Agatha Chelsea Kesulitan Berdialek Jawa dan Menangis di 'Mata Dewa'

2 Maret 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agatha Chelsea (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agatha Chelsea (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah bermain dalam 'Meet Me After Sunset', aktris Agatha Chelsea kembali terlibat dalam satu judul film, yakni 'Mata Dewa'. Dalam film yang mengangkat tema basket ini, ia berperan sebagai seorang wartawan sekolah bernama Bening.
ADVERTISEMENT
Kendala dirasakan oleh Chelsea ketika memerankan sosok Bening. Film 'Mata Dewa' yang mengambil latar di Surabaya membuat cewek berusia 16 tahun itu sempat kesulitan untuk berlogat Jawa. Sebab, ia lahir dan besar di Bandung.
"Logat, jujur susah awalnya. Tapi, jujur gampang sekarang karena ketemu sama temen-temen Surabaya di sana. Kesusahan juga aku bilang ke mereka, terus aku dibantuin. Paling susah ada beberapa kata yang kalau dibilang medok jadi aneh. Kayak misalnya saya, kan susah," kata Chelsea saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Agatha Chelsea (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Agatha Chelsea (Foto: Munady Widjaja)
Selain logat, pelantun lagu 'Best Friend Forever' ini mengalami kesulitan ketika adegan menangis. Sebab, ketika dituntut untuk menangis, Chelsea sedang berada dalam keadaan bahagia. "Challenge sih buat aku, tapi untungnya bisa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'Ada Cinta di SMA' itu menjalani proses syuting di Surabaya selama tiga minggu. Ketika break syuting selama dua hari, ia menyempatkan diri untuk menikmati kuliner di sana. Chelsea mencoba beberapa jenis makanan, salah satunya adalah rawon.
Sebelum memutuskan menerima tawaran bermain dalam film 'Mata Dewa', Chelsea sempat berkonsultasi dengan teman-temannya. Pada awalnya, ia sempat bimbang ketika mendapat tawaran karena tidak terlalu memahami mengenai basket.
Namun, berkat dukungan dari teman-temannya, Chelsea akhirnya memutuskan untuk menerimanya. "(Kata teman) udah ambil enggak apa-apa, entar kalau mau tanya soal basket tanya aja ke gue. Akhirnya cobain casting, baru akhirnya masuk," tuturnya.
Meski sudah bermain di beberapa judul film, Chelsa tidak berminat untuk terjun ke sinetron. Waktu yang menjadi kendala baginya.
ADVERTISEMENT
"Karena aku masih sekolah. Sekolahnya juga yang straight, jadi kalau ambil long term enggak bisa," tandas Chelsea.
Film 'Mata Dewa' merupakan produksi kolaborasi antara Sinema Imaji, Shanaya Film dan DBL Indonesia. Film ini berkisah tentang tentang siswa dan pemain basket bernama Dewa (Kenny Austin) yang tinggal di rumah susun dengan pamannya, Om Bowo (Dodit Mulyanto). Dewa ingin membawa sekolahnya, SMA Wijaya, menjadi juara DBL untuk yang pertama kalinya.
Aktor film Mata Dewa (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor film Mata Dewa (Foto: Munady)
Dalam musim pertama kompetisi, Dewa begitu semangat hingga ia bermain terlalu egois. Bahkan dalam suatu pertandingan, Dewa berselisih paham dengan Bumi (Brandon Salim). Alhasil mereka gagal, dan satu sama lain saling menyalahkan. Kegagalan ini membuat pihak sekolah memberikan peringatan kepada coach Mike (Nino Fernandez) dan tim basket Wijaya, kalau gagal di musim berikutnya, tim basket akan dibubarkan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, salah seorang wartawan sekolah, Bening (Agatha Chelsea), datang ke kehidupan Dewa dan aktif mendokumentasikan perjalanan tim basket SMA Wijaya dari pertandingan ke pertandingan. Petaka menimpa Dewa yang mengakibatkan ia kehilangan penglihatan di mata kirinya sehingga menghambatnya sebagai pemain basket.
Brandon Salim (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Brandon Salim (Foto: Munady Widjaja)
Brandon mengatakan, 'Mata Dewa' mampu memberikan inspirasi bagi para penonton. Sebab, film ini mengajarkan bahwa kekurangan yang ada dalam diri tak menjadi penghalang untuk meraih mimpi. Selain itu, isi cerita juga dekat dengan kehidupan pelajar.
"Ini adalah film yang banyak anak muda bisa relate," kata putra Ferry Salim ini.
Film 'Mata Dewa' disutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf. Rencananya, film ini akan tayang di bioskop pada 8 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT