Ahmad Dhani: Aku Pernah Alami WhatsApp Pribadiku Dihilangkan Begitu Saja

14 Mei 2020 12:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Dhani. Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Dhani. Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
Bintang film Luna Maya baru-baru ini menyambangi kediaman musisi Ahmad Dhani. Mereka banyak berbincang soal musik dan kehidupan dalam kesempatan itu.
ADVERTISEMENT
Aktris berusia 36 tahun tersebut juga membahas soal kolom komentar YouTube Ahmad Dhani yang ditutup, sehingga netizen tak bisa mengomentari konten milik pentolan Dewa 19 itu.
Namun, saat ditanya soal hal tersebut, Dhani mengatakan bahwa dirinya tak tahu sama sekali mengapa kolom komentar YouTubenya ditutup. Ia merasa tak pernah melakukan hal tersebut.
Ahmad Dhani. Foto: Alexander Vito/kumparan
"Saya enggak tahu. Bukan saya, beneran. Itu kan rugi buat kita kalau enggak ada komen, kan enggak bisa jadi trending topic kalau enggak ada komen," kata Ahmad Dhani ke Luna Maya.
Kendati demikian, ayah kandung Al, El, dan Dul ini tak merasa heran. Sebab sebelumnya, beberapa akun media sosialnya juga sudah pernah dirampas.
"Aku pernah alami yang namanya WA (WhatsApp) diblok. Jadi komen di YouTube ditutup, biasa aja, WA ku pernah diblok. Semua pernah, ketika Twitterku... Zaman Al Ghazali Instagramnya belum berjuta-juta, Twitterku udah 2,5 juta (follower), dirampas polisi, IG juga," beber Ahmad Dhani.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau cuma (kolom) komen YouTube ditutup, aku enggak heran. WA ku pribadi pernah dihilangkan begitu saja. Kayaknya jarang orang yang tiba-tiba WA-nya dirampas. Aku mengalami itu," imbuhnya.
Luna Maya langsung kaget mendengar cerita Ahmad Dhani. Ia kemudian berpendapat mungkin Dhani terlalu populer sampai-sampai kebebasan main social media-nya dirampas.
"Terlalu berbahaya," ujar Dhani berkelakar.
Di akhir perbincangan, Ahmad Dhani berharap YouTube membuka kembali kolom komentar di kanal pribadinya.
"Apa kita harus kirim surat ya ke YouTube? Tolong dong dicek kenapa komen saya ditutup. Dulu ada konten anak-anak, mungkin karena itu. Please YouTube buka komennya. Semua video ditutup, konten politik juga," tutupnya.