Aghniny Haque Patah Hati Bertemu Ayahnya yang Asal Bangladesh di Usia 15 Tahun

5 Maret 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Aghniny Haque menghadiri konferensi pers film Malam Para Jahanam di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis, (30/11/2023). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Artis Aghniny Haque menghadiri konferensi pers film Malam Para Jahanam di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis, (30/11/2023). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktris Aghniny Haque tumbuh besar tanpa kehadiran sosok ayah. Sang ayah meninggalkan ibunya sejak Aghniny baru lahir.
ADVERTISEMENT
Pemain film Pemandi Jenazah tersebut hanya pernah bertemu ayahnya satu kali. Ia menceritakan momen pertemuannya dengan sang ayah ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"Baru ketemu waktu usia 15 tahun. Dia nyariin dan pengin ketemu. Tapi ketemunya pun bukan di Indonesia. Ketemunya waktu gue jadi atlet, beres tanding di Vietnam, transit di Kuala Lumpur, dia di Kuala Lumpur, terus nyamperin," ucap Aghniny Haque.
Aktris Aghniny Haque berpose saat press junket film Ben & Jody di Jakarta, Jumat (14/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Aghniny menyebut, ayahnya bukan orang Indonesia. "Dia orang Bangladesh," ujarnya.
Aktris berusia 26 tahun tersebut bersedia bertemu ayahnya karena merasa penasaran dan merindukan kehadiran sosok ayah. Namun, saat bertemu, perasaan itu justru menghilang begitu saja.
"(Ayah) ganteng, kayak Shah Rukh Khan gitu, ngobrol. Setelah ketemu, itu ngubah semua perspektif gue tentang keluarga yang utuh dan bonding," jelas Aghniny.
ADVERTISEMENT
"Gue dari kecil enggak pernah kenal sosok ayah, kan. Bapak gue yang dibilang guru SD dan tetangga gue ganteng, gue cuma bisa membayangkan. Tapi begitu ketemu, jeder, enggak ada koneksi," imbuhnya.
Aghniny justru tak nyaman ketika bertemu ayahnya. Ia merasa patah hati karena ekspektasinya selama ini tak sesuai dengan realita.
"Rasanya gue risih, kayak ketemu orang baru. Di situ gue patah hati. Selama ini yang gue dambakan, rasa kangen, pengin ketemu. Ternyata pas pertama ketemu, enggak kangen, aneh rasanya, asing," pungkasnya.