Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Adik Mengaku Sakit Hati Lihat Ada yang Buat Konten Panggil Arwah Vanessa Angel
12 November 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Vanessa Angel dan keluarga sejak sepekan belakangan menjadi sorotan publik. Kepergian Vanessa untuk selama-lamanya akibat kecelakaan maut pada 4 November lalu mengejutkan sekaligus membuat banyak orang sangat berduka.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pula oknum-oknum tak berakhlak yang justru menjadikan momen duka tersebut sebagai konten untuk mendulang keuntungan pribadi. Ya, muncul konten pemanggilan arwah Vanessa Angel.
Adanya konten-konten itu sudah diketahui oleh pihak keluarga. Adik kandung Vanessa Angel, Mayang, mengaku sudah melihat dan tak mempercayai isi konten tersebut.
"Sudah lihat. Cuma, aku yang enggak percaya. Mereka memanfaatkan situasi dan kondisi aja," ucap Mayang dalam konten yang tayang di kanal YouTube Langit Entertainment.
Mayang mengaku sakit hati melihat konten pemanggilan arwah kakaknya. Ia kemudian juga meminta agar tak ada lagi pihak-pihak yang memanfaatkan situasi duka ini.
"Iya, sakit (lihat itu). Jangan memanfaatkan situasi dan kondisi, ya. Mereka cuma minta didoain aja. Mereka minta doa yang terbaik," pungkas Mayang.
ADVERTISEMENT
Kilas Balik Kecelakaan yang Renggut Nyawa Vanessa Angel
Mengilas balik, Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah, tewas di tempat dalam kecelakaan tunggal di Tol Jombang, Kamis (4/11) lalu. Kala itu mereka menumpangi mobil Pajero Sport dari Jakarta menuju Surabaya.
Gala Sky Andriansyah, yang juga berada di mobil tersebut, selamat. Bocah berusia satu tahun itu mengalami luka ringan dan sempat dirawat di rumah sakit di Surabaya. Selain Gala, dua orang lain yang selamat adalah pengasuh Gala—Siska Lorenza—dan Tubagus Joddy selaku sopir.
Tubagus Joddy ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan gelar perkara. Dalam pemeriksaan, ia mengaku mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dan sempat bermain handphone.