuk menangkap momen magical dalam konser. Dia beberapa kali menjuarai kontes foto konser lewat momen-momen di Coachella, salah satu festival musik terbesar di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT